sign up SIGN UP search

menyusui

Perbedaan Pijat Laktasi dan Pijat Oksitosin, Mana yang Lebih Bermanfaat?

Haikal Luthfi   |   Haibunda Rabu, 06 Jan 2021 11:14 WIB
Mother with mask breastfeeding her little baby caption
Jakarta -

Manfaat ASI untuk bayi tentu tak perlu kita perdebatkan lagi. Oleh karena itu, ASI sebagai sumber nutrisi utama untuk bayi perlu dioptimalkan pemberiannya.

Namun tak sedikit ibu yang mengalami kendala seperti puting terasa nyeri, payudara bengkak, hingga produksi ASI tersumbat yang menghambat proses menyusui.

ASI merupakan makanan satu-satunya yang baik diberikan pada bayi yang baru lahir. Sehingga kecukupan ASI menentukan gizi yang mempengaruhi kesehatan mereka. Bila pasokan ASI menurun, bayi tidak akan mendapatkan nutrisi penting untuk tumbuh dan berkembang.


Menurut Tanya Tantry, MD, seorang dokter dokter obstetri, saat ibu menyusui, dia akan mentransfer nutrisi melalui ASI ke bayinya. "Nutrisi penting ini akan membantu bayi tumbuh dan sehat," kata Tantry seperti dilansir Flo.

Nah, bagi Bunda yang merasa aliran ASI kurang deras, bisa mencoba berbagai cara untuk membuatnya lancar. Selain mengonsumsi ASI booster, ada upaya lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat keluarnya ASI yaitu dengan mempercepat onset laktasi. Salah satunya dengan cara melakukan sedikit pijatan, Bunda.

Pijatan dapat dijadikan sebagai suatu terapi non-farmakologi untuk merangsang oksitosin agar mempercepat terjadinya onset laktasi. Oksitosin sendiri dikenal sebagai hormon keibuan, hormon anti-stres, dan hormon cinta.

Dalam kaitannya dengan menyusui dapat merangsang pelepasan oksitosin dari otak sang Ibu. Sehingga Ini memainkan peran penting dalam pelepasan ASI. Jika onset laktasi terjadi dengan cepat, maka seharusnya bayi mendapatkan ASI sebagai nutrisi pertama kehidupannya.

Beberapa jenis pijatan yang dapat dilakukan untuk membantu proses laktasi seperti pijat laktasi dan pijat oksitosin. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Pijat laktasi

Pijat laktasi adalah teknik pijat untuk membantu keluarnya ASI, sangat penting membuat ibu rileks sebelum menyusui. Merupakan teknik pemijatan yang dilakukan pada beberapa bagian tubuh, yaitu kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara.

Mother breastfeeding her baby boy in arms, sitting on bed.Ibu menyusui/ Foto: iStock

"Untuk seorang ibu yang menyusui tanpa kesulitan, tidak ada indikasi pasti untuk pijat laktasi. Tapi dalam kasus di mana seorang ibu memiliki masalah saluran ASI tersumbat atau mastitis, maka pijat laktasi mungkin bermanfaat," ujar dokter kandungan Natasha Chinn, FACOG, MD dilansir dari laman Parents.

Mengutip Parenting Firstcry, terdapat beberapa manfaat pijat laktasi yang dapat dirasakan oleh ibu menyusui, yaitu:

1. Susu lebih sehat

Sebuah penelitian yang dilakukan pada ibu menyusui menunjukkan bahwa ibu yang menerima pijat selama tiga puluh menit dua kali sehari mengalami penurunan kadar natrium dalam ASI. Terdapat juga peningkatan kadar lipid, padatan, energi kotor, dan kasein. Satu-satunya hal yang tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan adalah kandungan laktosa dalam ASI.

2. Mengurangi nyeri

Sebuah studi menunjukkan bahwa ibu yang telah diberi pijatan mengalami lebih sedikit rasa sakit saat menyusui. Bayi mereka juga dapat mengonsumsi lebih banyak ASI karena lebih mudah mengeluarkan ASI.

Selama pijat laktasi, susu yang menyumbat saluran atau menyebabkan pengerasan payudara akan mengendur. Upaya ini akan membantu aliran lancar kembali, dan juga akan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh saluran yang tersumbat.

3. Aliran susu lebih baik

Penelitian telah menunjukkan bahwa pijat saat menyusui bekerja dengan baik untuk mengosongkan saluran ASI dan merangsang lebih banyak produksi ASI. Pijat laktasi yang baik dapat membantu menghasilkan oksitosin, yang membantu mengendurkan otot saluran susu.

4. Menempel lebih baik

Bayi merasa sulit untuk menempel pada puting susu jika terlalu keras. Pijat laktasi pada puting payudara akan membantu melembutkan dan memastikan bayi lebih mudah untuk menyusu.

5. Mencegah payudara kendur dan stretch mark

Menyusui dapat mempengaruhi penampilan payudara. Saat payudara membesar, ini dapat mengembangkan stretch mark setelah harus kembali ke ukuran biasanya setelah selesai menyusui.

Sedikit pijatan dapat membantu mengatasi masalah ini dengan membuat aliran darah mulai bersirkulasi.

Pijat oksitosin

Sedangkan pada pijat oksitosin, ini dapat dilakukan dengan cara memijat pada daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang belakang. Teknik pemijatan ini bermanfaat bagi ibu menyusui agar merasa lebih rileks.

Secara psikologis, ini dapat memberikan efek menenangkan, membangkitkan rasa percaya diri, membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang bayinya, serta dapat meningkatkan produksi sekaligus memperlancar ASI.

Mengutip buku yang berjudul Happy Exclusive Breastfeeding, pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let-down, yang mana merupakan hormon yang dapat membuat rileks.

Pada prinsipnya, kedua teknik pijat ini baik itu pijat laktasi maupin oksitosin berfungsi untuk membantu menimbulkan efek relaksasi serta meningkatkan hormon oksitosin yang berperan sebagai hormon pengeluar ASI, Bunda.

Selamat mencoba dan merasakan manfaat pijat laktasi maupun pijat oksitosin ya.

Simak juga Bunda, pijat oksitosin, rangsangan agar ASI Bunda melimpah pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!