HaiBunda

MENYUSUI

Penuhi 4 Syarat Sebelum Berikan MPASI pada Bayi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 31 Jan 2019 20:57 WIB
Ilustrasi MPASI/ Foto: thinkstock
Jakarta - Periode 1.000 hari pertama kehidupan merupakan masa sensitif yang menentukan kualitas hidup seorang anak di kemudian hari. Sebaiknya, pada periode ini, gizi bayi harus tercukupi, terutama saat mulai dikenalkan dengan MPASI (makanan pendamping ASI). Simak penjelasan ahli ini ya.

Menurut Spesialis Gizi Klinis dr Diana F. Suganda, M.Kes., Sp.GK, ibu milenial biasanya ingin semuanya sempurna untuk sang anak. Kebiasaan membuat MPASI rumahan pun semakin banyak. Namun, untuk memberikan MPASI ini tidak boleh asal, Bun.


"Sayangnya, tidak semua MPASI rumahan ini baik kualitasnya. Dan sebaliknya, tidak semua MPASI instan pun buruk bagi bayi," ujar dr Diana, dalam acara diskusi bertajuk 'Mudah Jadi Millennial Mums yang Peduli Nutrisi' di
Tokopedia Tower, Ciputra World 2, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).


Itu sebabnya, sebelum memberikan MPASI pada anak, dr Diana menyarankan agar memperhatikan 4 syarat berikut ini:

1. Tepat waktu

Mulailah memberi MPASI saat bayi sudah berumur 6 bulan. Pada umur tersebut, usus bayi sudah lebih siap menerima sesuatu yang lebih padat, serta bayi sudah dapat duduk dengan kepala tegak.

Koordinasi mata, tangan, dan mulut untuk menerima makanan pun sudah baik. Selain itu, di usia 6 bulan, kebutuhan dari ASI saja kurang bisa mencukupi kalori anak.

"Ternyata, pada saat 6 sampai 8 bulan, bayi butuh 600 kalori, dari ASI cuma dapat 400 kalori, jadi butuh tambahan dari MPASI," tutur dr Diana.

2. Gizi lengkap

Memberikan makan anak jangan asal saja. Tetapi harus yang cukup energi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak, sayur, buah, semua mesti lengkap. Agar bayi dapat gizi seimbang.

3. Tepat cara pemberiannya

MPASI harus diberikan dengan cara yang benar. Mulai dari tekstur hingga jumlah yang harus sesuai dengan umur bayi. Semakin bayi bertambah usia, semakin padat tekstur makannya dan frekuensi makan pun semakin sering.

Selain itu, Bunda mesti lihat sinyal lapar dan kenyang bayi. Sebaiknya, Bunda sudah harus siap memberi makan sebelum tanda lapar itu keluar.

"Nggak bisa dia lagi kenyang kita kasih makan. Atau udah keburu lapar baru dikasih, dia udah keburu ngambek nggak mau makan nanti," jelas dr Diana.


4. Bersih

MPASI harus disiapkan dengan cara higienis. Salah satunya, biasakan cuci tangan dengan air mengalir. Cuci sayur dan buah sebelum dimakan, serta peralatan makan juga mesti bersih. Selain itu, hindari mencampur makanan mentah dan sudah matang dalam kulkas.

"Jadi, benar-benar harus dipisahkan, nggak boleh sebelahan matang dan mentah, nanti ada kontaminasi bakteri silang," tutup dr Diana. (yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

Sudah Punya 11 Anak, Bunda Ini Umumkan Kehamilan Ke-12 dan Jadi Sorotan Netizen

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Mom's Life Amira Salsabila

Psikolog Ungkap Anak yang Telat Diberi HP Cenderung Lebih Bahagia Saat Dewasa

Parenting Nadhifa Fitrina

Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Cara Menghadapi Mertua Egois yang Selalu Memaksakan Kehendak

5 Fakta Menarik tentang Sekuel KPop Demon Hunters 2029

3 Resep Sarapan Anti-inflamasi yang Bisa Mengurangi Peradangan, Cuma 10 Menit!

Psikolog Ungkap Anak yang Telat Diberi HP Cenderung Lebih Bahagia Saat Dewasa

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK