Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kebahagiaan Bayi 3 Bulan Saat Dengar Suara Ibunya Pertama Kali

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 14 Sep 2017 18:20 WIB

Sejak lahir, bayi ini tuna rungu. Senyum bahagia tak henti-hentinya menghiasi wajah bayi ini sejak dengar suara sang ibu pertama kali.
Kebahagiaan Bayi 3 Bulan Saat Dengar Suara Ibunya Pertama Kali/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat bayi terlahir dengan kondisi tuna rungu alias tuli, hati orang tua mana yang nggak hancur? Tapi, ketika si kecil akhirnya bisa mendengar suara kita untuk pertama kalinya hingga senyum tak berhenti tersungging di wajah, itu jadi kebahagiaan luar biasa bagi orang tua.

Inilah yang dialami seorang ibu bernama Francisca Umana, Bun. Putrinya, Lexi Daniella yang lahir di bulan Juni lalu tuli. Selama tiga bulan, bayi yang biasa dipanggil Dani ini tak mampu mendengar apapun. Hingga baru-baru ini, Dani mendapat alat bantu dengar. Senangnya! Ya, sampai-sampai Dani nggak henti-hentinya tersenyum pas mendengar suara bundanya.

"Awalnya memang dia bingung. Tapi dia cepat beradaptasi dan benar-benar sesuatu yang luar biasa ketika dia mendengar suara saya dan menanggapi ketika saya ajak bicara," kata Umana, dikutip dari Daily Mail.

Nggak seperti dulu, saat ini Dani bakal nangis Bun kalau dengar suara kencang. Kadang, kalau ngomong sama bundanya pun dia menangis. Dokter menduga, tuli yang dialami Dani disebabkan penumpukan cairan di telinga saat dia lahir. Meskipun, penyebab pasti Dani tuli belum diketahui. Untuk itu, di awal-awal kelahiran putrinya, Umana waspada banget nih, Bun.

Benar saja, saat dilakukan tes, Dani disebut mengalami gangguan pendengaran parah. Untuk memudahkan komunikasi dengan Dani, orang tua dan keluarganya juga mengajari dia bahasa isyarat. Sampai sekarang, meski Dani sudah pakai alat bantu dengar, Umana dan keluarganya tetap mengajari si kecil bahasa isyarat.

Baca juga: Petunjuk Penting Soal MPASI untuk Bayi

"Dulu, saat belum pakai alat bantu dengar Dani terlihat ingin balik bicara saat saya mengajaknya bicara. Tapi, tahu kalau Dani sebenarnya tidak bisa mendengar, itu membuat hati saya hancur," kata Umana.

Menurut dokter, supaya Dani bisa mendengar dengan jelas ke depannya, bocah itu butuh implan koklea. Bicara soal implan koklea, dr Harim Priyono, SpTHT-KL dari RS Cipto Mangunkusumo - FK Universitas Indonesia mengatakan implan koklea bisa membantu pasien gangguan pendengaran bawaan lahir. Dengan catatan, gangguan pendengarannya sudah dalam kondisi sangat berat dan tidak lagi bisa dibantu dengan alat bantu dengar konvensional.

Koklea sendiri merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke saraf pendengaran dan otak. Suara ditangkap daun telinga, lalu dikirim ke tulang pendengaran dan menuju koklea. dr Harim bilang gangguan pendengaran merupakan gangguan sensorineural yang diakibatkan oleh rusaknya saraf pendengaran. Akibatnya, koklea tidak mampu menangkap suara dalam bentuk getaran yang dikirim oleh daun telinga.

"Operasi koklea merupakan tindakan memasang elektroda yang membantu saraf pendengaran di bagian telinga dalam. Elektroda inilah yang menggantikan fungsi koklea sebagai organ pendengaran," kata dr Harim, dikutip dari detikHealth.

Baca juga: 5 Penyebab Seseorang Mengalami Ketulian dan Gangguan Pendengaran (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda