Jakarta -
Ketika anak didiagnosis penyakit jantung bawaan atau
PJB, prosedur bedah bisa saja mesti dijalani. Kalau bedah diperlukan, apa aja yang mesti disiapkan?
Nah, kata Dr dr Rubiana Sukardi, SpA(K) atau dr Rubi ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum tindakan pembedahan pada bayi yang terkena
PJB. Antara lain bayi harus sehat untuk menjalani operasi, 2 minggu sebelum operasi jauhi keluarga yang sedang flu, pemeriksaan rutin sebelum operasi seperti cek darah, EKG, echocardiografi dan foto rontgen dada.
"Masuk rumah sakit sehari sebelum tindakan pembedahan, lama operasi, perawatan tergantung jenis operasi dan kondisi tubuh serta kadang operasi ditunda karena sesuatu hal jadi buat para ibu benar-benar persiapkan mentalnya," papar dokter yang berpraktik di RSCM ini.
Ini juga penting untuk Bunda ketahui bahwa tim di ruang operasi biasanya ada dokter bedah jantung anak, ahli anestesi jantung, perfusionis, perawat khusus bedah jantung, asisten bedah jantung, asisten anestesi dan pembiusan umum.
"Sedangkan tim dan kegiatan di ruang ICU sendiri seperti dirawat oleh dokter ICU jantung, perawat ICU jantung, pemeriksaan darah rutin dan berulang, EKG, echocardiografi, foto rontgen dada, obat-obatan melalui infus dan menggunakan alat bantu napas," kata dr Rubi dalam acara 'The Day I Became a Heart Parent' di Warunk Upnormal, Tebet, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Setelah operasi, hal berikut juga penting diperhatikan yaitu ketika perawatan di rumah.
"Adanya instruksi sebelum pulang terkait dengan perawatan luka dan aktivitas di rumah. Luka pembedahan harus tetap bersih dan kering, mandi dengan spons dan segera keringkan dengan handuk, tidak diijinkan berenang sampai beberapa minggu pasca-operasi," kata dr Rubi.
Ia pun melanjutkan pasca operasi bayi boleh beraktivitas ringan di rumah. Tapi, hindari bermain dengan risiko jatuh. Pada anak, mereka bisa kembali ke sekolah beberapa minggu setelah operasi. Segera hubungi dokter bila anak demam, sakit dada, sesak dan terdapat kemerahan pada luka operasi.
Lalu apakah semua pasien
PJB harus diintervensi?
Nggak semua kok, Bun, menurut dr Rubi PJB seperti Ventricular Septal Defect (lubang pada sekat bilik jantung) kecil, Patent Ductus Arteriosus (membukanya pembuluh darah yang dilalui darah ke paru-paru) kecil, dan penyempitan pembuluh darah ringan tidak perlu tindakan intervensi apapun.
"Namun perlu adanya terapi konservatif jika terdapat sindroma eisenmengers, kelainan jantung yang sangat kompleks dan operasi dengan risiko tinggi seperti sindroma hipoplastik jantung," ungkap dokter lulusan Universitas Udayana dan Universitas Indonesia ini.
Di Amerika, 1,3 juta orang memiliki salah satu jenis PJB dan 40 ribu anak setiap tahun lahir dengan PJB. Delapan dari seribu bayi setiap tahun lahir dengan PJB dan penyebabnya masih terus diteliti hingga sekarang, begitu juga di Indonesia.
"Penelitian di Inggris ada 1.590 total pasien. 45 persen didiagnosis sebelum keluar rumah sakit, 20 persen dicurigai PJB sebelum usia 6 minggu, 10 persen pada usia 6 minggu, 24 persen didiagnosis setelah usia 1 tahun dan 1 persen meninggal karena PJB tidak terdiagnosis," kata pada
Saran dr Rubi jika terdapat murmur atau bising pada jantung anak, saturasi kurang dari 92 persen dan nadi teraba lemah segera konsultasikan ke ahli jantung anak ya, Bun.
(aml/rdn)