HaiBunda

MENYUSUI

Aman Nggak Sih Menghaluskan MPASI dengan Blender?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 07 Feb 2019 09:56 WIB
Aman Nggak Sih Menghaluskan MPASI dengan Blender? /Foto: istock
Jakarta - Ketika anak sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), pasti Bunda mulai pusing ya, ingin memberikan menu apa dan bagaimana cara terbaik mengolahnya. Bagaimana ya kalau menghaluskan MPASI menggunakan blender? Ada efek sampingnya nggak sih?

Menurut dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC, dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi), menghaluskan makanan dengan blender bisa mengurangi zat gizi, terutama vitamin. Prinsipnya sama seperti berulang kali memanaskan sayur, pastinya akan berpengaruh tidak baik pada kandungan gizinya.


"Menghaluskan makanan menggunakan blender kan bisa dihasilkan panas dari putaran pisaunya, itu menguraikan beberapa zat gizi terutama vitamin," kata dokter yang akrab disapa Wi ini, dikutip dari detikcom.


Selain itu, menghaluskan makanan dengan blender membutuhkan tambahan air. Akibatnya, volume makanan bayi menjadi lebih besar. Sehingga, akan ada makanan yang 'terbuang' dalam artian tidak dikonsumsi bayi secara keseluruhan karena sudah tercampur dengan air.

Oleh sebab itu, disarankan menghaluskan MPASI menggunakan cobek dan ulekan atau alu dan lumpang. Jika ada cobek yang tidak digunakan untuk keperluan lain seperti menghaluskan bumbu, atau khusus untuk menghaluskan MPASI, itu lebih baik. Namun, jika tidak ada, alasi cobek dengan plastik saat menghaluskan makanan.

"Lagipula kalau diblender kan teksturnya jadi sangat halus ya. Dikhawatirkan nanti anak jadi agak sulit move on ke tekstur selanjutnya yang agak kasar, sehingga makannya jadi diemut. Kalau kita lumat (haluskan dengan tangan) terus disaring kan masih ada teksturnya," pungkas dr Wi, yang juga praktik di Tiga Generasi ini.

Selain itu, ketika membuat MPASI pastinya ada hal yang harus diperhatikan juga ya, Bun. Dikatakan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, saat si kecil diberi MPASI homemade yang tidak dibuat sesuai dengan kebutuhan nutrisinya, dia lebih berisiko kena anemia defisiensi besi dan status pertumbuhan yang menjadi tidak normal.


"Kalau memang ingin membuat sendiri MPASI-nya alias homemade, pastikan menu yang diberikan mencukupi kebutuhan nutrisi anak, mikro maupun makronutriennya ya. Jadi, Bunda atau orang yang biasa menyiapkan MPASI harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi anaknya ya," pesan dr Meta.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Spesialis Gizi Klinis dr Diana F. Suganda, M.Kes., Sp.GK, menambahkan bahwa kita harus memenuhi empat syarat sebelum memberikan anak MPASI, yakni tepat waktu, gizi lengkap, tepat cara pemberiannya, serta hiegenis. Agar manfaat MPASI tersebut dapat maksimal. (yun)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Kehamilan Annisa Karnesyia

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tambah Uang Belanja Cuma dengan Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Begini Caranya

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK