Ufa, Rusia -
Hasil USG biasanya dicetak dalam bentuk lembaran foto atau 2D. Nah, alat dari Rusia ini canggih banget, Bun. Bisa mencetak gambar janin hasil
USG jadi model tiga dimensi (3D) dan handy, alias cetakannya menyerupai ukuran janin dan bisa dipegang.
Model ini dapat digunakan untuk memberi orang tua gambaran awal bayi mereka atau dapat digunakan untuk mencari tanda-tanda kelainan fisik.Tampilan tiga dimensi dari janin ini dicetak dengan detail yang menakjubkan.
Bermula dari Ivan Gridin, sang pendiri perusahaan asal Rusia Embryo 3D. Awalnya Ivan menciptakan teknologi untuk membantu seorang teman selama masa kehamilannya. Rekaman video menunjukkan ibu hamil menjalani pemeriksaan ultrasound di kota Ufa, Rusia, yakni tempat model 3D dicetak.
Ivan menambahkan bahwa model tersebut sekarang dapat dimodifikasi untuk membuat versi dengan lapis logam.
"Saya punya teman yang mengkhawatirkan kesehatan anaknya dan ingin melihatnya. Dia melakukan
USG beberapa kali, tapi ia merasa itu tidak cukup. Saya gemar teknologi baru saat itu dan juga menggeluti 3D-printing. Dan saya bilang 'mari kita cetak,'" tutur Ivan dikutip dari Daily Mail.
 Hasil USG Bisa Dicetak Menyerupai Janin/ Foto: Ruptly |
Sebelumnya perusahaan Ivan hanya mencetak hasil USG dari plastik, tapi sekarang mereka bisa membuat model plester dan menutupinya dengan logam mulia. Proses pemodelan sebagian besar berfokus pada rincian seperti bentuk jari tangan dan jari kaki, bahkan fitur wajah. Lalu, gambar ultrasound disatukan untuk membuat gambar komputer yang kemudian dicetak 3D untuk membuat model rinci mengenai janin.
Pemodelan ini sebelumnya pernah dicoba oleh dr Heron Werner, seorang ginekolog dan dokter kandungan yang bekerja di klinik DASA di Rio de Janeiro. dr Werner menggunakan printer 3D untuk membuat model hidup dari gambar yang diperoleh mesin USG General Electric.
"Karena
USG kini sudah sangat berkualitas, maka ada kemungkinan untuk mencoba pencetakan 3D. Saya menyadari bahwa hal itu juga dapat membantu meningkatkan pengalaman prenatal pada wanita hamil yang tunanetra," tutur dr Werner dikutip dari General Electric.
 Hasil USG Bisa Dicetak Menyerupai Janin/ Foto: Ruptly |
Lalu, apa itu 3D printing dan bagaimana cara kerjanya? 3D Printing pertama kali ditemukan pada tahun 1980 oleh Chuck Hull, seorang insinyur dan fisikawan. Teknologi cetak 3D yang juga disebut manufaktur aditif adalah proses membuat objek dengan mendepositkan material, satu lapisan pada satu waktu.
Demikian pula halnya dengan printer inkjet yang menambahkan masing-masing titik tinta untuk membentuk gambar, printer 3D menambahkan materi yang dibutuhkan berdasarkan file digital.
Tercetusnya ide untuk membuat 3D printing karena pada saat itu banyak proses manufaktur konvensional sering kelebihan bahan saat proses pemotongan dan ini dapat menyebabkan pemborosan material sebanyak 13,6 kilogram. Demikian menurut Laboratorium Harian Oak Ridge di Tennessee.
Sebaliknya, dengan beberapa proses pencetakan 3D sekitar 98 persen bahan baku digunakan pada bagian akhir. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk membuat komponen kecil menggunakan bubuk plastik dan logam dengan beberapa percobaan menggunaka coklat dan makanan lain juga sebagai biomaterial mirip sel manusia.
(rdn)