Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Usia Sekolah Pakai Deodoran, Aman Nggak Sih?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2017 08:05 WIB

Anak usia sekolah mulai mengeluh bau badan. Dia pun hendak pakai deodorant. Aman nggak sih?
Ilustrasi anak bermain dan berkeringan/Foto: Thinkstock
Jakarta - Sama kayak orang dewasa, aktif bergerak bisa bikin badan anak menimbulkan bau nggak sedap. Nah, saat itu terjadi, bisa aja nih Bun si kecil yang masih duduk di bangku sekolah berpikir pakai deodoran. Kalau anak mau melakukan itu, aman nggak sih sebenarnya?

Menurut Claire McCarthy MD dari Martha Elliot Health Center, AS, memang bukan hal yang umum bagi orang tua melihat anak usia 8 hingga 10 tahun pakai deodoran. Karena, sebagian dari kita pasti menganggap anak yang memasuki usia remajalah yang cocok menggunakannya. Tapi, McCarthy mengaku ia bahkan pernah menangani kasus anak usia 2 tahun sudah memiliki bau badan yang menyengat.

Baca juga: Benar Nggak Sih Pakai Deodoran Bisa Picu Kanker Payudara?

"Jika anak suka mengaku dirinya bau badan dan ingin memakai deodoran, sebaiknya kita ketahui dulu penyebabnya. Apakah ia mengalami pubertas atau memang benar-benar ada gangguan pada metabolisme tubuhnya," kata McCarthy dikutip dari Parenting.

Lalu, menurut dokter anak di California, Karen Richardson Gill MD, jika memang anak punya masalah pada kelenjar keringat atau metabolismenya, sehingga benar-benar butuh deodoran, maka sebagai orang tua kita perlu memperhatikan komposisi deodoran yang digunakan anak. Apakah anak kita menggunakan deodoran atau antiperspiran.

"Deodoran dan antiperspiran adalah dua bahan yang menyeka keringat dan bau badan yang sering disalahpahami banyak orang. Banyak orang-orang menganggap deodoran dan antipersipiran sama. Padahal, jelas keduanya berbeda," kata Gill, dikutip dari Healthline.

Baca juga: Sepaket, Begini Cara Mengatasi Bau Ketiak dan Bau Badan

Kata Gill, antiperspiran adalah produk yang menghentikan perspirasi keringat, sedangkan deodorant adalah produk yang menghilangkan bau badan karena keringat. Beberapa produk memang mengandung keduanya. Lalu ada orang tua beranggapan keringatlah yang memicu bau badan pada anak hingga beralih memberikan antiperspiran pada anak.

"Meskipun antiperspirant efektif, tapi ada potensi efek samping yang berbahaya dari produk tersebut. Jika anda melihat bahan aluminum klorida atau aluminum zirkonium, bahan ini akan menyumbat keringat anak. Beberapa ahli mengatakan bahwa bahan dasar yang mengandung aluminum dan paraben atau propilen glikol akan meningkatkan risiko masalah kesehatan anak,"kata Gill.

Menurut Steven Dowshen MD, dokter anak subspesialis endokrinologi dari Wilmington, Delaware, AS, jika orang tua masih ragu memakaikan anaknya deodoran, baiknya kita beri tahu anak tentang dasar-dasar kebersihan. Kata Dowshen, tekankan ke anak untuk rajin mandi setiap hari.

"Usahakan mereka untuk mandi setelah beraktivitas seharian di luar rumah agar badannya bersih dari keringat dan suruh mereka untuk mengenakan baju, kaos kaki dan pakaian dalam yang bersih dan menyerap keringat," kata Dowshen dikutip dari KidsHealth.

McCarthy menambahkan, untuk anak-anak yang sekiranya masih di bawah umur dan memiliki bau badan, lebih baik nggak diberikan produk deodoran melainkan bedak bayi. Hal ini karena bedak juga bisa membuat badan anak kering dan harum. (aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda