Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Penyebab Bayi Menyusu ASI Alami Diare, Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jul 2020 08:10 WIB

Love and motherhood
3 Penyebab Bayi Menyusu ASI Alami Diare/ Foto: iStock
Jakarta -

Diare menjadi masalah yang mungkin terjadi saat menyusui. Namun tak hanya ibu menyusui, bayinya pun bisa terserang diare.

Intensitas buang air besar (BAB) meningkat atau bentuk feses berubah bisa menjadi tanda bayi terserang diare. Dikutip dari Parents, sebelum Bunda khawatir, pastikan dulu apakah bayi kita benar-benar mengalami diare ya.

Tak cuma dari bentuk feses, cara terbaik mendiagnosis diare adalah melihat frekuensi buang air besar. Pada bayi yang berusia kurang dari sebulan, biasanya akan buang air besar usai diberi makan. Sementara, setelah usia sebulan, akan buang air besar 3 sampai 4 kali sehari.

Menurut perawat Donna Murray, RN, BSN, jika feses bayi berwarna kekuningan, lunak, dan sedikit berair, maka Bunda tak perlu khawatir. Ini adalah warna khas feses bayi yang disusui.

"Namun, karena sistem pencernaan bayi menyusu masih lemah dan feses cenderung berair, mungkin sulit untuk membedakannya dengan diare," kata Murray, dilansir Very Well Family.

Young mother breastfeeding at home, bonding with baby child toddlerIlustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Diare pada bayi menyusu bisa disebabkan 3 hal, Bunda. Apa saja? Simak penjelasannya berikut:

1. Pola makan ibu

Beberapa makanan yang dikonsumsi ibu bisa menyebabkan alergi dan kepekaan pada bayi yang disusui. Beberapa di antaranya adalah susu sapi, cokelat, makanan mengandung gas, makanan pedas, dan kafein. Bunda mungkin harus mengevaluasi jenis makanan yang dikonsumsi saat menyusui.

2. Ibu konsumsi pencahar

Penggunaan obat pencahar pada ibu menyusui bisa berdampak pada bayi. Jenis obat pencahar dengan stimulan yang kuat bisa 'menular' ke bayi dan menyebabkan diare.

Namun, beberapa pencahar atau suplemen serat ringan biasanya aman digunakan saat menyusui. Bicaralah dengan dokter sebelum mengonsumsi pencahar ya.

3. Menyapih

Pengenalan makanan baru pada bayi dapat menyebabkan masalah lambung karena sensitivitas dan alergi makanan. Susu sapi umumnya menyebabkan diare pada bayi atau anak kecil.

Di beberapa wilayah di dunia, bayi mungkin menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit usai disapih. Sebab, bayi tidak lagi menerima nutrisi dan perlindungan yang terkandung dalam ASI.

Simak juga tips perbanyak ASI saat menyusui, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda