Jakarta -
Saat si kecil lahir prematur, sebagai orang tua, kita pasti berusaha melakukan yang terbaik keberlangsungan hidup si kecil. Ini juga, Bun yang dilakuka Rachel dan Bryan Lewis, Bun. Pasangan asal Dallas, Amerika Serikat ini memperjuangkan hidup anaknya yang lahir
prematur selama 135 hari.
Setelah keguguran dua kali, Rachel dan Bryan menjalani terapi kesuburan hingga Rachel dinyatakan hamil. Pada 31 Maret lalu, saat usia kehamilannya 22 minggu 5 hari, ketuban Rachel pecah.
Baca juga:
Gangguan Tidur Saat Hamil Bisa Bikin Bayi Lahir Prematur, Lho"Saat itu juga saya harus bed rest selama 10 hari sebelum akhirnya dokter mau menginduksi kelahiran pada usia 24 minggu. Saat itu, putri saya, Lainey lahir dengan berat 900 gram dalam kondisi
prematur," ujar Rachel dikutip dari ABC News.
Setelah lahir, Lainey menjalani tiga operasi. Operasi dilakukan di aorta (pembuluh darah terbesar di jantung), mata dan saluran pencernaan. Selama menjaga Lainey, Rachel dan Bryan mengaku benar-benar kewalahan, tapi mereka harus memperjuangkan Elaney sampai bisa pulang ke rumah.
"Jika diingat kembali, pengalaman ini sangat berat," ungkap Rachel. Akhirnya beberapa minggu yang lalu, pihak Medical City Children's Hospital di Dallas, mengabarkan kalau akhirnya Lainey bisa pulang setelah lebih dari 4 bulan dirawat.
Baca juga:
Stimulasi Tepat untuk Bayi yang Lahir Prematur"Kami merasa senang bisa merawat Lainey hingga akhirnya bisa pulang ke rumahnya dengan sehat," kata Bill Lee, CEO dari RS tempat Lainey dirawat.
Pada tanggal 22 Agustus kemarin, Lainey akhirnya pulang ke rumahnya di Richardson, Texas. Sang ayah mengaku deg-degan menggendong Lainey yang saat itu bobotnya sudah 4 kg.
Mengenai bayi prematur Bun, menurut dokter anak, dr Rinawati Rohsiswatmo SpA (K) bayi
prematur merupakan penyumbang terbesar dari angka kematian bayi. Bayi prematur juga memiliki kemungkinan cacat fisik.
"Di Indonesia sendiri, bayi prematur masih menjadi masalah besar. Karena tahun 2010, Indonesia menempati peringkat ke lima negara dengan kasus kelahiran bayi prematur terbanyak di dunia," imbuh dr Rina, dikutip dari detikHealth.
Wah, Lainey. Kamu kuat sekali, Nak. Saat lahir beratmu hanya 900 gram dan harus menjalani tiga operasi, tapi Lainey bisa bertahan!
(rdn)