menyusui
Posisi Menyusui yang Benar Saat Bunda Mengalami Puting Lecet
Rabu, 27 Mar 2019 17:00 WIB
Jakarta -
Banyak Bunda mengalami puting lecet saat menyusui. Rasanya tentu perih ya, Bun, apalagi kalau sampai terkelupas dan berdarah. Duh, rasanya jadi takut ya mau menyusui si kecil.
Hampir sebagian besar Bunda menyusui mengalami hal itu. Sebelum mengganggu aktivitas menyusui, sebaiknya Bunda mencari tahu penyebabnya ya! Hal itu bisa terjadi karena biasanya disebabkan oleh proses menyusui yang tidak benar, Bun.
"Rasa sakit merupakan sinyal kuat dari tubuh yang meminta Bunda untuk mengubah sesuatu,"kata Lynn Simpson, M.D, Direktur Maternal Fetal Medicine dari Columbia University Medical Center, seperti dikutip dari laman Self.
Simpson juga mengatakan kalau hal tersebut merupakan gejala normal bagi ibu menyusui, terutama bagi ibu baru. Menjadi hal normal, jika Bunda merasa sedikit tidak nyaman atau intens dalam beberapa detik atau menit pertama mulai menyusui. Hal itu akan terasa seperti puting Bunda seperti terjepit karena tidak cukup adanya payudara di mulut bayi.
Simpson menyarankan agar posisi puting dan areola masuk seluruhnya ke mulut bayi, Bun. Ini dikarenakan bayi yang menyusui mengambil ASI dari saluran yang terletak di jaringan payudara, bukan di puting.
Melansir Todays Parent, untuk mengurangi nyeri pada puting yang mungkin timbul saat menyusui, beberapa ide dapat dilakukan, Bun. Misalnya membiarkan bayi Bunda mengunci sendiri ketika mereka hendak menyusui.
Bunda perlu tahu kalau bayi baru lahir pun memiliki kemampuan menyusui bawaan dan mampu menemukan payudara. Mereka akan menempel dengan baik meski dengan sedikit bantuan dari Bundanya.
Bunda hanya perlu membantunya mendapatkan posisi yang nyaman dan benar, dimana posisi kepalanya dekat dengan payudara. Dalam posisi ini, bayi akan menggelengkan kepalanya dan bergerak ke arah payudara untuk mengunci. Walau sedikit memakan waktu, tetapi cara ini efektif dan membebaskan Bunda dari rasa sakit.
Untuk memastikan posisi menyusui sudah benar, pastikan posisi bayi lekat dengan tubuh Bunda. Perut ke perut, dan tangan atau lengan diletakkan di belakang bahunya dan bukan di kepalanya. Sehingga, bayi dapat mengarahkan kepalanya ke belakang dan membawa dagunya masuk ke payudara, Bun.
Jangan lupa, Bun, perhatikan isyarat lapar bayi lebih awal. Ingatlah bahwa bayi yang sangat lapar tidak akan memiliki banyak kesabaran dan mencoba untuk meraih puting Bunda dimana hal itu akan menyebabkan rasa sakit yang lebih banyak. Jadi, pastikan memberinya ASI sesegera mungkin setelah ia tampak lapar.
Nah, enggak sesulit yang dibayangkan kan, Bun? Tetap semangat mengASIhi ya, Bun. Nah, kalau Bunda ingin produksi ASI makin lancar, simak yuk pijat oksitosin di bawah ini.
(rap/rap)
Hampir sebagian besar Bunda menyusui mengalami hal itu. Sebelum mengganggu aktivitas menyusui, sebaiknya Bunda mencari tahu penyebabnya ya! Hal itu bisa terjadi karena biasanya disebabkan oleh proses menyusui yang tidak benar, Bun.
"Rasa sakit merupakan sinyal kuat dari tubuh yang meminta Bunda untuk mengubah sesuatu,"kata Lynn Simpson, M.D, Direktur Maternal Fetal Medicine dari Columbia University Medical Center, seperti dikutip dari laman Self.
Simpson juga mengatakan kalau hal tersebut merupakan gejala normal bagi ibu menyusui, terutama bagi ibu baru. Menjadi hal normal, jika Bunda merasa sedikit tidak nyaman atau intens dalam beberapa detik atau menit pertama mulai menyusui. Hal itu akan terasa seperti puting Bunda seperti terjepit karena tidak cukup adanya payudara di mulut bayi.
Simpson menyarankan agar posisi puting dan areola masuk seluruhnya ke mulut bayi, Bun. Ini dikarenakan bayi yang menyusui mengambil ASI dari saluran yang terletak di jaringan payudara, bukan di puting.
Melansir Todays Parent, untuk mengurangi nyeri pada puting yang mungkin timbul saat menyusui, beberapa ide dapat dilakukan, Bun. Misalnya membiarkan bayi Bunda mengunci sendiri ketika mereka hendak menyusui.
 Foto: iStock |
Bunda perlu tahu kalau bayi baru lahir pun memiliki kemampuan menyusui bawaan dan mampu menemukan payudara. Mereka akan menempel dengan baik meski dengan sedikit bantuan dari Bundanya.
Bunda hanya perlu membantunya mendapatkan posisi yang nyaman dan benar, dimana posisi kepalanya dekat dengan payudara. Dalam posisi ini, bayi akan menggelengkan kepalanya dan bergerak ke arah payudara untuk mengunci. Walau sedikit memakan waktu, tetapi cara ini efektif dan membebaskan Bunda dari rasa sakit.
Untuk memastikan posisi menyusui sudah benar, pastikan posisi bayi lekat dengan tubuh Bunda. Perut ke perut, dan tangan atau lengan diletakkan di belakang bahunya dan bukan di kepalanya. Sehingga, bayi dapat mengarahkan kepalanya ke belakang dan membawa dagunya masuk ke payudara, Bun.
Jangan lupa, Bun, perhatikan isyarat lapar bayi lebih awal. Ingatlah bahwa bayi yang sangat lapar tidak akan memiliki banyak kesabaran dan mencoba untuk meraih puting Bunda dimana hal itu akan menyebabkan rasa sakit yang lebih banyak. Jadi, pastikan memberinya ASI sesegera mungkin setelah ia tampak lapar.
Baca juga: Tips Membuat Bayi Sendawa Sehabis Menyusui |
Nah, enggak sesulit yang dibayangkan kan, Bun? Tetap semangat mengASIhi ya, Bun. Nah, kalau Bunda ingin produksi ASI makin lancar, simak yuk pijat oksitosin di bawah ini.
(rap/rap)
