Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pentingnya Cek Rutin THT Anak Sejak Dini

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 23 Sep 2018 07:05 WIB

Telinga-hidung-tenggorokan seringkali diabaikan jika anak dirasa tidak ada masalah, padahal penting lho ajak anak rutin memeriksakannya walaupun tidak sakit.
Foto: Istock
Jakarta - Jika anak merasa baik-baik saja atau tidak ada masalah, bagian telinga-hidung-tenggorakan (THT) nggak jarang diabaikan. Padahal, penting banget lho rutin mengecek kondisi THT si kecil terutama pada masa awal pertumbuhannya.

Menurut dr Hazrul Lutfi Hamid SpTHT-KL dari RS YPK Mandiri, penting sekali memeriksakan THT secara teratur pada anak. Kata dr Hazrul THT erat kaitannya dengan indra pendengaran, penciuman, pembicaraan juga pengecapan.

"Sehingga, kita tahu apa anak ada gangguan telinga yang bisa berdampak pada gangguan komunikasi tidak? Dari sisi penciuman, adakah gangguan atau penyakit yang menimbulkan ketidaknyamanan seperti sinus, pilek atau alergi," papar dr Hazrul yang ditemui pada sesi media visit di RS YPK Mandiri, Jakarta Pusat pada Jumat (21/9/2018).


Kalau tidak diantisipasi sedini mungkin, tumbuh kembang anak bisa terganggu, termasuk proses masalah tenggorokan yang berkaitan dengan proses menelan dan proses berbicara. Apalagi proses bicara kan bagian dari komunikas. Jadi, bagi orang tua penting banget nih rutin mengecek kondisi THT anak.

Usia yang disarankan dr Hazrul untuk pengecekan THT adalah usia-usia awal atau di tiga bulan pertama kelahiran anak. dr Hazrul bilang masalah pendengaran pada anak bisa terlihat jika dia tak berekasi saat mendengar suara apapapun.

Begitu juga ketika si kecil lahir. Saat mendengar suara bising anak tak bereaksi, berarti orang tua harus waspada apakah ada gangguan di telinganya.

"Kalau misal anak tak ada reaksi apapun terhadap kebisingan, benda jatuh, petir yang menggelegar. Itu artinya kemungkinan besar pendengarannya terganggu. Karena itu, setidaknya periodisasi pengecekan paling wajar buat anak sekitar 4-6 bulan lah," tutur dr Hazrul.

(aml/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda