HaiBunda

MENYUSUI

7 Hal yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui, Botox hingga Sayuran Bergas

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 22 Nov 2019 07:40 WIB
7 Hal yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui, Botox hingga Sayuran Bergas/ Foto: iStock
Jakarta - Setelah menjadi ibu dan menyusui si kecil, pantangan dan aturan tetap ada. Namun, tenang saja karena pantangannya lebih sedikit dibandingkan saat hamil. Hal ini dikemukakan oleh seorang dokter kandungan di Colorado, AS, Sharman L. Reed, MD.

"Saat Anda hamil, Anda berbagi persediaan darah dengan bayi Anda. Tetapi dalam menyusui, Anda secara efektif hanya membuat 'smoothie' untuk bayi Anda," ujarnya dikutip dari Refinery29.

Sementara itu dokter spesialis anak Natasha Burgert, MD, FAAP, Juru Bicara Nasional untuk American Academy of Pediatrics dan pakar Philips Avent, menjelaskan bahwa ada dua alasan ketika dokter menyarankan para ibu untuk menghindari makanan tertentu selama menyusui.


"Mereka juga membuat susu sulit diproduksi atau mereka memengaruhi kualitas susu," kata Burgert.

"Ketika mereka berpikir tentang produksi ASI, orang beranggapan bahwa ASI dibuat dan tetap di sana, dan kemudian lebih banyak dibuat. Tapi ini tidak seperti mesin minuman. Produksi ASI sangat dinamis dan dipengaruhi oleh fluktuasi hormon," sambungnya.

Nah, apa saja hal yang sebaiknya dihindari ibu menyusui? Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber.
ilustrasi botox/ Foto: Thinkstock

1. Botox

Tidak ada banyak penelitian tentang botox dan menyusui. "Jumlah yang mereka gunakan mungkin kecil, tetapi botox akan bertahan selama tiga hingga empat bulan di jaringan kulit Anda, dan berpotensi bisa masuk ke ASI," kata Reed.

"Jika Anda memiliki pilihan untuk menunda menggunakannya dan dapat mencari alternatif topikal, kami sarankan untuk menunggu (sampai selesai menyusui)," sambungnya.

2. Terlalu banyak konsumsi kafein

Burgert mengatakan ini terserah Bunda. Kafein sebenarnya tak membahayakan bayi tetapi mungkin memiliki efek pada mereka. Burgert menceritakan pengalaman pasiennya, ada yang minum latte tapi bayinya gelisah. Namun, ada yang minum lima gelas kopi, anaknya baik-baik saja. Ya, bayi dapat memetabolisme kafein, namun tetap perhatikan batas kenyamanan si kecil.

"Anda pada dasarnya hanya perlu melihat dan melihat apakah itu membuat bayi Anda tidak nyaman," ujar Burgert.

3. Susu sapi

Susu sapi itu baik dikonsumsi namun ada beberapa orang yang bisa alergi. Kata Burgert, jika ingin minum susu, pastikan Bunda sejak hamil sudah terbiasa mengonsumsi beragam makanan.

"Mereka mendapatkan protein dan partikel makanan dari susu. Jadi, jika Anda ingin mencegah alergi kacang, susu, atau kedelai, ini adalah cara yang baik. Anda ingin mereka terkena semua makanan itu selama enam bulan pertama kehidupan mereka," ujar Burgert.

4. Ikan bermerkuri

Penting untuk menghindari ikan yang mengandung merkuri tinggi. Ini karena terlalu banyak merkuri dapat membahayakan perkembangan bayi.

"Sayangnya, beberapa jenis ikan mengandung merkuri, yang bisa memengaruhi janin atau perkembangan neurologis anak," tegas Mira Ilic, R.D., ahli nutrisi di Cleveland Clinic Foundation, seperti dilansir Women's Health Magazine.

Apa saja ikannya? Ikan todak, ikan mackarel, ikan tuna putih, ikan hiu, dan tilefish.
Ilustrasi ikan/ Foto: iStock
5. Obat alergi

Kata Burgert, kebanyakan ibu yang memiliki masalah alergi mengonsumsi antihistamin. Karena itu, musim alergi bisa jadi berat pada ibu.

"Apa yang mengeringkan hidungmu akan mengeringkan payudaramu," katanya.

6. Pil KB

Alat kontrasepsi oral atau pil KB, terutama yang mengandung progesteron dan estrogen, dapat menurunkan produksi ASI. Lagi pula menyusui bisa kok jadi pilihan kontrasepsi alami.

Menyusui sebagai KB alami disebut juga metode amenorrhoe laktasi atau lactation amennorhoe method. Dikatakan konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat, dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI, syarat menjadikan menyusui sebagai KB alami ada tiga dan ingat, Bun, ketiganya harus dipenuhi.

"Kalau salah satu syaratnya enggak dipenuhi biasanya metode ini bisa gagal," kata dr Hikmah waktu ngobrol dengan HaiBunda. Apa aja syaratnya? Baca selengkapnya di sini, Bunda.

7. Sayuran tertentu

Dilansir Medical News Today, beberapa ahli memperingatkan terhadap makanan yang disebut gas, seperti beberapa sayuran. Sayuran yang menyebabkan gas di lambung adalah bawang bombay, kol, bawang putih, kembang kol, brokoli, mentimun, dan paprika.
Simak juga menu sarapan untuk ibu menyusui supaya ASI lancar:

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK