Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Kandungan Obat Batuk yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Menyusui

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Sep 2021 18:38 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi obat batuk ibu menyusui/Foto: iStock
Jakarta -

Batuk ataupun pilek kadang-kadang akan membuat ibu menyusui ragu untuk menyusui Si Kecil. Dilema ya Bun dalam situasi ini.

Di satu sisi, jika tak diobati, ditakutkan Si Kecil juga dapat tertular. Namun, apabila ibu menyusui meminum obat batuk, khawatir akan memengaruhi ASI.

Jika begini, Bunda pun perlu untuk pintar-pintar di dalam memilih obat batuk untuk ibu menyusui. Tujuannya untuk menghindari kandungan berbahaya pada obat.

Banner TKW Blitar dapat Hadiah MewahFoto: HaiBunda/Mia

Sebenarnya, selama Bunda menyusui, masih ada beberapa jenis obat yang aman untuk dikonsumi. Tapi Bunda perlu meneliti lebih lanjut kandungannya lebih dulu agar aman meski masuk ke dalam ASI yang akan diminum Si Kecil.

Cara Memilih Obat Batuk untuk Ibu Menyusui

Ada beberapa jenis obat batuk yang masih dapat dikatakan aman bagi ibu menyusui. Tapi ada juga beberapa kandungan dalam obat yang memang sebaiknya dihindari agar tak membahayakan ataupun memengaruhi produksi ASI.

Obat yang disarankan tak dikonsumsi ibu hamil antara lain:

  1. Aspirin yang mempunyai fungsi menjadi pereda nyeri, serta guaifenesin yang berguna menjadi pengencer dahak, atau ekspektoran untuk mengobati batuk yang berdahak. Guaifenesin tak disarankan karena belum adanya penelitian tentang keamanan obat ini bagi ibu menyusui.
  2. Obat batuk kering yang mengandung dekstrometorfan. Kandungan obat ini sebaiknya dihindari karena belum ada ada penelitian yang memastikan tentang efek samping berat pada Si Kecil.
  3. Selain itu, hindari jenis obat yang memberikan efek kantuk. Pasalnya di dalamnya terkandung antihistamin.
  4. Hindari juga juga obat jenis pelega sumbatan di hidung atau dekongestan yang kerap ada di obat flu. Kombinasi dari antihistamin serta dekongestan yang kerap ada di obat batuk diperkirakan bisa mengurangi produksi ASI.
  5. Hindari obat yang di dalamnya terkandung potassium iodide yang menjadi ekspektoran. Obat ini bisa diserap ke ASI. Mengonsumsinya secara berulang akan meningkatkan risiko penghambatan fungsi tiroid pada si kecil. Efeknya akan lebih berbahaya pada bayi yang usianya kurang dari satu bulan atau bayi yang baru lahir.

Cara Sembuhkan Batuk Secara Alami

Selama menyusui, Bunda disarankan menggunakan bahan alami sebagai obat batuk. Dua di antara bahan-bahan alami yang bisa dikonsumsi adalah madu dan buah nanas.

Kandungan madu aman sekali bagi ibu menyusui. Bunda bisa mengonsumsi langsung ataupun mencampurkan madu pada teh hangat, teh herbal, ataupun perasan jeruk lemon untuk melegakan tenggorokan.

Sementara buah nanas bagus menjadi obat batuk bagi ibu menyusui karena mengandung bromelain yang dipercaya mampu untuk mengeluarkan lendir di dalam tenggorokan dan meredakan batuk.

Cara lain yang disarankan adalah mandi dengan air hangat untuk mengencerkan dahak dan melegakan tenggorokan. Nah, sekarang Bunda sudah mengetahui obat batuk untuk ibu menyusui yang aman. Semoga bermanfaat. (PK)

Simak juga video berikut mengenai faktor-faktor yang memengaruhi lamanya bayi menyusui.

(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda