Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Risiko Saat Bayi Terjatuh dari Tempat Tidur

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 07 May 2018 19:35 WIB

Jangan sepelekan ketika si kecil jatuh dari tempat tidur ya, Bun.
Risiko Saat Bayi Terjatuh dari Tempat Tidur/ Foto: Facebook/ Paige Fergusson
Trumann, Arkansas - Meninggalkan bayi saat tidur terkadang was-was juga ya, Bun. Takut si kecil terjatuh dari kasur sampai tertimpa benda di sekitarnya.

Kali ini ada cerita dari seorang ibu dari Trumann, Arkansas, Paige Ferguson. Bayinya yang berusia 6 bulan, Colton Linton, terjatuh saat tidur siang. Ketika Colton kecil tertidur di rumah teman orang tuanya, Colton lantas terbangun dan bergerak-gerak di tempat tidur yang berukuran besar itu.

Paige dan suaminya, Blake Linton, duduk di luar ruangan untuk berjaga-jaga jika bayi itu terbangun. Seketika ada tangisan keras, dan keduanya langsung berlari ke ruangan karena Colton nggak tahu gimana bisa jatuh dari tempat tidur dan terjerembab ke lantai.

Seperti ibu lainnya, Paige mengkhawatirkan kesehatan putranya. Walaupun awalnya dia pikir Colton baik-baik saja.



"Dia menangis, yang berarti dia waspada, dan setelah kami menenangkannya dan dia tersenyum pada kami, saya benar-benar merasa lega," katanya kepada Babble.

Colton mengalami benjolan di kepalanya. Sayangnya, Paige dan suami percaya mitos leluhur yang bilang bahwa benjolan yang membengkak berarti semuanya baik-baik saja. Akan tetapi untungnya, Paige mendengarkan intuisinya untuk membawa bayinya ke rumah sakit dan diperiksa untuk berjaga-jaga.

"Tidak lama setelah keluarga tiba di rumah sakit, Colton mulai muntah. Hasil CT scan mengungkapkan jatuh dari tempat tidur menyebabkan keretakan pada tulang tengkoraknya dan menyebabkan pendarahan otak internal. Saya ingat dengan jelas menahan Colton untuk muntah, sambil berlutut di lantai mencoba menenangkannya, dan dokter berjalan masuk," kata Paige tentang peristiwa mengerikan itu.

Dokter mengatakan bahwa Colton memang memiliki patah tulang dan ada ada beberapa darah di otaknya. Hal itu membuat Paige tak percaya karena awalnya ia pikir kondisi Colton akan baik-baik saja.

Ketika tim dokter dan perawat bekerja untuk menyelamatkan putranya, Paige berbagi ceritanya di Facebook, menekankan pentingnya memeriksa anak-anak setelah cedera kepala, bahkan jika mereka tampaknya baik-baik saja, Bun.

"Tolong periksa kepalanya dengan benar. Saya tidak bisa mengatakan ini cukup. Hati saya hancur. Anak kami sedang berbaring di depan kami namun kami sangat merindukannya," kata Paige dikutip dari Cafe Mom.

Sejak ditulis pada bulan Maret, postingannya telah dibagikan lebih dari 18.000 kali. Paige menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi pada Colton hari itu.

"Saya terus memikirkan apa yang sedang dilalui oleh tubuh mungilnya dan bahwa ini adalah kesalahan saya. Seharusnya saya tinggal di rumah, saya seharusnya membawa ayunannya, saya seharusnya membiarkan dia tidur di pelukan saya. Saya menangis, memeluk Blake dan memohon padanya untuk memaafkan bundanya ini. Dia terus memberitahu saya bahwa itu bukan salah saya," kata Paige.



Colton berjuang sendirian, bahkan ketika tubuh mungilnya terkena serangan jantung. MRI menunjukkan adanya kerusakan otak dan ia menghabiskan beberapa minggu di rumah sakit untuk menjalani operasi. Pada satu titik, dokter memberi tahu Paige dan Blake bahwa lukanya bisa membuatnya dalam keadaan vegetatif (sadar tapi nggak bisa berkomunikasi ataupun menggerakkan anggota tubuhnya).

Paige dan Blake membuat Grup Facebook bernama Colton Linton Updates sebagai cara untuk menginformasikan kepada teman dan keluarga untuk mengetahui tentang kemajuan bayi mereka. Mereka juga berharap bisa menyebarkan kesadaran kepada orang tua tentang keseriusan cedera kepala.

Colton terbukti adalah seorang pejuang. Setelah sebulan di rumah sakit, ia belajar kembali cara bernapas sendiri. Dia akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah, namun ia mengonsumsi obat untuk kejang dan diberi makan melalui selang makanan. Dokter masih menunggu untuk melihat adakah kerusakan lain di otaknya, karena cedera itu terjadi ketika dia masih sangat kecil.

"Colton adalah dunia kami, hidup kami. Kami tidak pernah melakukan apapun yang kami pikir dapat membahayakan anak kami. Tapi saya akhirnya melepaskan sebagian dari rasa bersalah tentang kecelakaan itu, dan meskipun saya tahu orang-orang akan menghakimi saya. Dengan berbagi cerita Colton, kami berharap dapat menyelamatkan satu nyawa," tutup sang ibu.

Risiko Saat Bayi Terjatuh dari Tempat TidurRisiko Saat Bayi Terjatuh dari Tempat Tidur/ Foto: Facebook/ Paige Fergusson
(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda