
kehamilan
Viral Koyo KB Bisa Cegah Kehamilan, Kenali Cara Kerjanya Bun
HaiBunda
Sabtu, 20 Nov 2021 16:21 WIB

Banyak pilihan alat kontrasepsi bisa Bunda gunakan untuk mencegah kehamilan. Belakangan, salah satu alat kontrasepsi yang tengah viral di media sosial adalah koyo KB.
Seperti namanya, koyo KB digunakan dengan cara ditempel di area tubuh.  Koyo KB adalah jenis kontrasepsi yang mirip pil KB kombinasi karena mengandung hormon estrogen dan progestin.
"Contraception patch atau koyo KB itu memang berisi dua hormon kombinasi, yaitu estrogen dan progestin yang menyerupai pil KB atau KB suntik kombinasi," kata Dokter obgyn RS Brawijaya Woman & Children Jakarta, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG, saat dihubungi HaiBunda, Rabu (17/11/21).
Koyo KB bisa mencegah kehamilan dengan mentransfer hormon estrogen dan progestin melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Cara kerjanya mirip pil KB, namun efeknya tak langsung alias enggak instan.
"Cara kerjanya memang mirip pil KB, tapi efeknya lama ya, jadi enggak langsung bekerja. Dia ditempel di permukaan yang berlemak, seperti perut atau punggung. Tujuannya supaya masuk ke dalam sirkulasi pembuluh darah, tapi dengan cara topikal atau ditempel pada permukaan kulit," ujar Dinda.
Koyo KB sendiri belum populer sebagai pilihan kontrasepsi di Indonesia. Sebab, produk koyo KB ini memang belum banyak dijual di pasaran.
Koyo KB memang dapat mencegah kehamilan. Dilansir Web MD, hormon di dalam koyo ini bisa mencegah ovarium melepaskan sel telur, mengentalkan lendir serviks untuk menghentikan pergerakan sperma, dan mempersulit proses implantasi di dalam rahim.
Koyo KB memiliki efektivitas hampir 99 persen bila digunakan sesuai petunjuk, Bunda. Artinya, 1 dari 100 orang yang menggunakan koyo ini mungkin akan hamil dalam setahun. Namun pada kehidupan nyata, kesalahan penggunaan bisa menurunkan efektivitas alat kontrasepsi ini hingga 91 persen.
Cara menggunakan koyo KB
Agar efektivitasnya maksimal, Bunda perlu menggunakan koyo KB setiap hari. Setiap kali pakai, gunakan koyo yang baru ya.
Penggunaan koyo KB bisa dilakukan selama tiga minggu karena banyak orang berhenti menggunakannya di minggu keempat. Bunda juga perlu konsultasi ke dokter karena Bunda bisa saja mengalami haid saat tidak memakai koyo di minggu keempat atau sebaliknya.
Nah, penggunaan koyo KB terbilang mudah. Alat kontrasepsi ini dapat ditempelkan di kulit yang bersih dan kering, lalu tahan setidaknya 10 detik saat menempelkan.
Pilihlah tempat yang berbeda setiap kali menempelkan koyo KB. Bila terlepas, Bunda bisa coba aplikasikan kembali.
Tetapi bila tidak menempel sepenuhnya, pasang koyo KB yang baru. Bunda sebaiknya hanya menggunakan satu koyo dalam satu waktu. Bila sering terlepas, gunakan kondom atau alat kontrasepsi cadangan lainnya selama seminggu untuk cegah kehamilan.
Tak semua wanita bisa menggunakan koyo KB untuk cegah kehamilan. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.
Simak juga penjelasan pakar tentang pil KB darurat, dalam video berikut:
KONDISI YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT GUNAKAN KOYO KB
Ilustrasi Konsultasi ke Dokter untuk Tahu Kontrasepsi Cegah Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Koyo KB bisa digunakan untuk mencegah kehamilan. Meski begitu, koyo ini enggak bisa digunakan semua orang ya. Mengutip Mayo Clinics, berikut 12 kondisi yang perlu dikonsultasikan ke dokter bila Bunda ingin menggunakan koyo KB:
- Usia 35 tahun atau di atasnya dan merokok.
- Memiliki riwayat serangan jantung, stroke, atau tekanan darah tinggi yang parah.
- Memiliki riwayat pembekuan darah.
- Memiliki riwayat kanker payudara, rahim, atau hati.
- Berat badan lebih dari 90 kilogram (kg).
- Memiliki penyakit hati atau migrain dengan aura.
- Memiliki komplikasi diabetes yang terkait ginjal, mata, saraf, atau pembuluh darah.
- Mengalami pendarahan di vagina yang tidak diketahui sebabnya.
- Mata atau kulit kuning (jaundice) selama kehamilan atau pernah mengalaminya sebelum menggunakan alat kontrasepsi hormonal.
- Akan menjalani operasi besar dan tidak akan leluasa bergerak.
- Sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal.
- Sensitif terhadap kandungan koyo KB.
Bunda juga perlu konsultasi ke dokter bila sedang menyusui atau pernah mengalami keguguran ya. Perlu diingat kalau koyo KB bisa menjadi alat kontrasepsi tapi tidak dapat melindungi Bunda dai penyakit menular seksual (PMS).
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cara Mencegah Kehamilan Usai 1 Minggu Berhubungan Seks Secara Aman

Kehamilan
Bunda, Ini 2 Cara Cegah Kehamilan Usai Berhubungan Seks Tanpa Kontrasepsi

Kehamilan
2 Cara Mencegah Kehamilan Usai Berhubungan Seks Tanpa Alat Kontrasepsi

Kehamilan
3 Cara untuk Mencegah Kehamilan, Peluang Efektivitasnya Bisa Mencapai 99%

Kehamilan
Metode Kontrasepsi yang Tepat untuk Tunda Kehamilan di Masa Pandemi


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda