HaiBunda

MENYUSUI

5 Cara Karantina Mandiri di Rumah untuk Ibu Menyusui & Punya Balita

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Senin, 30 Mar 2020 12:40 WIB
Ilustrasi karantina mandiri untuk ibu menyusui/Foto: thinkstock
Jakarta - Karantina mandiri, ini merupakan metode yang disarankan petugas medis dan Pemerintah Indonesia untuk mereka yang terpapar Corona (Covid-19) dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

Karantina mandiri dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebab, hingga Minggu (29/03/2020) pukul 15:45 WIB, kasus positif Corona di Indonesia mencapai 1.285 orang dengan 114 di antaranya meninggal dunia.

Nah, lalu bagaimana dengan karantina mandiri untuk Bunda menyusui atau yang sudah punya balita? Pertanyaan ini disampaikan salah satu Sahabat HaiBunda dalam sesi Kuliah WhatsApp bersama dr.Muhammad Syah Abdaly, SpPD dari RS Bunda Jakarta akhir pekan lalu. Berikut kutipannya:


"Seandainya saya terpapar virus covid, bisakah karantina mandiri di rumah? Dan, bagaimana protokol/prosedur karantina mandiri? Mengingat saya busui (ibu menyusui) dan ada balita di rumah." Nia, Sidoarjo, Jatim.

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: thinkstock

Jawab:
Pasien-pasien yang memang terkonfirmasi positif, itu tidak semuanya harus dirawat. Karena kita pasti akan mengalami lonjakan pasien di RS. Jadi mereka yang seharusnya butuh perawatan, tidak dapat ruang perawatan karena penuh.


Untuk meminimalisir hal-hal tersebut, pasien-pasien yang terpapar virus dan tidak punya gejala atau punya gejala ringan saja, bisa dilakukan self quarantine, self isolation, di rumah masing-masing.

Protokolnya adalah:

1. Selalu tenang karena akan dipantau Dinas Kesehatan atau Puskesmas terkait. Lalu tidak satu kamar dengan penghuni rumah yang lain. Kamarnya sendiri, alat-alat makan, baju, handuk, semua harus sendiri.

2. Jaga jarak dengan anggota keluarga lain. Selalu pakai masker, karena takut droplet keluar dari mulut menempel ke mana-mana. Sering juga lakukan disinfektan di area rumah.


3. Jangan terlalu dekat dengan anggota keluarga lain, harus selalu sering-sering cuci tangan. Perhatikan etika bersin dan batuk harus dilakukan.

4. Karantina untuk busui? Untuk menyusui tidak ada larangan. Asalkan kalau sudah terinfeksi jangan dekat dengan anak. Tapi menyusui sendiri tidak ada larangan dan tidak ada penularan lewat air susu.

5. Selama kita melakukan prosedur, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. Mencuci botol untuk air susu harus tetap dilakukan. Prinsipnya jaga jarak dan cuci tangan terus.

Semoga langkah sederhana ini membantu ya, Bun. Saksikan juga video berikut mengenai enam hal yang wajib diketahui mengenai virus corona.



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing

Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A

30 Inspirasi Nama Anak Sulung Laki-laki dari Artis Indonesia dan Artinya

Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK