kehamilan
Habis Makan Mual, Apakah Tanda Hamil?
HaiBunda
Rabu, 26 Nov 2025 08:30 WIB
Daftar Isi
Tanda-tanda kehamilan di fase awal sering kali samar seperti sedikit merasa lelah dan pusing. Namun, tak sedikit yang merasakan habis makan mual, apakah tanda hamil ya, Bunda?
Mual di pagi hari memang jadi gejala khas kehamilan yang paling umum di trimester pertama dan memengaruhi sekitar 3 dari 4 ibu. Jadi, wajar saja ketika perempuan merasakan mual ketia usai makan, mereka pun jadi bertanya-tanya apakah memang mereka hamil atau tidak.
Habis makan mual apakah hamil?
Mual setelah makan merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang umum. Namun, mual di pagi hari tidak selalu merupakan gejala kehamilan pertama atau satu-satunya yang dialami perempuan di awal kehamilannya.
Sebagian perempuan kerap merasakan lelah, kembung, dan murung. Sementara lainnya ada yang merasakan payudaranya nyeri dan bahkan ada yang tidak merasakan tanda-tanda kehamilan.
Mual setelah makan yang termasuk gejala hamil
Selama kehamilan, mual setelah makan bisa terasa seperti mabuk kendaraan atau mabuk laut. Bunda mungkin terasa ingin muntah setelah makan meskipun sebenarnya tidak pernah muntah.
Sebagian perempuan juga merasakan mual setiap kali makan atau bahkan sepanjang hari terasa mual dan sebagian laginnya hanya sesekali saja merasa mual. Selain mual, terkadang Bunda juga merasakan rasa lapar secara bersamaan dengan datangnya mual. Tak jarang, muntah juga terjadi baik dengan volume banyak atau sedikit, dan mungkin juga tidak pernah muntah sama sekali.
Variasi tersebut biasanya disebabkan berbagai faktor ya, Bunda. Termasuk di antaranya kadar hormon, sensitivitas, stres, dan kelelahan, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
Mual di awal kehamilan biasanya dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan termasuk mual setelah makan yang dapat mulai segera setelah pembuahan yakni sekitar minggu ke-3 kehamilan.
5 Perbedaan mual karena hamil dan maag
Kebanyakan ibu hamil mengalami mual dan muntah dalam tingkat tertentu antara minggu ke-5 dan ke-18 kehamilan, Bun. Kondisi ini sering kali paling parah dialami saat bumil memasuki minggu ke-9 usia kehamilannya.
Kondisi mual saat kehamilan memang sangat mengganggu. Apalagi, gejalanya mirip dengan serangan maag sehingga tak banyak yang terlalu mengkhawatirkan dan menyadari telah terjadi kehamilan.
Agar dapat mengenali perbedaannya, berikut ini yang perlu diperhatikan dari perbedaan mual karena hamil dan maag:
1. Mual pada maag terasa seperti kehilangan nafsu makan dan disertai rasa kembung terutama setelah makan. Pada mual saat hamil biasanya muncul selama trimester pertama dan sering kali memburuk saat perut kosong.
2. Mual dan rasa sakit akibat maag terjadi secara tiba-tiba tetapi bersifat sementara. Pada mual saat hamil cenderung terjadi di pagi hari dan waktu-waktu tertentu saja namun bisa juga terjadi sepanjang hari.
3. Mual akibat maag bisa menimbulkan gejala seperti mulas, sensasi terbakar, dan nyeri perut bagian atas sementara pada hamil disertai keengganan makan, kelelahan, dan peningkatan sensitivitas terhadap baru.
4. Pada kasus mual karena maag biasanya terjadi setelah akan atau saat berbaring. Sedangkan, mual saat hamil dapat terjadi kapan saja terutama di pagi hari.
5. Mengingat bayi sedang bertumbuh dan memberikan tekanan pada lambung, serta hormon seperti progesteron dapat merelaksasi otot antara kerongkongan dan lambung, kemungkinan bumil bisa mengalami refluks. Kemudian, mual akibat kehamilan dan maag bisa terjadi bersamaan dan bahkan dapat memperburuk satu sama lain.
Cara mengatasi mual setelah makan saat hamil muda
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat Bunda merasa baik meski mengalami mual setelah makan saat hamil muda. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Ubah pola makan
Makanlah roti panggang di pagi hari untuk membantu menenangkan perut. Simpanlah beberapa crackers untuk dimakan beberapa saat sebelum bangun.
2. Makan dalam porsi kecil
Makanlah beberapa makanan dalam porsi kecil sehari ketimbang langsung makan dalam porsi besar. Dan, jangan melewatkan waktu makan jika tidak ingin mual menyerang lebih parah.
3. Hindari makan pedas
Saat awal-awal kehamilan, hindarilah makanan pedas dan berlemak. Kemudian, konsumsilah makanan seperti pisang, roti panggang kering, kentang panggang, kaldu, telur, saus apel, dan lainnya.
4. Tambahkan camilan bergizi
Selain makanan utama, Bunda juga bisa menyisipkan camilan bergizi di sela-sela waktu makan seperti yogurt, selai kacang, irisan apel, atau kacang-kacangan.
5. Terhidrasi dengan baik
Pastikan tubuh selalu terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi banyak cairan terutama air putih sepanjang hari seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
6. Hindari minuman berkafein
Meskipun minuman berkafein sangatlah nikmat, saat hamil di trimester awal sebaiknya menghindari minuman tersebut jika tidak ingin merasakan mual.
7. Permen jahe
Selain mengonsumsi permen jahe, Bunda juga bisa membuat teh dengan parutan jahe asli untuk menghangatkan tubuh sekaligus meredakan mual yang menyerang.
8. Istirahat cukup
Beradaptasi dengan kehamilan tentunya cukup melelahkan. Karenanya, ibu hamil perlu mendapatkan istirahat yang cukup agar kesehatan janin terjaga maksimal.
9. Siapkan aroma segar
Rasa mual bisa sedikit mereda dengan aroma yang menyenangkan seperti lemon, jeruk, atau mint. Siapkan aroma segar tersebut untuk dihirup sehingga mual yang dirasakan bisa diminimalisir.
10. Minumlah vitamin prenatal
Jika vitamin prenatal Bunda mengandung zat besi, cobalah mengonsumsinya sebelum tidur atau barengi mengonsumsinya dengan camilan sehingga tidak terasa mual.
Penyebab mual setelah makan saat hamil muda
Sebenarnya, tidak ada penyebab khusus dari kehadiran mual setelah makan selama kehamilan. Namun, ada beberapa faktor potensial yang berperan membuat ibu hamil terasa mual. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:
1. Genetika
2. Kadar hCG yang tinggi pada trimester pertama
3. Kadar estrogen yang meningkat
4. Indera penciuman yang terlalu aktif dan mengganggu
5. GERD
6. Kelelahan dan stres
7. Makan terlalu banyak atau mengonsumsi makanan berlemak tinggi
Meskipun mual yang muncul setelah makan sangat membuat ketidaknyamanan selama hamil, agenda makan tetap perlu dipenuhi sesuai jadwalnya dengan tertib ya, Bunda. Sebab, jika Bunda tidak mengisi perut, mual yang ada justru semakin parah.
Hal ini karena ketika perut Bunda kosong, asam lambung akan mengiritasi lapisan lambung sehingga bisa memperparah rasa mual yang dialami saat makan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kehamilan
Benarkah Sering Buang Air jadi Ciri-ciri Hamil? Cek Faktanya
Kehamilan
Emesis Gravidarum: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Perbedaannya dengan Hiperemesis Gravidarum
Kehamilan
Perkembangan Janin Usia 9 Minggu dan Hal yang Dirasakan Bunda
Kehamilan
Mual setelah Makan, Apakah Gejala Awal Kehamilan? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya
Kehamilan
25 Ciri Hamil Muda yang Umum dan Jarang Dirasakan, Bunda Perlu Tahu
9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Studi Terbaru Ungkap Penyebab Utama Morning Sickness Ibu Hamil, Bukan Hanya karena Hormon
Benarkah Morning Sickness saat Hamil Dapat Menurunkan Risiko Keguguran? Simak Hasil Studi
Deretan Bunda Artis yang Tetap Fit dan Aktif saat Jalani Kehamilan Keempat