Jakarta -
Fase anak-anak adalah fase kehidupan yang paling istimewa karena pesatnya tumbuh kembang ada dalam periode ini. Anak-anak selaku generasi penerus bangsa juga harus mendapat jaminan agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan. Salah satunya adalah hak untuk terlindungi dari ancaman penyakit berbahaya seperti
campak dan rubella.
Campak dan rubella sedang mendapat perhatian pemerintah. Di bulan Agustus dan September tahun 2017 dan 2018, pemerintah mengadakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR). Tujuannya, di tahun 2020 Indonesia bisa mencapai eliminasi campak dan rubella ini, Bun. Nah, terkait penyakit campak dan rubella ada empat hal yang sering ditanyakan.
Dirangkum dari berbagai sumber, HaiBunda sajikan 4 pertanyaan yang sering dilontarkan tentang penyakit campak dan rubella serta jawabannya nih. Yuk simak bersama, Bun.
1. Apa Itu Penyakit Campak dan Rubella?Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular, disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Ketika seseorang terkena campak, 90 persen orang yang berinteraksi erat dengan orang itu bisa tertular jika mereka belum kebal terhadap campak. Kekebalan akan terbentuk melalui pemberian imunisasi atau telah telanjur terinfeksi virus campak sebelumnya. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, selama tahun 2010-2017 ada 27.834 kasus campak.
Sedangkan rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Data Kementerian Kesehatan tahun 2013-2017 mencatat ada 31.449 kasus rubella. Nah, anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit campak dan rubella adalah orang yang berisiko tinggi tertular dua penyakit ini, Bun.
2. Seperti Apa Gejala Campak dan Rubella?Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk, pilek dan mata merah (konjungtivitis). Sedangkan gejala penyakit rubella tidak spesifik, bahkan bisa tanpa gejala. Walaupun, gejala umum rubella bisa berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian. Dengan kata lain, gejala rubella mirip dengan gejala flu, Bun.
3. Apa Bahaya dari Campak dan Rubella? Foto: Thinkstock |
Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia). radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian. Pada tahun 2000, lebih dari 12 juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit campak.
Sementara itu, rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Tapi, yang jadi masalah adalah ketika rubella dari anak-anak menular ke wanita hamil terutama pada trimester pertama atau masa awal kehamilan, bisa mengakibatkan keguguran atau kecacatan permanen pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan ini dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung, kerusakan jaringan otak, katarak, tuli, dan keterlambatan perkembangan.
4. Gimana Cara agar Terlindung dari Campak dan Rubella? Foto: Muhajir Arifin |
Tidak ada pengobatan untuk penyakit
campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella karena bisa dibilang satu vaksin dapat mencegah dua penyakit sekaligus.
(rdn/rdn)