Bocah 10 Th Datangi Polisi 8 Kali Setahun, Laporkan Ayah yang Pilih Kasih ke Sang Kakak

Portrait of a crying child on hands a father. Little boy crying on father's shoulder. Father and Son Together. Close up of small boy crying in his father's hug at home.

Bocah 10 Th Datangi Polisi 8 Kali Setahun, Laporkan Ayah yang Pilih Kasih ke Sang Kakak / Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Terkadang, orang tua memiliki perbedaan pola asuh ke anak-anak mereka. Hal ini kerap memicu rasa cemburu bagi mereka yang merasa saudaranya lebih diistimewakan.

Kejadian serupa menimpa seorang bocah berusia 10 tahun di China. Ia merasa bahwa sang Ayah terlalu mengistimewakan kakak perempuannya.

Perlakuan sang Ayah membuat bocah tersebut kesal, Bunda. Ia merasa dilupakan di keluarganya.

Saat kekesalannya memuncak, bocah itu datang ke kantor polisi yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya untuk melaporkan sang Ayah.

Melansir dari South China Morning Post, bocah itu telah melapor ke polisi sebanyak delapan kali dalam setahun untuk mengadukan perilaku ayahnya.

Laporan terakhir dilakukan pada 28 Januari 2024 sekitar pukul 3 sore. Ia kesal dan mendatangi kantor polisi untuk meminta bantuan, menurut laporan Pear Video.

Aksi bocah 10 tahun itu pun viral di media sosial. Dalam video yang beredar, bocah itu terlihat duduk di sebelah polisi.

Bocah tersebut menangis, marah, dan meluapkan isi hatinya tentang sang Ayah yang selalu mengistimewakan kakak perempuannya. Ia merasa ayahnya sangat pilih kasih.

"Siapa yang membuatmu menjadi sangat marah seperti ini?" tanya polisi dalam video tersebut.

"Ayahku," jawab si bocah.

Petugas polisi menyadari bahwa sang anak tidak mengenakan baju hangat. Ia hanya memakai baju yang tipis. Ketika diajak berbicara, anak tersebut malah menangis dengan keras.

Di tengah situasi tersebut, sang Ayah datang menghampiri anaknya di kantor polisi. Ia mencoba untuk menenangkannya sambil membalut tubuhnya dengan mantel.

"Pakailah mantel ini, mau ya?" bujuk sang Ayah.

"Tidak mau," ucap si bocah ketus.

Lantas, bagaimana pada akhirnya sang Ayah membujuk anak tersebut? Lanjutkan membaca kisah mereka di halaman berikutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

ANAK MARAH KARENA INI

Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper

Setelah berbagai upaya yang dilakukan oleh sang Ayah, akhirnya bocah 10 tahun itu mulai merasa tenang. Setelah ia tenang, ia memberi tahu polisi mengapa ia begitu marah dengan sang Ayah.

"Saat dia mencarikan mantel untuk saya, butuh waktu lama baginya untuk menemukan mantel yang cocok," ucap bocah itu.

Anak laki-laki itu menilai bahwa hal itu sangat mengecewakannya karena ia merasa ayahnya tidak peduli padanya.

Sebagai perbandingan, ia berpikir bahwa kakak perempuannya mendapat banyak kasih sayang dan perhatian lebih dari sang Ayah.

Kisah bocah laki-laki berusia 10 tahun itu langsung menjadi perbincangan warganet di media sosial.

"Anak laki-laki itu mungkin justru mendapatkan cinta dan perhatian yang dia butuhkan dari polisi," ucap seorang netizen.

"Anak laki-laki yang cerdas dan menggemaskan. Dia tahu dia harus menemukan cara untuk menyelesaikan masalahnya," ucap warganet.

Kisah tersebut bukan merupakan kejadian satu-satunya di China. Ada banyak kasus anak melaporkan orang dewasa ke pihak berwajib, Bunda.

Pada Oktober 2023, seorang siswa di China barat laut menelepon departemen pendidikan setempat lebih dari 10 kali dalam satu jam.

Anak itu melaporkan bahwa sekolahnya mengadakan kelas ekstrakurikuler pada libur Hari Nasional selama seminggu.

Di bulan yang sama, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun di China timur yang tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR), menelepon polisi dan berbohong tentang ayahnya. Ia mengatakan bahwa sang Ayah memukulnya sehingga ia tak harus mengerjakan PR.