HaiBunda

MENYUSUI

Mellow-nya Serena Williams Saat Bicara Soal Menyusui Putrinya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 11 Dec 2017 08:00 WIB
Serena Williams (Foto: Michael Dodge/Getty Images)
Jakarta - Bukan rahasia lagi kalau masa-masa menyusui bisa jadi masa nggak terlupakan buat para ibu. Mulai dari perjuangannya sampai suka duka. Alhasil kalau ngomongin masa-masa menyusui, bunda bisa mellow mendadak deh. Kayak yang dialami petenis Serena Williams.

Sebagai ibu menyusui, Serena membagikan apa yang dia rasa di akun Twitter-nya, Bun. Curhatan Serena bisa dibilang agak baper alias bawa perasaan dan mellow sih. Tapi, inilah yang juga dialami beberapa ibu menyusui lainnya.

"Halo para ibu, berapa lama Anda menyusui? Anehkah kalau saya merasa emosional saat memikirkan waktu ketika saya berhenti menyusui?" tulis Serena Williams.


Hiks, jadi ikutan sedih nih baca cuitannya Bunda Serena. Sejak ditulis pada Rabu (6/12) lalu, cuitan Serena Williams di-retweet 1.135 kali dan disukai sama lebih dari 12 ribu netizen.

Menanggapi cuitan Serena Williams , salah satu ibu bilang apa yang dialami Serena karena hormon dan itu wajar. Si ibu juga bilang dia ngebiarin anaknya nyusu sampai umur 15 bulan dan si anak berhenti menyusu sendiri.

"Sampai 13 bulan. Anak saya menyapih dirinya sendiri. Memang agak emosional buat saya tapi inilah bagian dari tugas kita. Yang terpenting kita dan anak kita happy. Bunda happy, anak happy. Kamu sudah melakukan tugasmu dengan baik kok," kata ibu lainnya.

Menyusui memang bisa jadi ajang bonding kita sama si kecil kan, Bun. Nggak heran, setelah berbulan-bulan si kecil nempel alias menyusu, kita bisa mendadak mellow pas ngebayangin bayi kita yang nyatanya beranjak besar nggak lagi nempel di dada bundanya untuk nyusu. Nggak ada lagi saling menatap sama si kecil pas dia nyusu, nggak ada lagi momen saat kita melihat dengan lekat senyum di wajahnya. Hiks, membayangin momen-momen itu nggak ada lagi, bunda jadi sedih, Nak.

Tapi, show must go on kan, Bun. Mau nggak mau kita memang mesti tega dan rela ketika si kecil nggak lagi nyusu. Kalau kata psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, keberhasilan menyapih dengan cinta atau weaning with love kuncinya ada di kesiapan ibu.

Memang nggak gampang tapi yang bisa kita lakukan adalah mengubah mindset kalau menyapih bukan bentuk kekejaman pada anak. Kalau kita nggak siap, nanti anak bisa nggak mengalami perkembangan sesuai milestone-nya, Bun.

"Coba kurangi frekuensi menyusu anak. Kasih pengertian it's fine, you will be okay. Meski sudah waktunya berhenti nyusu, bundanya masih tetap sayang sama dia kok. Ini lebih ke pembiasaan, bukan pemaksaan ya. Kalau bundanya belum siap banget, dicoba pelan-pelan," tutur Ratih dalam wawancara dengan detikHealth.

Bunda sendiri gimana nih, pernah mellow atau ngerasa baper kayak Serena Williams ketika membayangkan saat si kecil nggak lagi menyusu? (rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK