Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Melukis Perut Ibu Hamil dengan Henna, Aman Nggak Ya?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 04 Feb 2018 18:45 WIB

Agar lebih berseni, perut ibu hamil pun dilukis menggunakan henna. Tapi aman nggak ya?
Melukis Perut Ibu Hamil dengan Henna, Aman Nggak Ya?/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Henna memang nggak cuma digunakan untuk mewarnai rambut ataupun kuku, tapi juga untuk melukis perut ibu hamil. Hmm, kira-kira aman nggak ya buat ibu hamil dan janinnya?

Menurut situs Baby Center, selama lebih dari 5.000 tahun, perempuan di berbagai belahan dunia menghiasi tubuhnya yang hamil dengan desain henna yang indah. Meskipun belum ada studi definitif tentang henna selama kehamilan, tato temporer berbasis tanaman ini tampaknya aman. Tapi ada baiknya kita menanyakan terlebih dahulu ke dokter sebelum melukis perut dengan henna, karena bisa jadi kulit kita yang dulu biasa saja, kini jadi lebih sensitif.

"Saat hamil, kulit Anda jauh lebih sensitif, jadi ada kemungkinan Anda akan memiliki reaksi alergi terhadap pewarna alami," kata dr Diane Madfes, ahli dermatologi dan klinis di Mt. Sinai Medical Center di Manhattan, AS.

dr Diane menuturkan sebelum mencobanya, kita bisa meminta pelukis henna melakukan test spot dengan mengujinya sedikit di bagian kulit dan tunggu 24 jam. Ini penting untuk mengurangi risiko iritasi kulit.

Penting juga dicatat bahwa ada beberapa jenis henna, Bun. Pastikan pelukis tersebut menggunakan yang jenisnya murni alami, yakni yang warnanya cokelat kemerahan.

Hindari variasi hitam yang mengandung para-phenylendiamine, zat kimia yang dapat menyebabkan lecet, luka bakar, dan reaksi kulit lainnya yang mungkin berlangsung berbulan-bulan.

"Jika Anda ingin menggunakan henna saat hamil, pastikan seniman yang melakukannya itu memiliki referensi bagus dan pastikan kualitas produknya murni," kata Renda Dabit, seninam henna dan pemilik Henna Garden di San Francisco.

Sebagian besar seniman henna profesional akan menambahkan jus lemon atau limau, kopi hitam atau teh hitam, dan minyak esensial ke bubuk henna. Henna ini umumnya aman digunakan pada semua trimester kehamilan dan saat menyusui. Tapi sekali lagi, pastikan kita nggak alergi ya, Bun.



Pregnancy Artist

Di luar negeri saat ini sering dijumpai pregnancy artist, yakni seniman yang berkreasi dengan ibu hamil. Jadi para seniman ini melukis perut ibu hamil agar lebih artistik.

Ini seperti yang dilakukan Amanda Palmer, perempuan yang dulunya bekerja sebagai doula ini lantas banting setir menjadi pregnancy artist. Ia menciptakan Belly Blessings Henna dengan tujuan membantu ibu hamil agar lebih mencintai tubuhnya yang sedang hamil.

Amanda melukis dengan henna murni dan minyak lavender pada perut ibu hamil. Layanan itu sudah ia mulai sejak dua tahun yang lalu karena menyadari di daerah tempat tinggalnya belum ada layanan seperti itu.

"Saya merasa henna adalah cara yang bagus bagi wanita hamil untuk merayakan kehamilan mereka dan mencintai tubuh mereka yang sedang hamil. Semacam memiliki sesuatu untuk diperlihatkan dengan cantik saat kelahiran mereka, "kata Amanda seperti dilansir WSJ.

Kata Amanda, lukisan henna desainnya itu bisa bertahan sampai dua minggu.

"Beberapa wanita ingin memilikinya saat melahirkan. Mereka ingin menunjukkannya di foto kelahiran mereka," kata Amanda menjelaskan. "Dan wanita lain ingin melakukannya lebih awal sehingga bisa ada foto kehamilannya."

Sejarah Henna

Deborah Savran, seorang naturopath dan seorang seniman henna di Blooma Minneapolis mengatakan melukis henna di tubuh itu kaya akan simbolisme dan makna. Pada ibu hamil, perutnya dilukis dengan simbol khusus untuk melindungi si ibu dan bayinya.

Penggunaan henna ini bukan takhayul, Bun, tapi lebih mirip dengan doa atau mengharapkan berkah. "Saya menyukai konsep India tentang 'Shringar' yang berarti keindahan kreativitas seorang wanita," ujar Deborah.

Praktik lukisan henna atau mehndi, itu sebenarnya sangat kuno, Bun. Awalnya digunakan di Mesir kuno. Mumi berusia lima ribu tahun ditemukan dengan bekas henna di tangan mereka.

Henna kemungkinan merupakan hadiah dari Mesir ke India, yang juga merupakan bagian dari ritual budaya dan upacara selama berabad-abad. Henna juga dikenal sebagai kosmetik tradisional.

Kata 'henna' mengacu pada nama Persia untuk tanaman dengan pewarna alami. Semak berbunga ini berasal dari Australia, Asia, dan pantai Mediterania Afrika.

(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda