Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibu Menyusui Telat Haid karena Minum Pil KB Mini, Normal atau Tidak ya?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 03 Dec 2021 17:13 WIB

Portrait of troubled ill young woman sitting at home holding glass of water and reading discription of medication in her hand
Ilustrasi ibu minum pil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez

Jakarta - Menyusui memang dapat mengurangi peluang untuk hamil jika dilakukan secara eksklusif. Tetapi tahukah Bunda, selain dengan menyusui, ada cara lain untuk menunda kehamilan yakni dengan pil KB mini ibu menyusui. 

Namun, ada beberapa Bunda yang telah mengonsumsinya dan malah mengalami keterlambatan haid. Apakah itu wajar atau justru memperbesar peluang untuk hamil? Simak penjelasannya yuk.

Melansir Healthline, pil KB tradisional mengandung campuran hormon estrogen dan progestin yang menyebabkan beberapa ibu menyusui mungkin mengalami penurunan suplai ASI. Akibatnya, durasi menyusui jadi lebih pendek. 

Nah, jika Bunda ingin menggunakan kontrasepsi oral, pil KB mini ibu menyusui dapat menjadi pilihan. Pil ini hanya mengandung progestin sehingga dianggap lebih aman untuk ibu menyusui.

"Karena setiap pil mengandung progestin, busui mungkin tidak mengalami menstruasi bulanan. Ibu menyusui mungkin hanya mengalami bercak atau perdarahan tidak teratur saat tubuh menyesuaikan diri," seperti dikatakan Profesor Debra Rose Wilson. 

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 TahunBanner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun/ Foto: HaiBunda/Mia

Seperti halnya banyak kontrasepsi yang mengandung progestin lainnya, Bunda dapat mulai minum pil mini antara enam dan delapan minggu setelah melahirkan. Sehingga, dapat secara efektif mencegah kehamilan antara 87 persen dan 99,7 persen.

Melansir Very Well Family, pil mini yang hanya mengandung progestin merupakan bentuk pengendalian kelahiran yang efektif. Jika Bunda memang sedang tidak merencanakan kehamilan, Bunda mungkin khawatir apakah pil mini ibu menyusui aman atau tidak saat menyusui. 

Ya, walaupun pil mini secara keseluruhan tidak seefektif pil kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin, ibu menyusui umumnya memiliki kesuburan yang lebih rendah. Sehingga, akan menjadi pilihan yang baik untuk beberapa orang tua baru yang memutuskan untuk menunda kehamilan.

Hormon-hormon dari pil mini sendiri memang masuk ke ASI dalam jumlah kecil, tetapi tidak menimbulkan risiko pada bayi. Setelah menyusui, beberapa ibu pun memilih untuk beralih ke pil kombinasi. 

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 4 buah-buahan untuk Bunda yang ingin menunda kehamilan di bawah ini ya. 

[Gambas:Video Haibunda]




NGGAK HAID KARENA MINUM MINI PIL IBU MENYUSUI, NORMAL ATAU BERPOTENSI HAMIL YA?

Portrait of a happy pregnant woman taking a pill sitting on a couch in the living room at home

Ilustrasi ibu minum pil/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem

Terlambat haid saat minum pil mini KB, normalkah?

Selain itu, pil mini juga mampu menghentikan ovulasi pada 60 persen orang yang meminumnya walaupun 40 persen orang yang menggunakan pil ini akan terus berovulasi.

Seperti halnya pil kontrasepsi lainnya, agar efektif mencegah kehamilan, pil mini harus diminum pada waktu yang sama setiap hari. Namun, tidak seperti pil kombinasi, semua pil dalam kemasan mengandung progestin dan tidak ada plasebo. 

Jadi, ketika orang yang menggunakan pil kombinasi mengalami menstruasi, ibu menyusui yang menggunakan pil mini akan mengalami periode lebih ringan atau bahkan berhenti menstruasi saat meminumnya. 

Bunda pun tidak perlu khawatir, karena pil mini ini mencegah kehamilan lebih dari 99 persen pada tahun pertama penggunaan. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menggunakan alat kontrasepsi dengan sempurna setiap saat. 

Jika dihitung untuk penggunaan tipikal, artinya dosis yang terlewat atau terlambat, 9 persen orang akan hamil pada tahun pertama penggunaan mini pil.

Bahkan, jika Bunda melewatkan hanya satu pil, Bunda harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan seperti kondom selama 48 jam sampai kembali ke jadwal mini pil. Sebab, jika Bunda melakukan kesalahan dan tidak menstruasi dalam waktu 45 hari, kehamilan bisa terjadi.

Saat Bunda melewatkan lebih dari dua pil, ada kemungkinan Bunda akan berovulasi, dan Bunda perlu menggunakan metode cadangan selama dua minggu. Dan, minum mini pil pada waktu yang sama setiap hari sangatlah penting untuk efektivitas yang optimal. 

Sebagai orang tua, Bunda mungkin kurang tidur sehingga rutininas minum mini pil bisa terlewatkan. Jadi, manfaatkan alarm untuk mengingatkan Bunda agar tak terlewatkan satu dosis pun.

Efek pil mini KB pada ASI 

Oh ya, Bunda, untuk sisi menyusui sendiri tak perlu diragukan lagi ya. Pil mini sering diresepkan untuk busui karena tidak memengaruhi ASI seperti halnya pil kombinasi. 

Penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi progestin dimulai setelah postpartum awal tidak ada efek buruk pada menyusui yang dicatat sampai usia 12 bulan.

Sejumlah kecil hormon melewati ASI tetapi belum terbukti berbahaya bagi bayi. Para peneliti juga tidak menemukan efek buruk pada imunoglobulin bayi atau hormon seks bayi hingga usia 12 bulan.

Untuk membatasi adanya risiko gangguan hormonal, the Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) merekomendasikan untuk memperkenalkan kontrasepsi hormonal setelah menyusui dengan baik biasanya antara 4 dan 6 minggu.

Ada baiknya, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan pil mini agar Bunda lebih mengetahui berbagai sisi dari pil mini ini lebih lengkap.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda