Surabaya -
Saat sedang
hamil, kita perlu banget menjaga kesehatan plasenta ya, Bun. Soalnya plasentalah 'kurir' yang membawa nutrisi dari ibu ke janin.
Lalu gimana menjaga kesehatan plasenta? Nggak lain dengan memastikan pemenuhan nutrisi Bunda. "Apa yang Anda makan itu berpengaruh langsung ke janinnya. Jadi harus dipastikan Anda makan makanan dengan gizi seimbang," ujar dr Boy Abidin, SpOG di sela-sela Prenagen Pregnancy Educational Journey di Dyandra Convention Center Surabaya, Minggu (30/7/2017).
Kata dr Boy, komposisi nutrisi penting untuk ibu hamil itu terdiri atas makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah zat-zat penting yang harus terkandung dalam setiap menu makanan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak atau mineral. Sedangkan mikronutrien merupakan zat-zat tambahan yang biasanya juga tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh.
Nah, salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien ini bisa dari konsumsi susu. Pada dasarnya, susu juga merupakan sumber energi, protein dan lemak. Namun ada sejumlah kandungan susu yang tidak dimiliki bahan makanan lain.
Bahkan antara susu segar dengan susu khusus ibu
hamil, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Apa bedanya ya Bun?
"Selain rasa, susu ibu hamil itu mengandung zat-zat seperti asam folat, kalsium, DHA, zat besi dan zinc. Zat-zat ini sebenarnya juga ada di susu segar tetapi memang lebih sedikit daripada di susu ibu hamil," terang dr Boy.
Namun dr Boy mengingatkan, ketika kebutuhan nutrisi ibu hamil sudah terpenuhi, maka jangan sampai 'kebablasan'. Hal ini bisa dilihat dari pertambahan berat badan sang bunda.
Jadi idealnya pertambahan berat badan ibu hamil selama 9 bulan adalah berkisar pada 10-15 kg saja. "Hitungan simpelnya, tiga bulan pertama naik 2 kg, tiga bulan kedua 2 kg dan tiga bulan ketiga 2 kg," urainya.
Oke, Bumil, tetap jaga kesehatan diri dan plasenta ya.
(Rahma Lillahi Sativa)