
parenting
15 Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Penglihatan
HaiBunda
Senin, 22 Nov 2021 13:02 WIB

Kelahiran bayi prematur masih menjadi sorotan di dunia medis. Hal ini karena kelahiran prematur menjadi salah satu penyebab utama kematian neonatal selain asfiksia dan infeksi, Bunda.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018, angka kelahiran bayi prematur di Indonesia adalah 15,5 persen. Data tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia masuk ke dalam 10 negara yang berkontribusi terhadap terjadinya kelahiran prematur di dunia.
Baca Juga : Yuk Kenali Usia Koreksi pada Bayi Prematur |
Intervensi yang tepat dibutuhkan untuk merawat bayi prematur yang lahir. Sebab, semakin muda usia kehamilan dalam melahirkan bayi, semakin besar pula risiko komplikasinya pada Bunda dan buah hati.
"Semakin muda, semakin meningkat risiko komplikasi," kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi, Dr. dr. Putri Maharani TM, Sp.A(K) dalam Webinar Bicara Gizi bersama Danone, Rabu (17/11/21).
Kelahiran prematur dikhawatirkan dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan stunting. Bayi akan terlihat lebih kecil dan pendek dibandingkan rata-rata bayi pada usianya, Bunda.
Selain itu, anak dapat berisiko mengalami sindrom metabolik karena dilahirkan belum cukup bulan. Beberapa sindrom ini adalah dislipidemia, penyakit jantung, diabetes melitus, dan hipertensi.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal, Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG(K) menjelaskan bahwa bayi prematur yang dirawat intensif bisa selamat dan sembuh. Namun, mereka mungkin tetap membutuhkan pemantauan khusus untuk tumbuh kembangnya.
"Ada yang sembuh, tapi ada juga yang meninggal. Kalau pun bisa pulang, bukan berarti mereka bebas dari komplikasi," ujar Rima.
Tak semua anak yang lahir prematur berisiko mengalami komplikasi atau dampak lanjutan ya. Namun, risiko ini perlu dikenali untuk mencegah masalah pada tumbuh kembang anak saat dewasa.
Lalu apa saja dampak bayi lahir prematur? Baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Simak juga tips menyusui bayi prematur, dalam video berikut:
DAMPAK BAYI LAHIR PREMATUR
Dampak Bayi Lahir Prematur, Gangguan Belajar hingga Masalah Pernapasan/ Foto: iStock
Risiko bayi prematur
Berikut 15 dampak atau risiko bayi lahir prematur, seperti merangkum dari penjelasan dr. Putri dan dr. Rima:
- Mengalami masalah pernapasan, seperti displasia bronkopulmoner.
- Masalah saat minum atau necrotizing enterocolitis.
- Pendarahan di pembuluh darah otak atau intraventrikular.
- Aliran darah jantung menjadi tidak normal atau patent ductus arteriosus.
- Mengalami infeksi atau sepsis.
- Dapat menyebabkan cerebral palsy dan gangguan perkembangan neurodevelopmental.
- Rentan mengalami masalah penglihatan atau retinolathy of prematurity hingga kebutaan.
- Masalah pendengaran.
- Gangguan belajar, konsentrasi, tingkah laku, tantrum, dan kesulitan makan.
- Risiko kelainan jantung pada masa kanak-kanak hingga remaja (risiko 17 kali lebih besar pada bayi lahir < 28 minggu dan 3,5 kali lebih besar pada usia 28-31 minggu).
- Mengalami diabetes tipe 1 dan 2 di masa yang akan datang.
- Berisiko lebih besar memiliki riwayat alergi, seperti asma atau alergi makanan.
- Ketidakmatangan saluran cerna dapat menyebabkan necrotizing enterocolitis (NEC).
- Berisiko menyebabkan anemia pada bayi.
- Mengalami Osteopenia of prematurity yang disebabkan komposisi dalam tulang terpengaruh di awal kehidupan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Istri Denny Cak Nan Melahirkan Lebih Cepat, Kini Sang Putri Dirawat di NICU

Parenting
10 Risiko Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Pentingnya Memantau Tumbuh Kembang Bayi Prematur agar Jadi Anak Berprestasi

Parenting
Mengenal Hernia Anak, Kondisi yang Sulit Dideteksi pada Bayi

Parenting
Bayi Paling Prematur Di Dunia Ini Ultah Pertama, Waktu Lahir Cuma 337 Gram


7 Foto
Parenting
Terlahir Prematur, Intip 7 Potret Anak Audi Marissa yang Tumbuh Besar
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda