Jakarta -
Infeksi Rubella pada ibu hamil bisa menyebabkan keguguran juga kecacatan pada janin Bun. Nah, untuk mencegah ibu hamil terinfeksi rubella, anak-anak juga jadi salah satu 'kunci'-nya lho.
Kata Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari SpA(K), anak bisa menularkan rubella ke ibu hamil. Memang, saat mengenai anak, rubella jadi penyakit ringan untuk dia dan bakal sembuh dengan sendirinya. Masalahnya, ketika rubella yang diidap anak menular ke ibu hamil, bahaya banget Bun.
"Bisa dikatakan anak-anak yang ada di sekitar ibu hamil ini, jadi kunci juga untuk mencegah penularan. Ketika anak-anak ini divaksin MR (Measles Rubella), tidak ada lagi sumber penularan bagi ibu hamil," kata dr Hindra usai Temu Media 'Kampanye Vaksinasi Measles Rubella' di Kantor Kementerian Kesehatan, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dengan kata lain, lanjut dr Hindra, anak-anak kita juga turut menentukan bagaimana kondisi bunda, adiknya, juga para bunda yang ada di sekitarnya sekaligus calon anak-anak lainnya. dr Hindra mengatakan, kalau ibu hamil terinfeksi
rubella , keluhan yang dirasakan sih nggak terlalu berat.
Misalnya demam, ruam, sakit otot, dan pegal-pegal. Tapi, apa yang terjadui pada janin? Kalau Bunda yang lagi hamil terinfeksi rubella di trimester pertama, bisa menyebabkan keguguran. Kalau infeksi terjadi di trimester kedua, bisa terjadi kecacatan Bun. Seperti kita tahu, makin besar anak, risiko kelainan kongenitalnya makin kecil karena organnya sudah terbentuk.
"Tapi kan di trimester dua organ janin belum sempurna semua. Saraf belum sempurna, lensa belum sempurna, jantung belum sempurna. Tapi karena ada infeksi rubella misalnya, udah keburu sakit berat," tambah dr Hindra.
Dalam kesempatan sama, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, dr Jane Soepardi menambahkan virus
rubella dan campak itu sirkulasinya di antara anak umur 9-15 tahun Bun. Soalnya, untuk yang berusia di atas 15 tahun sudah terbentuk kekebalan. Lalu, virus campak dan rubella hanya bisa hidup di tubuh manusia, bukan di lingkungannya.
Nah, dalam rangka kampanye vaksinasi MR, di bulan Agustus-September nanti, anak-anak usia 9 bulan-15 tahun di Pulau Jawa bakal dapat vaksin MR gratis nih. Sementara untuk mereka yang tinggal di luar Pulau Jawa vaksinasi akan dikasih di bulan Agustus-September 2018.
Setelah masa kampanye, imunisasi MR bakal masuk ke jadwal imunisasi rutin untuk anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan anak kelas 1 SD/sederajat. Tenang Bun, imunisasi MR ini akan masuk ke imunisasi campak. Jadi, nggak ada tambahan suntikan kok. Vaksin ini pun gratis.
"Jadi, kalau semua orang kebal, maka virus ini bisa punah. Nah, di bulan Agustus-September mendatang diharapkan selama 2 bulan udah nggak ada lagi tempat virus untuk hidup," kata dr Jane.
(rdn)