Jakarta -
Hal yang rutin dilakukan oleh setiap ibu adalah memastikan telinga anak bersih dari kotoran. Biasanya,
orang tua membersihkan telinga anak menggunakan cutton bud kan, Bun? Tapi, ternyata penggunaan alat ini sebenarnya nggak tepat lho untuk membersihkan telinga anak.
Dilansir
Mom Junction, dalam keadaan normal, sebenarnya Bunda tidak perlu membersihkan telinga bayi dan balita secara teratur karena kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya. Kalau kotoran telinga si kecil memang sudah menumpuk, nggak apa-apa kok dibersihkan. Tapi, hindari menggunakan 3 alat ini untuk membersihkan telinga anak, yaitu:
1. Cotton budMembersihkan telinga menggunakan cutton bud malah akan mendorong kotoran telinga masuk semakin dalam ke gendang telinga. Ini akan menyebabkan penyumbatan dan telinga anak jadi makin sakit.
2. Pembersih telinga dari logamBunda tahu alat pembersih telinga yang terbuat dari logam dan bentuknya seperti penjepit rambut? Benda tersebut baiknya jangan digunakan untuk membersihkan telinga ya. Jangankan bayi, untuk kita orang dewasa aja pembersih telinga dari logam sebaiknya nggak digunakan. Pemakaian pembersih telinga yang terbuat dari logam berisiko melukai telinga dan menyebabkan infeksi.
 Ilustrasi membersihkan telinga anak/ Foto: iStock |
3. Lilin telingaNah, alat yang satu ini juga nggak boleh dipakai untuk membersihkan telinga anak, terutama bayi dan balita, Bun. Tidak ada jaminan kotoran telinga akan hilang jika menggunakan lilin telinga atau ear candle. Justru dikhawatirkan penggunaan ear candle malah melukai telinga anak.
dr Agus Subagio, SpTHT menyarankan, membersihkan telinga anak cukup satu minggu sekali. Bukan dengan memasukkan cutton bud ke lubang telinga ya, Bun. Cukup membersihkan kotoran di sekitar lubang telinga menggunakan kapas karena pada dasarnya,
kotoran telinga dapat keluar secara alami ketika sedang mengunyah atau berbicara. Kalau ingin memastikan telinga anak benar-benar bersih, Bunda bisa melakukan pengecekan di dokter.
"Enam bulan sekali untuk cek banyak tidaknya kotoran kan bisa sekalian dibersihin dalamnya kalau ada," ujar dr Agus kepada
detikcom.
(rdn/rdn)