Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Perut Ibu Hamil Terasa 'Kencang'

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 31 Dec 2017 12:11 WIB

Perut ibu hamil tiba-tiba terasa kencang. Waduh, kenapa ya?
Penyebab Perut Ibu Hamil Terasa 'Kencang' Foto: thinkstock
Jakarta - Perut kencang saat hamil emang bisa bikin kita bertanya-tanya. Salah satunya apa ini karena kontraksi atau ada yang nggak beres nih sama kehamilan kita.

Tapi, Bun, sebenarnya perut kencang adalah sensasi wajar yang dialami selama tubuh berbadan dua. Pengencangan itu nggak cuma di usia kehamilan tua alias trimester ketiga tapi juga bisa dimulai di trimester pertama saat rahim berkembang.

Kalau Bunda merasakan perut kencang di usia kehamilan minggu-minggu pertama dan menyakitkan, waspadalah. Itu bisa jadi tanda kemungkinan keguguran atau persalinan prematur. Perut kencang yang bisa jadi tanda keguguran kalau disertai gejala ini, Bun:

1. Sesak atau kram di perut.
2. Sakit atau kram di punggung bagian bawah.
3. Ada bercak atau perdarahan.
4. Ada cairan atau jaringan yang keluar dari vagina.


Penyebab keguguran tidak selalu jelas, Bun. Ada yang terjadi karena blighted ovum yang berarti tidak terbentuk embrio atau ada masalah genetik pada janin, diabetes, infeksi tertentu, penyakit tiroid, dan masalah serviks.

Kalau Bunda mengalami perut kencang yang menyakitkan bersamaan dengan tanda-tanda keguguran, segera hubungi dokter atau bidan ya.

Kalau perut kencang terjadi di trimester kedua bagaimana? Perut kencang dengan nyeri tajam di trimester kedua biasanya disebut nyeri ligamen bulat. Rasa sakit ini bisa meluas dari daerah perut atau pinggul sampai ke pangkal paha. Nah, rasa sakit ligamentum bulat ini dianggap normal.

Banyak kasus perut kencang dihubungkan dengan kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu pada awal bulan keempat kehamilan. Selama kontraksi palsu ini, perut Bunda mungkin terasa sangat kencang dan nggak nyaman.

Kontraksi Braxton-Hicks tidak begitu menyakitkan seperti kontraksi persalinan biasa. Kontraksi itu sering terjadi saat melakukan aktivitas seperti olahraga atau berhubungan intim. Kontraksi ini umumnya tidak memengaruhi pelebaran serviks, terjadi secara tidak beraturan dan tanpa pola waktu.

dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bilang ketika kontraksi Braxton Hicks terasa makin sering, sebaiknya Bunda segera ke tenaga medis terdekat, baik usia kehamilan sudah cukup maupun belum.

Dikutip dari Healthline, perut kencang juga bisa karena irritable uterus. Bun. Ini terjadi apabila otot rahim berkontaksi tapi nggak menyebabkan perubahan di dalam serviks atau menyebabkan kelahiran. Kontraksi atau perut kencang pada irritable uterus serupa dengan Braxton-Hicks. Biasanya pada irritable uterus, ibu hamil mengalami perut kencang secara reguler karena kurang istirahat ataupun mendapat asupan cairan.

"Kalau belum masuk waktu-waktu persalinan dan dehidrasi, itu juga bisa menyebabkan meningkatnya kontraksi. Apabila merasakan kram yang datang dan pergi, pastikan untuk minum banyak cairan. Biasanya kontraksi akan berkurang setelah rehidrasi," kata para ahli dikutip dari Healthline.

Jika kram dan kontraksi semakin lama, lebih kuat atau lebih dekat jaraknya, baiknya segera ke dokter untuk mencegah persalinan prematur, Bun. Biasanya, kalau Bunda sering kontraksi di trimester kedua kehamilan dokter bakal melakukan tes kayak USG,, mengukur serviks dan mengevaluasi tanda lain untuk tahu apalah tanda-tanda melahirkan udah dekat.


Kalau perut terasa kencang di trimester ketiga, apa tuh tandanya? Bisa jadi itu sinyal kalau Bunda akan melahirkan. Coba deh hitung lamanya kontraksi pakai stopwatch. Awalnya, jarak kontraksi lebih jauh, mungkin sekitar delapan menit atau lebih. Seiring mendekati persalinan kontraksi akan semakin dekat jarak terjadinya dan intensitasnya kuat, Bun.

Yang Bisa Dilakukan Saat Perut Bunda Terasa Kencang

Kalau kencangnya perut nggak teratur dan ringan, coba lakukan ini, Bun:

1. Minum segelas air putih. Jaga tubuh Bunda tetap terhidrasi ya.
2.Gerakkan tubuh untuk melihat apakah perubahan posisi membantu merilekskan perut.
3. Hindari bangun dari tempat tidur atau posisi lain terlalu cepat.
4. Coba lakukan pijat kehamilan untuk mengendurkan otot yang lelah.
5. Pakai botol air panas atau bantalan panas. Bisa juga nih Bunda mandi pakai air hangat.

Kalau tindakan di atas nggak mengurangi rasa kencang di perut atau Bunda mengalami masalah lain, segera hubungi dokter atau bidan ya. Kita juga perlu segera ke rumah sakit apabila mengalami tanda melahirkan prematur lain di usia kehamilan kurang dari 36 minggu, antara lain:

1. Perdarahan
2. Kebocoran cairan
3. Tekanan di panggul atau vagina
4. Kontraksi lebih dari empat sampai enam kali dalam satu jam, berapa pun durasinya. (rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda