sign up SIGN UP search

menyusui

Bagaimana Pandangan Bayi Tidak Mau Menyusu dalam Agama Islam?

Dwi Indah Nurcahyani   |   Haibunda Minggu, 05 Dec 2021 12:56 WIB
Ada berbagai alasan mengapa bayi tak mau menyusu dan pasti membuat Bunda bingung. Bagaimana ya pandangan bayi yang tidak mau menyusu menurut agama Islam? caption

Jakarta - Menyusui bayi memang menjadi bagian dari ajaran dalam Islam yang termaktub dalam Al Qur'an. Para Bunda diperintahkan agar menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh seperti diterangkan dalam QS Al Baqarah : 233.

Namun, bagaimana bila bayi enggan menyusu padahal Bunda sudah melakukan berbagai upaya? Ada pula Bunda yang tidak bisa menyusui bayinya hingga 2 tahun. Bagaimana pandangannya dari sisi agama Islam? Simak penjelasannya yuk.

Dalam surat Al Baqarah disebutkan, “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kemampuannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya."


Memang, ayat di atas jelas menunjukkan bahwa para Bunda diperintahkan untuk menyusui anaknya hingga dua tahun. Namun, dijelaskan juga bolehnya menghentikan menyusui sebelum usia dua tahun.

Ditegaskan hal itu tidaklah mengapa (tidak berdosa). Allah juga tidak memerintahkan harus menyusui minimal sekian bulan atau sekian tahun. Juga, tidak disebutkan adanya perintah khusus bahwa ketika menyusui tersebut sang bayi tidak boleh diberikan makanan tambahan lain.

Banner Pasutri PekalonganBanner Pasutri Pekalongan/ Foto: HaiBunda/Mia

Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan 'dengan kerelaan keduanya' yakni kerelaan ibu dan bapak. Sehingga, jika hanya salah satu pihak saja yang rida maka tidak boleh disapih.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu Ta’ala menjelaskan yang dimaksud dengan 'musyawarah' dalam ayat ini adalah bertukar pikiran (berdiskusi) untuk memilih (mewujudkan) apa yang paling baik dan paling bermanfaat untuk anak.

Oleh karena itu, wajib bermusyawarah untuk menentukan manakah yang terbaik untuk anak. Bisa dilihat, apakah yang terbaik dengan menyapih anak sebelum usia dua tahun. Atau dengan menyempurnakan penyusuan sampai usia dua tahun.

Atau dengan meneruskan penyusuan sampai lebih dari dua tahun. Karena terkadang seorang anak tetap membutuhkan ASI sampai lebih dari dua tahun. 

Dari penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin di atas, jelaslah bahwa masalah penyapihan ini adalah hal yang lapang dan longgar menurut syariat. Tidak ada ketentuan harus menyusui atau disapih sampai usia sekian bulan atau sekian tahun.

Apalagi ditentukan harus ASI eksklusif, tidak boleh diberi makanan tambahan sampai usia dua tahun, seperti dikutip dari laman Kesehatanmuslim.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 3 posisi menyusui agar Si Kecil merasa tenang di bawah ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]



BAGAIMANA PANDANGAN BAYI TIDAK MAU MENYUSU MENURUT ISLAM?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!