Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Dokter Pernah Tangani Telinga Anak yang Kemasukan Lintah Hidup

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 07 Oct 2022 17:45 WIB

Male doctor taking a sample from a little boy's nose using a cotton swab at clinic. Virus testing procedure
Ilustrasi Anak Memasukkan Benda Asing ke Dalam Tubuh/Foto: iStock

Pada masa tumbuh dan kembang anak, anak akan mengalami tahap di mana ia merasa penasaran dengan seluruh anggota tubuhnya, Bunda. Pada akhirnya, anak akan memasukkan benda-benda asing ke dalam tubuh seperti mulut, telinga, hingga hidung.

Beberapa waktu lalu, dr Oscar R.Amarta, M.Kes, membagikan salah satu kisahnya pada aku TikTok miliknya, Bunda. Ia menceritakan bahwa ada seorang anak kecil berusia 4 tahun yang memasukkan kertas koran ke dalam hidungnya.

Melihat dari akun TikTok @oscaramarta_dr, dr. Oscar mencoba memasukkan pinset ke dalam hidung sang anak. Tak lama, ia pun menarik kertas koran yang bersarang di dalam hidung pasiennya tersebut selama lebih dari dua minggu.

Dokter Oscar menjelaskan bahwa kondisi benda asing yang berada di dalam hidung ini dalam sisi medis kerap disebut sebagai Corpal nasalis, Bunda. Ini merupakan hal yang sering dialami oleh anak-anak dengan rentang usia 2 hingga 5 tahun.

"Kasus kayak gini itu sering dialami pada anak-anak, biasanya sih usia 2-5 tahun. Keingintahuan anak-anak dalam mengeksplorasi tubuh mereka membuat anak-anak rentan terhadap masuknya benda asing pada hidung," katanya saat dimintai keterangan oleh HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Gak cuma di hidung, telinga juga. Dan bendanya juga macam-macam. Saya pernah ketemu penghapus, biji jagung, kertas, macam-macam benda yang ditemui di sekitar anak-anak," sambungnya.

Ketika ditanyai tentang pengalamannya, ternyata dr. Oscar pernah menemukan hewan lintah di dalam telinga seorang anak, Bunda. Lintah yang ditemukan masih dalam keadaan hidup dan bergerak ke dalam.

"Kasus paling parah adalah lintah masuk ke telinga. Kondisi lintah masih hidup dan selalu bergerak ke dalam ketika mau diambil sehingga menyulitkan mengambil lintah tersebut," jelasnya.

Tak hanya itu, dr. Oscar juga mengungkapkan tanda-tanda yang terlihat pada anak jika ada benda asing yang masuk ke dalam hidungnya. Salah satunya adalah pilek yang tak kunjung sembuh.

"Anak akan mengeluh pilek yang berkepanjangan. Tidak seperti pilek biasa yang 3-4 hari sembuh. Kemudian timbul ingus berbau karena kontaminasi bakteri. Biasanya disertai demam," jelas dr. Oscar.

"Kemudian anak mengeluh hidung buntu. Dan tidur pun dalam posisi mulut terbuka karena hidung tersumbat sehingga memaksa anak untuk bernapas lewat mulut," lanjutnya.

Lantas apa yang harus dilakukan oleh Bunda ketika mendapati ada benda asing di dalam tubuh Si Kecil? Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video cara keluarkan dahak pada bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



MINTA ANAK BERNAPAS LEWAT MULUT

Doctor examines ear drum of little girl. Hearing impairment in children concept

Ilustrasi Anak Memasukkan Benda Asing ke Dalam Tubuh/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan

Ketika Bunda mendapati ada benda asing dalam tubuh Si Kecil, Bunda harus menenangkan Si Kecil terlebih dahulu. Kalau benda tersebut terlihat dari luar, Bunda bisa coba mengambilnya secara manual.

"Tenangkan pasien. Bila benda nampak dari luar, bisa dicoba ambil secara manual," kata dr. Oscar.

Tak hanya itu, Bunda harus perintahkan anak untuk bernapas lewat mulut. Hal ini dilakukan agar benda tidak semakin terdorong ke dalam.

Tes kehamilan dengan garam

Lebih lanjut, dr. Oscar mengatakan Bunda bisa membawa Si Kecil ke fasilitas kesehatan terdekat jika ragu untuk mengambil benda asing sendiri di rumah. Di fasilitas kesehatan, anak akan diperiksa lebih lanjut.

"Setelah terdiagnosa ada benda asing di hidung atau telinga, pertama tenangkan pasien. Kemudian kita periksa apakah benda tersebut merupakan benda hidup atau mati," jelas dr. Oscar.

"Kemudian kia lihat ke dalamnya. Lalu kita ambil menggunakan THT set yang tersedia," sambungnya.

Dokter Oscar mengatakan periode eksplorasi bagian tubuh merupakan tahapan tumbuh kembang anak yang tidak bisa dihindari, Bunda. Karena itu, sebagai orang tua, Bunda harus memberikan perhatian lebih pada anak di bawah lima tahun, terutama pada benda-benda yang ia pegang.

"Membuang atau menyimpan benda-benda kecil atau kotoran-kotoran yang ada di sekitar anak (harus diwaspadai). Kita harus waspada ketika ada kecenderungan anak untuk memasukkan benda-benda tersebut ke dalam hidung, telinga, dan mulut anak," ungkap dr. Oscar.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda