Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Begini Peran Doula Saat Ibu Hendak Melahirkan

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 25 Oct 2017 13:45 WIB

Saat seorang ibu hendak melahirkan, ada peran penting yang dilakukan doula, lho. Apa itu?
Begini Peran Doula Saat Ibu Hendak Melahirkan (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Zaman dulu, doula atau pendamping persalinan yang profesional belum banyak dikenal ibu hamil. Berbeda dengan sekarang, walaupun memang belum semua ibu hamil tahu, namun sudah ada beberapa bumil yang sadar akan pentingnya doula untuk proses persalinannya.

Menurut Organisasi Profesi Doula Dunia (DONA International), doula adalah seorang profesional yang terlatih dalam proses persalinan dan memberikan dukungan terus menerus untuk ibu sebelum, selama, dan setelah kelahiran.

Dikatakan oleh Jamilatus Sadiyah, salah satu doula di Pro V Clinic Holistic Health Care, peran doula saat proses persalinan dari pra hingga pasca kelahiran sangatlah membantu ibu hamil.

Baca juga: Tolong Ya, Jangan Ucapkan Hal Ini ke Ibu yang Melahirkan Caesar

"Peran doula sangat penting. Adapun manfaat pemakaian doula bisa mengurangi kecemasan saat ibu bersalin, mengurangi pemakaian ILA (Intratechal Labour Analgesia) saat persalinan, mengurangi pemakaian vakum, mengurangi risiko post partum blues juga mengurangi angka SC (sectio caesaria)," papar doula yang akrab disapa Mila ini.

Jadi bagaimana doula berperan dalam kehamilan dan proses persalinan? Setidaknya ada lima peran pentingnya, yakni sebagai berikut:

1. Memberikan dukungan emosional
2. Membantu ibu agar merasakan nyaman dengan menggunakan tindakan kenyamanan seperti pernapasan, relaksasi, gerakan, perubahan posisi
3. Memberikan informasi kepada ibu hamil dan ibu bersalin tentang kehamilan dan persalinan
4. Terus meyakinkan dan menghibur ibu (kata kuncinya adalah doula tidak pernah
meninggalkan ibu)
5. Membantu ibu menjadi informasi tentang berbagai pilihan kelahiran.

Menurut Mila, terdapat hasil penelitian yang menyebut keberadaan doula meningkatkan 50 persen persalinan normal, memperpendek lama persalinan hingga 25 persen, 60 persen mengurangi permintaan penggunaan epidural, serta 40 persen mengurangi penggunaan oksitosin untuk induksi persalinan. Selain itu, doula juga turut mengurangi penggunaan forceps sebanyak 40 persen, dan 30 persen mengurangi penggunaan analgesia.

Adapun hal yang perlu diingat pula, Bun, doula itu hanya bersifat mendampingi bukan menggantikan tenaga medis. Doula tidak melakukan tugas-tugas klinis seperti pemeriksaan dalam atau pemantauan jantung janin

Doula juga tidak memberikan saran medis atau mendiagnosis kondisi klien, tidak menilai untuk keputusan yang bumil buat, doula juga tidak mengambil alih peran suami atau pasangan dan mereka tidak membantu persalinan

Sehingga kurang lebih doula itu lebih ke mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil. Seperti mempersiapkan persalinan secara holistic, body, mind dan spirit.

Doula berperan memberikan penguatan secara fisik, psikis, dan emosional sehingga ibu hamil dan suami lebih percaya diri menghadapi persalinan dengan nyaman dan lancar. "Di ProV Clinic dimulai dalam kelas holistic childbirth education (hypno-birthing class) di sini ibu hamil dan suami belajar secara holistic (body, mind, spirit)," kata wanita yang sudah menjadi doula selama 3 tahun ini.

Hadirnya doula akan membuat ibu hamil dan suami belajar mulai dari affirmasi, rileksasi hypno-birthing, teknik pernapasan, komunikasi dengan janin, dan peran suami dalam persalinan. Pasangan suami istri juga belajar comfort techniques during labor, teknik optimalisasi janin, proses persalinan secara natural, hingga proses menyusui dan pemulihan pasca persalinan.

Baca juga: Perlukah Suami Ikut Masuk Ruang Bersalin?

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda