HaiBunda

MENYUSUI

Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini bagi Ibu dan Bayi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 03 Feb 2019 11:00 WIB
Ilustrasi Inisiasi Menyusu Dini/ Foto: iStock
Jakarta - Setelah melahirkan, perasaan Bunda pasti campur aduk, kan? Sedih dan terharu karena bahagia. Bunda perlu tahu nih setelah si kecil lahir sebisa mungkin lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

Kenapa harus melakukan IMD, Bun? Menurut Kementerian Kesehatan, tujuan IMD adalah meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi, membuat bayi lebih tenang dan membentuk antibodi pada bayi. Bagi ibu, IMD juga bermanfaat, lho Bunda. Bisa mengurangi pendarahan pasca melahirkan dan terjadinya anemia.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan menyusui itu prosesnya cukup kompleks, Bun. Diharapkan kalau Bunda tahu anantomi payudara yang menghasilkan ASI, nantinya proses memberikan ASI Eksklusif menjadi lebih mudah.


IMD penting dilakukan selama satu jam setelah bayi lahir. Soalnya, pada waktu itu bayi sangat aktif dan tanggap. Selain itu, refleks mengisap (sucking reflex) sangat kuat.



Berikut proses IMD, Bun:

1. Menyusui dimulai segera setelah bayi lahir. Bayi diletakkan di dada ibu sehingga terjadi kontak kulit yang dapat merangsang aliran ASI
2. Saat itu bayi mulai merangkak untuk mencari puting ibu dan mengisapnya.
3. Setelah 12-44 menit bayi mulai bergerak. Meskipun penglihatannya terbatas, bayi bisa melihat dan merasakan areola mamma dan bergerak menuju ke sana untuk mengisap.
4. Selama 27-71 bayi akan menyusu
5. Setelah proses itu bayi akan mengantuk dan tertidur.

Ilustrasi IMD/ Foto: thinkstock
Setelah melakukan IMD, biasanya bayi akan diberi tindakan keperawatan oleh tenaga kesehatan, seperti penimbangan dan pemberian vitamin. Sehingga, kadang durasi pemberian ASI selanjutnya bisa lebih lama.

Yang perlu diingat, Bun, selama 1 jam melakukan IMD, Bunda harus yakin. Jangan berikan makanan atau cairan lain selain ASI karena akan menghambat keberhasilan proses menyusui bayi. Selain itu, juga dapat mengganggu produksi dan suplai ASI ibu dan meningkatkan risiko infeksi pada bayi.

"Dalam beberapa kasus pemberian IMD, ada bayi yang tidak tertarik sehingga tidak berhasil mengisap ASI pertamanya. Tapi itu adalah respons yang normal. Yang penting ibu sabar, terus mencoba dan seringlah bertanya," ungkap Donna Murray, ahli kesehatan ibu dan anak seperti dikutip dari Very Well Family.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK