
parenting
5 Cara Mencegah Kutu Rambut pada Anak, Kenali Juga Gejalanya Bun
HaiBunda
Minggu, 04 Sep 2022 09:00 WIB

Baru-baru ini viral seorang guru membagikan video ketika membersihkan kepala siswinya yang ternyata dihinggapi banyak kutu, Bunda. Ketika disisir, guru-guru pun terkejut karena kutu di rambut sang siswi sangat banyak.
Karena merasa prihatin, akhirnya para guru pun sepakat untuk membersihkan kutu dari kepala sang anak didik. Mereka juga memutuskan menggunting rambut sang siswi atas persetujuannya agar terlihat lebih rapi.
Video yang diunggah oleh akun TikTok @zeraazzahra ini pun mendapat banyak perhatian netizen. Video ini bahkan telah ditonton oleh lebih dari 37,2 juta pengguna.
Lantas, seperti apa kutu kepala ini ya, Bunda?
Melansir laman Mayo Clinic, kutu kepala adalah serangga kecil yang memakan darah dari kulit kepala manusia. Kutu rambut paling sering menyerang anak-anak.
Kutu biasanya menyebar melalui transfer dari rambut satu orang ke rambut orang lain. Kalau seorang anak memiliki kutu, itu tandanya kebersihan diri dan lingkungannya harus diperhatikan kembali.
Ada banyak obat yang bisa membantu mengobati kutu di kepala ini. Meski begitu, petunjuk pada kemasan tetap harus diperhatikan agar kepala bersih dari kutu dan telurnya.
Gejala anak memiliki kutu
Biasanya ada beberapa gejala yang terlihat ketika anak memiliki kutu, Bunda. Berikut ini deretannya.
1. Gatal
Gejala memiliki kutu yang paling umum adalah rasa gatal baik di kulit kepala, leher, dan telinga. Ini adalah reaksi alergi terhadap gigitan kutu. Saat pertama memiliki kutu, biasanya rasa gatal tidak terasa hingga 4-6 minggu selanjutnya.
2. Telur kutu di batang rambut
Telur kutu menempel pada batang rambut dan mungkin sulit dilihat karena sangat kecil. Telur kutu paling mudah dikenali di sekitar telinga dan garis rambut leher.
3. Luka
Luka di kulit kepala, leher, dan bahu juga merupakan salah satu tanda anak mengalami kutuan, Bunda. Menggaruk karena gatal dapat menyebabkan benjolan kecil berwarna merah yang terkadang terinfeksi bakteri.
Cara mencegah kutu pada anak
Sebelum terjadi, Bunda juga bisa mencegah kutu pada anak, nih. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Bubun bantu rangkumkan ulasannya.
1. Hindari kontak head-to-head
Saat bermain, biasanya Si Kecil akan lupa waktu dan tidak memikirkan apa yang mereka lakukan selain bersenang-senang. Ketika senang, Si Kecil juga bisa memeluk teman-temannya, Bunda.
Mengutip laman CDC, menghindari kontak dari rambut ke rambut selama bermain dan aktivitas di sekolah bisa mencegah Si Kecil terkena kutu rambut yang mungkin ditularkan teman-temannya. Bunda juga harus menjaga mereka ketika berolahraga, pesta tidur, atau acara berkemah.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat cara mencegah kutu pada anak yang lainnya, yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video cara hilangkan kutu rambut dengan sampo berikut ini:
CARA MENCEGAH KUTU PADA ANAK YANG LAINNYA]
Ilustrasi Cara Mencegah Kutu pada Anak/Foto: iStock
2. Jangan berbagi benda tertentu
Bunda mungkin mengajarkan Si Kecil untuk selalu berbagi bersama teman-temannya. Namun, sebaiknya jangan ajarkan mereka berbagi sisir, topi, syal, pita rambut, atau jepit rambut.
CDC menjelaskan kalau memang Si Kecil sudah terlanjut melakukan hal ini, Bunda bisa bersihkan sisir atau benda lainnya. Rendam dalam air panas selama 5-10 menit.
3. Cuci pakaian dan seprai
Pakaian, seprai, dan barang-barang yang dipakai atau digunakan oleh mereka yang terkena kutu harus dicuci dengan mesin cuci dan dikeringkan dengan benar. Tak hanya itu, akan lebih bagus jika prosesnya menggunakan air panas.
Menurut CDC, mencuci pakaian, seprai, dan barang lainnya adalah hal penting. Kalau tidak sempat, Bunda bisa melakukan laundry atau cuci kering, lalu biarkan selama 2 minggu.
4. Jangan pinjamkan headphone
Kutu tidak selalu hidup di permukaan yang keras seperti plastik atau kulit kepala, Bunda. Nyatanya, kutu juga bisa bertahan hidup di kuncup telinga dalam waktu yang singkat.
Melansir laman WebMD, untuk menurunkan risiko tertular kutu, sebaiknya jangan biarkan Si Kecil berbagi headphone. Ini juga berlaku baginya baik di rumah, di sekolah atau di tempat lainnya.
5. Hindari duduk di sofa
Mungkin akan sangat menyenangkan bagi Si Kecil untuk tidur-tiduran atau duduk di sofa rumah temannya atau sofa perpustakaan sekolah yang telah digunakan bersama. Namun, siapa sangka kalau yang menduduki sebelum Si Kecil adalah orang yang memiliki kutu atau telur kutu?
Dirangkum WebMd, kutu atau telur kutu bisa hidup selama 48 jam pada furnitur dan karpet berlapis, Bunda. Meski tidak terlalu nyaman, lebih baik ajarkan Si Kecil untuk memilih kursi yang terbuat dari kayu atau plastik.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Dokter Tangani Pasien Anak Berkutu hingga Kepala Bau, Simak Cara Pakai Obat yang Benar

Parenting
9 Cara Hilangkan Kutu Rambut pada Anak, Bisa dengan Garam hingga Mayonaise

Parenting
Penyebab Anak-anak Sering Kutuan, Simak Cara Membasminya Bun

Parenting
7 Fakta Kutu Rambut pada Anak yang Perlu Bunda Tahu

Parenting
Bocah Ini Seperti Kena Stroke, Ternyata Kutu Penyebabnya


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda