
menyusui
Nipple Shield: Manfaat, Cara Pakai hingga Efek Jangka Panjangnya
HaiBunda
Rabu, 28 Apr 2021 12:55 WIB

Demi kelancaran proses menyusui, berbagai hal bisa dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan nipple shield. Sudah pernah memakainya juga, Bunda?
Dikutip dari Very Well Family, nipple shield adalah alat bantu proses menyusui yang biasanya dibutuhkan dalam kondisi-kondisi penyulit tertentu. Terutama yang berkaitan pada puting.
Memiliki bentuk menyerupai puting dan berwarna bening, nipple shield salah satunya banyak dipakai para bunda dengan bayi prematur. Ya, bayi prematur sering kali mengalami kesulitan pada proses perlekatan.
Pemakaian nipple shield membantu mulut kecil bayi prematur menempel pada puting yang mungkin agak besar untuk mereka. Nantinya saat bayi semakin bertumbuh, penyapihan dari nipple shield pun dapat dilakukan secara bertahap.
Masalah proses menyusui yang membutuhkan nipple shield
Selain pada bayi prematur, ada beberapa kondisi khusus lain pada proses menyusui yang mungkin memerlukan bantuan nipple shield. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Tongue tie
Bayi yang lahir dengan tongue tie biasanya mengalami kesulitan perlekatan pada puting bunda. Padahal jika bayi tidak dapat menyusu dengan benar, ia mungkin tidak dapat memperoleh ASI yang cukup dan berat badannya sulit bertambah dengan baik.
Perlekatan yang buruk akibat tongue tie juga bisa menyebabkan puting terasa nyeri. Nah, nipple shield dapat sangat membantu dalam situasi ini.
2. Puting datar, retraksi, atau inverted
Nipple shield dapat membantu menarik keluar puting datar (flat nipple), pendek (retracted nipple) serta inverted nipple, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu ke payudara.
3. Nyeri pada putingÂ
Jika Bunda mengalami nyeri atau luka pada puting akibat perlekatan buruk, penggunaan nipple shield dapat membantu mengurangi efeknya. Bahkan jika puting terasa sangat nyeri untuk menyusui karena pecah-pecah, nipple shield dapat membantu membuat menyusui terasa lebih nyaman.
Adakah efek jangka panjang penggunan nipple shield?
Salah satu kekhawatiran bunda terkait penggunaan nipple shield yakni efek jangka panjangnya. Mulai dari penurunan produksi ASI hingga memicu ketergantungan penggunaan.
Menurut dokter kandungan yang juga fokus pada kesehatan keluarga, Carolyn Kay, MD, nipple shield biasanya memang dimaksudkan untuk penggunaan sementara. Setelah menyusui berhasil, nipple shield secara bertahap harus dihentikan pemakaiannya.
Penelitian terbatas menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan nipple shield mengalami penurunan suplai ASI, jika dibandingkan dengan mereka yang tak menggunakannya. Namun penelitian lain tampaknya tidak menunjukkan perbedaan signifikan tentang produksi ASI.
Bagaimana cara menggunakan nipple shield?
Menggunakan nipple shield cukup sederhana, di mana kuncinya adalah menempatkan pelindung tepat pada posisinya sebelum menyusui bayi.
Nipple shield dapat lebih melekat pada payudara saat basah. Jadi, bilas dengan air hangat sebelum digunakan. Selanjutnya, letakkan pelindung di payudara, pastikan puting dan areola Bunda pas berada di dalam bagian pelindung yang terangkat.
Sambil menahan pelindung pada tempatnya, dekatkan mulut bayi ke payudara agar perlekatan dapat dilakukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memakai nipple shield
Saat menggunakan nipple shield, mungkin Bunda akan lebih sulit untuk mengukur jumlah ASI yang diminum bayi. Sebagian bayi menjadi rewel saat Bunda menggunakan nipple shield, yang dapat menandakan bahwa mereka tidak mendapatkan cukup ASI.
Jadi, meskipun pelindung puting memiliki manfaatnya, mereka juga dapat mengurangi pengeluaran ASI. Timbang bayi secara teratur saat menggunakan nipple shield untuk memastikan berat badannya tidak turun.
Perhatikan juga popoknya ya, Bunda. Jika frekuensi buang air kecil bayi berkurang, ini dapat menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Cara membersihkan nipple shield
Jangan mengabaikan pembersihan rutin karena menganggap nipple shield hanya digunakan oleh bayi Bunda saja. Sama seperti botol, penting untuk membersihkan nipple shield.
Bersihkan alat ini setiap kali setelah digunakan dengan sabun dan air panas. Keringkan sebelum digunakan, ya.
Bagaimana cara menyapih bayi dari nipple shield?
Lebih mudah bagi bayi untuk kembali menyusu langsung ke payudara jika Bunda tidak selalu menggunakan nipple shield. Jadi, cobalah untuk tidak menggunakannya untuk setiap menyusui.
Selain itu, sebelum menggunakan nipple shield, lihat dulu apakah bayi bisa menyusu tanpanya.
Bunda juga bisa mengakali bayi dengan trik 'umpan dan ganti'. Mulailah menyusui bayi menggunakan nipple shield. Kemudian sampai pada titik tertentu selama menyusui, lepaskan dengan cepat.
Baca Juga : Cara Menyusui Bayi Prematur, Bunda Perlu Tahu |
Demikian ulasan tentang nipple shield untuk para bunda menyusui. Apabila ada masalah terkait penggunaan alat bantu ini, jangan tunda segera konsultasi ke dokter laktasi ya, Bunda.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Perlukah Mencatat Waktu atau Jam Perah pada Kantong ASI?

Menyusui
Apakah ASI Perah Harus Selalu Diberikan dalam Suhu Hangat? Ketahui Suhu Terbaiknya

Menyusui
Bolehkah ASI Perah yang Sudah Diminum Disimpan di Kulkas? Bunda Menyusui Perlu Tahu

Menyusui
Bolehkah ASI Beku yang Sudah Cair Dibekukan Lagi?

Menyusui
Bolehkah ASI Perah Dihangatkan Lebih dari Satu Kali?


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda