HaiBunda

MENYUSUI

Perlu Diwaspadai 3 Penyebab Berat Badan Ibu Menyusui Turun Drastis

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 16 Aug 2020 10:33 WIB
Perlu Diwaspadai 3 Penyebab Berat Badan Ibu Menyusui Turun Drastis/ Foto: iStock
Jakarta -

Menyusui dipercaya dapat menurunkan berat badan Bunda usai melahirkan. Namun, saat beran badan turun terlalu drastis justru harus diwaspadai ya.

Menurut Dr. dr. Samuel Oetoro, MS., Sp.GK., selama menyusui, kita justru tidak disarankan untuk menurunkan berat badan secara drastis. Ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan sehat, cukup kalori agar berat badannya ideal. Untuk tahu makanan yang kita konsumsi sehat atau tidak, bisa dilihat lewat evaluasi berat badan. Samuel menyarankan berat badan timbang seminggu sekali.

"Pagi hari bangun, setelah pipis, barulah ditimbang," ujar dokter Spesialis Gizi Klinik di MRCCC Siloam itu.


Samuel mengatakan bahwa sebaiknya berat badan ibu menyusui tidak turun lebih 1/2 kg dalam waktu seminggu. Bagaimana jika berat badan ibu menyusui turun drastis hanya dalam beberapa minggu saja?

Ada tiga kemungkinan penyebabnya. Apa saja? Berikut 3 penyebabnya dikutip dari Very Well Family:

1. Bunda tidak cukup makan

Dibutuhkan banyak energi untuk menyusui dan membuat suplai ASI yang sehat (500 kalori). Untuk mendapatkan energi itu, Bunda perlu makan. Menurut perawat Donna Murray, BSN, tidak sehat jika Bunda melakukan diet, minum pil diet, atau mengurangi jumlah kalori yang Bunda konsumsi setiap hari.

"Sebaliknya, pastikan Anda mengonsumsi berbagai makanan sehat untuk memberi Anda semua kalori dan nutrisi yang Anda butuhkan," tulisnya.

2. Bunda terlalu banyak beraktivitas

Berat badan turun drastis bisa jadi karena Bunda melakukan banyak hal. Antara merawat bayi baru, anak-anak lain, dan rumah membuat Bunda kadang melupakan soal pentingnya merawat diri sendiri.

"Jika Anda kehilangan terlalu banyak berat badan, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan seberapa banyak yang Anda lakukan. Sangat penting untuk meluangkan waktu untuk makan dengan benar, minum banyak cairan, dan istirahat yang cukup," kata Murray.

3. Memiliki tiroid yang terlalu aktif

Hipertiroidisme pascamelahirkan adalah suatu kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan, gemetar, jantung berdebar-debar, sulit tidur, gelisah, masalah mata, kelelahan, dan suplai ASI yang berlebihan.

"Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini dan mengira Anda mungkin memiliki tiroid yang terlalu aktif, hubungi dokter Anda. Ada pilihan pengobatan yang aman untuk ibu menyusui," papar Murray.

Simak juga kisah Winda Idol berjuang mengASIhi dalam kondisi darah tinggi:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Tren Aneh di Gym: ASI Dipakai untuk Bikin Otot, Benarkah Efektif?

Menyusui Amrikh Palupi

Momen Ajaib di Ketinggian, Pramugari Bantu Persalinan Bayi Tak Lama setelah Lepas Landas

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bagaimana Cara Jadi Orang Tua Hebat Meski Punya Trauma Masa Kecil? Ini Kata Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

Mengenal Vasovagal Syncope, Kondisi Medis yang Dialami Chaeyoung TWICE hingga Harus Hiatus

Mom's Life Indah Ramadhani

Cek Bun! Harga Promo Spesial Daging Ayam hingga Jeruk di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Krisdayanti Ungkap Persiapan Pernikahan Azriel, Termasuk Siap Buka Diri dengan Keluarga Sarah Menzel

Bagaimana Cara Jadi Orang Tua Hebat Meski Punya Trauma Masa Kecil? Ini Kata Pakar

Tren Aneh di Gym: ASI Dipakai untuk Bikin Otot, Benarkah Efektif?

Momen Ajaib di Ketinggian, Pramugari Bantu Persalinan Bayi Tak Lama setelah Lepas Landas

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK