
menyusui
10 Pertolongan Pertama Diare pada Ibu Menyusui yang Aman dan Efektif
HaiBunda
Sabtu, 15 Jun 2024 13:50 WIB

Daftar Isi
Diare tidak jarang menyerang para ibu menyusui dan membuat agenda menyusui terganggu. Simak pertolongan pertama diare pada ibu menyusui yang aman dan efektif yuk, Bunda.
Sedang disibukkan dengan menyusui tetapi perut enggak bersahabat banget ya, Bunda. Pola BAB pun jadi terganggu karena busui mengalami diare. Hmm, rasanya jadi khawatir nih, karena takut Si Kecil ikut tertular diare.
Penyebab diare pada ibu menyusui
Diare pada ibu menyusui memang tak bisa dihindari ya, Bunda. Risiko ini dapat menghampiri kapan saja. Apalagi, kelelahan mengurus bayi dan padatnya jadwal menyusui membuat daya tahan tubuh ibu menyusui seringkali lemah.Â
Seiring dengan pola makan yang kurang terkontrol, hal itu pun kerap memengaruhi sistem pencernaan ya, Bunda. Kemudian, pengaruh dari makanan juga bisa menjadi pemicu diare pada ibu menyusui lho, Bunda. Misalnya saja karena makanan sehari-hari yang jika dicuci dan tidak diolah dengan benar, ibu akan mudah tertular E.Coli, bakteri utama penyebab diare pada manusia.
Selain itu, makan terlalu kenyang dan berlebihan akan menyebabkan ibu mengalami gangguan pencernaan seperti halnya diare. Karenanya, ibu menyusui sebaiknya makan dalam jumlah sedang saja, tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit.
Makanlah dalam porsi kecil sepanjang hari untuk menghindari makan berlebihan. Apalagi, makanan yang banyak mengandung lemak dan zat-zat yang sulit dicerna tidak hanya berdampak buruk bagi masyarakat awam, tetapi juga lebih berbahaya bagi ibu baru, seperti dikutip dari laman Vinmec.
Pasca melahirkan, sistem pencernaan sangat lemah sehingga konsumsilah makanan yang mudah dicerna dan batasi lemak karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan setelah melahirkan.
Tak hanya itu, ibu sering mengalami insomnia setelah melahirkan, kebiasaan tidur yang tidak menentu karena harus merawat bayi, menyusui juga menjadi penyebab diare. Hal tersebut tanpa disadari dapat memengaruhi ritme sirkadian ibu, terutama aktivitas usus.Â
Jika ibu kurang tidur, tubuh lelah, hormon kortisol akan lebih banyak dikeluarkan sehingga semua yang ada di tubuh bekerja lebih cepat, usus juga lebih cepat terstimulasi sehingga menyebabkan buang air besar lebih banyak hingga berujung pada diare.
Bahkan, rasa tidak aman dan cemas pada ibu juga dapat memicu terjadinya diare. Sebab, terdapat hubungan yang cukup besar antara sel otak dan sel usus. Saat ibu stres, depresi akan menurunkan kadar serotonin di otak dan sekaligus memengaruhi konsentrasi di usus, tubuh ibu kemudian akan melepaskan banyak hormon kortisol yang mempercepat seluruh fungsi tubuh. termasuk fungsi pencernaan.
Melansir Mom Junction, berbagai kondisi akut dan kronis yang menular dan tidak menular dapat menyebabkan diare. Ibu menyusui sama halnya dengan ibu yang tidak menyusui juga dapat mengalaminya.
Penyebab umumnya biasa karena vital gastroenteritis, alergi makanan, bacterial gastroenteritis, obat-obatan tertentu, diare parasit, intoleransi laktosa, pemanis buatan, dan juga gangguan gastrointestinal.
Gejala diare pada ibu menyusui
Diare akut pada ibu menyusui bisa terjadi kapan saja. Biasanya, gejala ini akan muncul secara tiba-tiba dan BAB jadi lebih sering serta encer. Ini mungkin disebabkan adanya infeksi, misalnya keracunan makanan atau virus.
Dalam hal ini, gejala diare pada ibu menyusui bisa disertai kram perut, demam, dan sakit kepala. Bunda dapat berhati-hati dalam menjaga kebersihan tangan setelah pergi ke toilet dan sebelum menyentuh makanan agar diare tidak semakin parah, seperti dikutip dari laman Breastfeedingnetwork.
Amankah menyusui bayi saat diare?
Saat Bunda mengalami gangguan diare, tidak perlu berhenti menyusui Si Kecil. Bunda dapat dengan aman untuk terus menyusui meski diare terus berlangsung.Â
Penting diketahui bahwa seorang ibu menyusui yang menderita diare akan meneruskan antibodi pada bayinya, yang akan membantu melawan risiko infeksi. Bayi yang diberi ASI jauh lebih kecil kemungkinannya menderita sakit perut dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Gejala diare akut biasanya hilang dalam beberapa hari setelah sistem kekebalan tubuh menangani infeksinya. Ibu menyusui perlu memastikan bahwa mereka tetap terhidrasi dengan baik dengan meminum cairan tambahan.Â
Idealnya yakni, konsumsi air putih dengan cukup setiap harinya atau larutan rehidrasi misalnya air oralit. Ini memang tidak menghentikan diare tetapi mencegah dehidrasi.
Perawatan diare pada ibu menyusui
Diare pada ibu menyusui memang tak bisa dibiarkan begitu saja ya, Bunda. Perlu penanganan intensif agar ibu menyusui tidak dehidrasi dan dapat cepat pulih kesehatannya. Bunda dapat mengonsumsi obat-obatan medis ataupun melakukan pengobatan alami agar diare cepat menghilang.
Jika Bunda merasa perlu minum obat, Bunda dapat membeli obat anti-diare yang dijual bebas di apotek. Jika Bunda merasakan gejala terus berlanjut selama lebih dari beberapa hari, kemudian BAB mengeluarkan darah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda.
10 Pertolongan pertama diare pada ibu menyusui yang aman dan efektif
Ada banyak pengobatan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama diare pada ibu menyusui yang aman dan efektif. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
5 Obat diare alami yang aman dikonsumsi ibu menyusui
1. Makan probiotik
Produk probiotik mengandung mikroorganisme khusus, seperti ragi atau bakteri. Lactobacilli atau bakteri asam laktat adalah probiotik terkenal yang ditemukan dalam yogurt dan produk susu lainnya. Probiotik sering direkomendasikan untuk penderita diare ringan. Hal ini karena probiotik diyakini mencapai usus dan menekan kuman penyebab diare serta membantu pemulihan tubuh.
2. Teh chamomile
Minum teh chamomile bermanfaat untuk mengatasi diare. Teh ini diketahui dapat mengurangi diare. Minumlah secangkir teh chamomile karena efeknya dapat menenangkan tubuh, termasuk sistem pencernaan.
3. Teh daun raspberry merah
Teh daun raspberry merah adalah teh lembut dan bergizi yang bertindak sebagai astringenti ringan untuk membantu mengeringkan diare dan mengencangkan tubuh. Teh ini juga aman untuk diminum dalam jumlah sedang hingga tiga cangkir per hari saat hamil atau menyusui.
4. Cuka sari apel
Cuka sari apel dapat membantu memperbaiki kondisi sakit perut. Bunda bisa mengencerkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam air dan mengonsumsinya.
5. Tetap terhidrasi
Untuk menjaga hidrasi dan menghindari dehidrasi penting untuk minum banyak cairan bening. Diare menyebabkan hilangnya cairan dari tubuh, dan ibu menyusui lebih mungkin mengalami dehidrasi karena air juga diambil dari tubuh untuk produksi ASI.Â
Bunda mungkin mengonsumsi lebih banyak air dibandingkan hari-hari lainnya selama diare. Anda juga boleh mengonsumsi larutan rehidrasi oral sesuai anjuran dokter untuk mengatasi kehilangan cairan dan elektrolit.
5 Obat diare yang tersedia di apotek yang aman dikonsumsi busui
1. Guanistrep suspensi
Obat ini diketahui dapat mengurangi frekuensi buang air besar dan membuat feses lebih padat secara perlahan. Bunda dapat mengonsumsinya sesuai dosis yakni kurang lebih 2 sendok takar setelah BAB.
2. Interlac +Vit D3Â
Tablet kunyah ini merupakan suplemen probiotik yang dapat membantu meringankan diare dan menyehatkan fungsi pencernaan. Kunyahlah 1 tablet per harinya baik dengan makanan atau tanpa disertai makanan.
3. Loperamide
Obat diare ini membantu memperlambat pergerakan saluran cerna sehingga tubuh menyerap lebih banyak cairan dan mineral. Bunda dapat menggunakannya sesuai dosis sampai diare membaik.
4. Oralit
Oralit dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang saat diare. Di apotek, banyak tersedia merek oralit yang bisa Bunda pilih sesuai kebutuhan dan dapat dikonsumsi untuk meredakan diare secara bertahap.
5. Norit
Norit menjadi salah satu obat diare yang juga banyak dipilih ibu menyusui. Kandungan bahan-bahan alami di dalam Norit membuat busui dapat dengan aman mengonsumsinya. Bunda bisa mendapatkannya di apotek secara bebas dan dapat mengonsumsinya sesuai dosis.Â
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ciri-ciri Bayi Dehidrasi Kurang ASI akibat Diare, Lihat Mata & Ubun-ubunnya

Menyusui
Amankah Obat Attapulgite untuk Ibu Menyusui? Kenali Manfaat, Efek Samping & Dosis Penggunaan

Menyusui
Bayi ASI Terserang Diare? Kenali Penyebabnya Dulu Yuk Sebelum Cari Obat

Menyusui
3 Penyebab Bayi Menyusu ASI Alami Diare, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Amankah Ibu Tetap Menyusui Saat Terserang Diare?


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda