Jakarta -
Ini adalah kisah pilu seorang bocah berusia enam tahun yag seperti kena stroke gara-gara digigit
kutu. Kutu? Ya, Bunda nggak salah baca. Kutu. Soalnya kutu yang mengigitnya membawa penyakit lyme.
Awal ceritanya begini Bun, suatu hari di bulan April, Adam tampak nggak bersemangat. Setelah turun dari bus sekolahnya, Adam merasa bahunya lemas. Sejak itu, setiap malam, Adam sering menghabiskan waktunya berbaring di sofa sambil berselimut.
Bahkan saat adik laki-lakinya menghampiri Adam untuk bermain, bocah itu bergeming. Akhirnya sang ibu menelepon ke pihak sekolah karena mencurigai anaknya menjadi korban bullying.
Ternyata Bun, di sekolah juga nggak jauh beda. Adam sering banget kelihatan lelah. Cuma nggak ada seorang pun yang tahu kenapa. Bingung banget kan, Bun, kalau mendadak anak kita berubah jadi pendiam dan selalu lemas begini.
Akhirnya sang ibu, Amy Mitchell, pun membawa Adam ke dokter. Saat dibawa ke dokter, tampak seperti ada ruam di kepala Adam. Dari pemeriksaan, dokter memastikan apa yang dialami Adam adalah karena virus.
"Saya menjelaskan ceritanya. Saya tanya ke dokter apa butuh ambil darah, tapi dokter bilang itu nggak dibutuhkan," terang Amy, dikutip dari Daily Mail.
Saat itu, Adam hanya diberi Calpol dan dokter berpesan kalau kondisinya memburuk, dibawa lagi saja ke rumah sakit. Akhirnya Amy dan suaminya mengobservasi keadaan Adam dari hari ke hari.
Memang sih, Bun, dalam beberapa hari ruam di kepala Adam hilang. Tapi kok anak ini masih lesu. Penasaran, Adam pun dibawa lagi ke dokter. Dokter masih bilang kondisi ini diakibatkan oleh virus.
"Sekali lagi saya meminta darah diambil," kata Amy karena merasa ada yang tidak beres dengan putranya. Tapi dokter lagi-lagi bilang nggak perlu sampai tes darah segala, soalnya penyebabnya sudah pasti virus.
Akhirnya mereka pun pulang lagi. Tapi dari hari ke hari, kondisi Adam semakin tak baik. Dalam beberapa hari, wajah Adam tampak terkulai. Adam demam dan terlihat seperti pasien stroke.
Adam dibawa lagi menemui dokter. Ada dugaan bocah itu mengalami luka di kepala, namun tidak ada trauma. Adam pun didiagnosis dengan Bell's Palsy terkait dengan infeksi virus. Katanya butuh dua minggu sampai setahun untuk membaik lagi.
Tapi kemudian Ada diajak bertemu dengan dokter spesialis hidung dan tenggorokan. Saat melihat Adam, dokter tersebut langsung bilang, "Kok nggak dilakukan pemeriksaan darah?".
Akhirnya dengan rasa bersalah, sang ibu membawa Adam untuk MRI dan tes darah. Apa hasilnya? Ternyata Adam terkena penyakit lyme akibat digigit
kutu. Dia pun menghabiskan waktu di Rumah Sakit Raigmore dan mengonsumsi antibiotik secara intravena.
Pemindaian selanjutnya menunjukkan perubahan pada otak Adam yang konsisten dengan kerusakan yang disebabkan oleh penyakit lyme. Amy pun berbagi cerita ini agar para orang tua lebih mewaspadai kondisi kesehatan anaknya.
"Kami tidak bisa mengubah apa yang terjadi pada Adam, tapi kita bisa membantu meningkatkan kesadaran tentang ini," lanjut Amy.
 Ilustrasi anak sakit digigit kutu/ Foto: Thinkstock |
Gejala Penyakit LymePenyakit lyme menular lewat kutu dan merupakan salah satu infeksi bakteri terbesar di Amerika Serikat. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan kurang lebih 300.000 orang terserang penyakit ini setiap tahunnya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini gejala awal penyakit lyme:
1. Ruam Mata Muncul bundaran merah di sekitar lingkaran mata, biasanya sekitar tiga sampai 30 hari setelah digigit kutu yang membawa penyakit lyme. Kondisi ini dikenal sebagai eritema migrans. Ruam itu mungkin bertambah besar.
Beberapa orang memiliki lebih dari satu ruam, namun pada beberapa orang lainnya malah tidak muncul ruam. Menurut Lyme Disease Action, satu dalam tiga orang tidak mengalami ruam.
2. Gejala Seperti FluBeberapa orang yang terkena gigitan kutu pembawa penyakit lyme biasanya mengeluhkan gejala seperti flu. Misalnya nih jadi merasa kelelahan, nyeri otot dan sendiri, sakit kepala, demam, dan leher yang kaku. Gejala yang lebih serius bisa terjadi beberapa minggu, bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian.
3. Nyeri SendiMuncul keluhan nyeri dan bengkak di persendian.
4. Masalah Sistem SarafMasalah sistem saraf seperti mati rasa dan nyeri tungkai, kelumpuhan otot wajah, masalah memori dan kesulitan dalam berkonsentrasi.
3. Peradangan di Otot JantungPeradangan pada otot jantung (miokarditis) atau kantung di sekitar jantung (pericarditis), dan berpotensi gagal jantung.
4. Radang Selaput OtakPeradangan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), yang bisa menyebabkan sakit kepala parah, leher kaku dan kepekaan yang meningkat terhadap cahaya.
Beberapa orang mengembangkan gejala jangka panjang, mirip dengan fibromyalgia atau sindrom kelelahan kronis, mungkin karena sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan. Jika tak segera ditangani, penyakit lyme dapat menyebabkan kerusakan sendi, jantung hingga sistem saraf. Pada beberapa kasus, terjadi pembengkakan di sendi dan lutut.
(Nurvita Indarini)