Jakarta -
Hamil memang hal yang wajar terjadi setelah kita menikah. Tapi bukan berarti kita bisa hamil begitu saja tanpa persiapan. Sebab segala hal dengan persiapan yang baik tentu lebih menyenangkan.
Doula dan bidan, Lanny Kuswandi, beberapa waktu lalu menuturkan salah satu persiapan mental untuk hamil dan melahirkan adalah melalui hypnobirthing. Ini merupakan singkatan dari hipnosis dan birthing alias hipnosis saat melahirkan.
"Hypnobirthing merupakan pendekatan saat hamil, bersalin, dan merupakan pendekatan yang holistik. Merupakan satu kesatuan yang nggak terpisahkan," tutur Lanny.
Sering nggak sih kita mendengar kalau melahirkan itu pasti sakit. Hal itu kemudian terprogram di otak kita, bahwa benar melahirkan pasti sakit. Sehingga beberapa di antara kita mungkin ada yang takut melahirkan. Bahkan ada yang trauma dengan persalinannya.
"Ibu takut nyeri, padahal di tubuh kita ada semacam endorfin yang bisa membantu menghilangkannya. Saya melahirkan yang kedua nggak merasakan sakit. Ada kontraksi, kencang, hilang," sambung Lanny.
Kalau kita sudah menyiapkan mental dengan baik, bahkan sejak sebelum
hamil, dampaknya juga dirasakan oleh janin kelak lho, Bun. Sebab trauma yang dibawa bisa saja menjadi pencetus komplikasi.
"Setiap isu di bawah sadar kita bisa menjadi faktor pencetus komplikasi. Nggak cuma kelahiran per vagina, tapi juga di kamar operasi. Ada lho ibu yang mau melahirkan caesar takut dikasih epidural," imbuh Lanny.
Ibu yang tenang saat hamil dan melahirkan akan turut dirasakan janin. Pun dengan trauma yang mendalam juga bisa dirasakan janin dan bagi ibu bisa berdampak ke kehidupan yang mendalam.
Untuk itu, yuk siapkan mental dengan baik sebelum kita memutuskan untuk
hamil, Bun.
(Nurvita Indarini/rdn)