Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Ibu yang Melahirkan Sendiri di Kamar Hotel

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 29 Apr 2018 14:12 WIB

Dia hanya mengandalkan video untuk melahirkan bayinya.
Cerita Ibu yang Melahirkan Sendiri di Kamar Hotel/ Foto: Thinkstock
Istanbul - Melahirkan sendiri tanpa bantuan siapapun di tempat asing? Mmm, rasanya berat banget ya. Tapi inilah yang dialami Tia Freeman, Bun.

Tia yang merupakan seorang anggota Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) termasuk yang telat menyadari dirinya hamil, Bun. Kata Tia, ia kaget begitu tahu hamil saat kandungannya memasuki trimester ketiga. Kata Tia, haidnya memang tidak teratur.

"Jadi tidak menstruasi bukan indikator untuk saya. Selain itu, berat badan saya tidak benar-benar bertambah," kata Tia seperti dilansir Popsugar.

Beberapa orang mempertanyakan bagaimana mungkin Tia tidak menyadari kalau hamil. Kata Tia, dia hanya menyadari perutnya makin besar pada pertengahan Januari. Nah, hingga kemudian Tia memutuskan terbang dari Amerika Serikat ke Jerman untuk menemui teman-temannya.

Dalam penerbangan dari Amerika ke Jerman selama 14 jam, dia mulai mengalami kram entah dari mana. Tia sempat berpikir mengalami keracunan makanan. Ia nggak pernah berpikir waktu melahirkan sudah dekat. Sebaliknya, Tia memutuskan untuk mencoba tidur selama sisa penerbangan.

Ketika mendarat di Istanbul, Turki, untuk singgah semalam, Tia menjelaskan dalam serangkaian tweet-nya, bahwa ia mungkin akan melahirkan. Tia berjuang untuk melewati bea cukai di Turki.



"Saya benar-benar mencengkeram pagar yang berusaha menembus garis. Pada titik ini, saya merasa seperti akan pingsan. Saya berkeringat. Saya merasa ingin muntah," tuturnya.

Setelah Googling apakah dia sedang dalam proses persalinan, Tia memutuskan untuk menenangkan diri. Dia berhasil sampai ke hotelnya di Istanbul, tetapi Tia mengatakan ia baru sadar banyak orang di Turki tidak berbicara bahasa Inggris, dan dia tidak yakin bagaimana mendapatkan bantuan.

Ia bingung harus bagaimana, plus tak tahu nomor darurat di negara itu. Belum lagi dengan asuransinya apa bisa digunakan di luar negeri.

"Dan fakta bayi lahir terlalu cepat, saya memutuskan untuk melahirkan bayi di hotel saya," sambung Tia.

Tia lantas memutuskan untuk mencari video YouTube tentang cara melahirkan. "Saya mulai beraksi. Isi bak mandi dengan air hangat #WaterBirth, ambil handuk untuk digigit, ambil handuk lain untuk membungkusnya," tulisnya.

Tia mulai menghitung waktu kontraksi dan menyadari waktunya sudah terpaut satu menit. Setelah sekitar lima atau enam kali mendorong, bayinya keluar.

Tia juga mengeluarkan plasenta dan memotong tali pusar dengan menjepitnya menggunakan tali sepatu dan memotongnya dengan pisau yang dibawanya. Keduanya disterilisasi dalam air panas menggunakan ketel listrik di kamar hotel. Kemudian, dia menyusui bayinya, membersihkan kamar mandi, dan tidur, bukannya ke rumah sakit.

Keesokan harinya, Tia mencoba terbang bersama bayinya, hanya untuk memberitahu bahwa dia harus memiliki semacam dokumentasi untuknya. Ketika dia tiba di bandara keesokan harinya, para pekerja bandara kaget. Tia ternyata nggak memiliki pakaian bayi, jadi memasukkan bayi Xavier ke dalam pakaian favoritnya yang besar. Kata Tia, mungkin mereka berpikir dirinya mencoba menyelundupkan bayi.

"Jadi mereka memanggil bea cukai, polisi, dokter dan perawat (untuk memeriksa bayi dan saya untuk melihat apakah saya benar-benar melahirkan)," lanjutnya.

Akhirnya, tersiar kabar tentang apa yang terjadi dan para pejabat membantunya mendapatkan akte kelahiran dan dokumentasi untuk bayinya, Xavier.



Hadapi Persalinan Sendiri

Jelas, kisah Tia ini tidak biasa, Bun. Tetapi ada beberapa hal yang bisa kita lakukan jika mengalami persalinan dalam situasi yang tidak dapat diprediksi.

Thomas Ruiz, seorang dokter kandungan dan kebidanan di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, mengatakan kepada Self jika seorang perempuan tahu sedang hamil dan pergi ke luar negeri, lakukan penelitian sebelumnya tentang nomor darurat lokal, bagaimana panggil bantuan, di mana rumah sakit terdekat dari tempat akan tinggal, dan kedutaan besar negara asal di negara itu.



Selain itu, kata dr Thomas, penting menghubungi perusahaan asuransi terlebih dahulu sehingga kita sepenuhnya memahami bagaimana asuransi dapat digunakan di luar negeri.

"Memiliki semua informasi ini berguna dapat membantu jika Anda terjebak dalam situasi darurat," katanya.

Dan jika ada cara untuk mendapatkan bantuan untuk persalinan (idealnya dari seorang profesional medis), dr Thomas menyarankan mencoba menghubungi seseorang yang dapat membantu atau mencari seorang profesional. Apabila berada di sebuah hotel di daerah perkotaan, menelepon resepsionis adalah langkah cerdas jika kita panik. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda