Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Jangan Panik Bunda, 5 Tips Atasi Bayi yang Menolak Menyusu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 16 Aug 2020 15:05 WIB

Newborn baby crying in mother hands
Ilustrasi 5 Tips Atasi Bayi yang Menolak Menyusu/ Foto: Getty Images/damircudic
Jakarta -

Bayi belum bisa mengkomunikasikan keinginannya dengan jelas sehingga ia terus rewel dan menangis. Mungkin bagi Bunda yang baru melahirkan, mengalami hal ini bikin kepala terasa pusing.

Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional Wendy Wisner mengatakan bahwa ia sering mendapat keluhan seperti ini dari ibu menyusui.

"Saya sering mendapat telepon dari ibu yang bayinya menjerit dan menangis saat menyusui, terkadang menolak sama sekali, di lain waktu mereka sama sekali tidak suka menyusui," ujarnya, dikutip dari Parents.

"Dapat dimengerti bahwa ibu-ibu ini putus asa. Mereka khawatir bahwa mereka tidak memiliki cukup ASI untuk bayinya, atau ada yang salah dengan ASI mereka," kata Wisner.

Kabar baiknya, menurut Wisner itu normal, Bunda. Tak ada kaitannya pula dengan ASI. Bayi rewel sangat umum terjadi pada beberapa bulan pertama kehidupan, dan terjadi saat malam hari.

Beberapa bayi rewel saat mereka mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt), atau saat mereka mengalami masalah dengan aliran ASI yang cepat.

Jika Bunda mengalami hal yang sama, jangan panik. Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan saat bayi menolak untuk menyusu:

1. Lakukan terus skin-to-skin

Leah Segura, konsultan laktasi yang berbasis di Midland, Michigan, merekomendasikan untuk menghabiskan waktu bersama bayi Anda sebagai cara untuk menenangkan saat ia rewel.

"Kontak skin-to-skin sebelum menyusui yang diharapkan (semakin banyak semakin baik) adalah cara terbaik untuk menenangkan bayi yang rewel," jelas Segura.

Ya, skin-to-skin ini termasuk bonding. Menurut psikolog anak Saskhya Aulia Prima M.Psi., bonding adalah sebuah dasar rasa cinta yang akan menjadi attachment dari orang tua yang bisa ditangkap oleh anak. Bonding ini dapat ditangkap dari kegiatan yang meningkatkan rasa nyaman, Bunda.

2. Ganti sisi atau coba posisi menyusui berbeda

Terkadang sesuatu yang sederhana seperti berpindah sisi atau mengubah posisi menyusui dapat memberikan keajaiban. Bayi mungkin merasa posisi lain lebih nyaman atau mudah untuk melekat, terutama selama waktu yang rewel. Dilansir laman La Leche League, posisi menyusui juga bisa menentukan kesuksesan dari perlekatan.

3. Minta suami tenangkan bayi

Ingat, keberhasilan ibu menyusui juga tergantung dengan dukungan dari orang sekitar Bunda. Minta suami turun tangan untuk menenangkan bayi.

Terkadang Bunda hanya perlu istirahat dan bayi mungkin merasakannya. Istirahat lah sejenak sehingga Bunda lebih tenang dan lebih mampu menghadapi kerewelan itu.

4. Matikan lampu kamar, nyalakan white noise

Bayi baru saja menghabiskan sembilan bulan di lingkungan rahim yang nyaman, dan sulit menyesuaikan diri dengan dunia yang mungkin terlalu bising dan terlalu terang untuknya. Jika Bunda menemukan cara untuk meniru lingkungan rahim, dan menenangkan indera bayi, bayi mungkin akan lebih mudah menyusu.

5. Timang bayi atau gunakan gendongan

Untuk meredakan kerewelan bayi, coba timang bayi atau gunakan gendongan bayi. Gendong bayi dalam pelukan, lalu coba menyusui lagi setelah Bunda menenangkan bayi dengan cara ini. Jangan lupa lepas bayi dari gendongan dahulu ya.

Semoga tipsnya membuahkan hasil ya, Bunda.

Simak juga cara membersihkan lidah putih pada bayi akibat ASI:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda