Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Penyebab ASI Tidak Keluar, Salah Satunya Pakai Pil KB Nih Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 22 Oct 2021 09:00 WIB

Ibu menyusui
Penyebab ASI seret/ Foto: iStock

Jakarta - Memastikan pasokan ASI berlimpah menjadi PR bagi Bunda menyusui. Terkadang, ada pemicu ASI seret yang seret yang sering tak disadari sehingga membuat Bunda menyusui khawatir anaknya kurang nutrisi.

Seperti misalnya, Bunda menyusui mengalami kelelahan atau stres yang membuat produksi ASI menyusut. Tak sedikit, para Bunda menyusui berpikir bahwa hal itu adalah hal yang wajar. Sehingga mengabaikannya tanpa mencari solusinya lebih lanjut.

Melansir dari Hopkinsmedicine, pasokan ASI pada dasarnya tergantung pada permintaan (pengeluaran ASI). Dalam hal ini, Bunda patut dituntut untuk lebih memahami isyarat anak lapar. Sehingga bisa menyusui di waktu yang tepat saat anak kelaparan. Ini merupakan cara terbaik untuk mendapatkan suplai ASI yang maksimal.

Jika Bunda bermasalah dengan produksi ASI atau penurunan jumlah ASI, perhatikan hal berikut:

  1. Perhatikan jumlah dan lamanya menyusui terlebih dahulu.
  2. Pastikan bayi dapat meletakkan mulutnya di puting payudara saat menyusu dengan baik.
  3. Bayi dapat mengisap ASI dari payudara dengan maksimal.

Beberapa penyebab ASI tidak keluar biasanya dikarenakan berbagai hal ya, Bunda. Termasuk beberapa di antaranya di bawah ini:

  • Bunda menyusui stres berat.
  • Bunda menjalani persalinan caesar
  • Bunda mengalami perdarahan setelah melahirkan
  • Bunda menyusui kegemukan
  • Bunda menyusui alami infeksi atau penyakit dengan demam
  • Bunda menyusui alami diabetes, dan lainnya.

Jika Bunda mengalami permasalahan tersebut dan ASI tidak keluar, jangan dulu berkecil hati. Teruslah memerah ASI. Mengeluarkan ASI dari payudara dengan pompa payudara atau dengan tangan, dapat menjadi jalan bagi payudara untuk terus memproduksi ASI.

Bunda tetap disarankan untuk lebih sering menyusui Si Kecil, meskipun pernah memberikan susu formula selama beberapa hari di awal kelahiran bayi. Hal terbaik, tetaplah konsisten untuk sering menyusui meskipun Bunda juga harus memberikan sufor pada bayi. 

"Ibu menyusui juga perlu melakukan perubahan teknik menyusui atau mendapatkan bantuan dari ahli laktasi untuk membantu meningkatkan produksi ASI secara signifikan," ujar Diana West, IBCLC, seorang konsultan laktasi dan penulis Making More Milk, seperti dikutip dari laman Today's Parent.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi selanjutnya!


5 PENYEBAB ASI TIDAK KELUAR YANG SERING TAK DISADARI

Ibu menyusui

Foto: iStock

Permasalahan suplai ASI rendah dan ASI tidak keluar memang jadi masalah yang sering dialami para Bunda menyusui. Sebenarnya, hal ini merupakan masalah yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan berlebihan. Kuncinya, Bunda menyusui harus tetap tenang dan mengetahui apa penyebab ASI tidak keluar sehingga dapat melakukan tindakan antisipasi.

Berikut ini beberapa penyebab ASI tidak keluar yang sering tidak disadari. Simak juga beberapa strategi yang dapat membantu menyelesaikannya.

1. Jaringan kelenjar yang tidak mencukupi

Beberapa payudara wanita tidak berkembang secara normal karena berbagai alasan, dan mungkin tidak memiliki saluran pembuat ASI yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. 

Untuk mengatasi hal ini, langkah yang dapat diambil Bunda dapat memaksimalkan produksi ASI dengan memompa dan minum obat resep dari dokter atau ahli laktasi. 

2. Masalah hormonal atau endokrin

Permasalahan sindrom PCOS, tiroid, diabetes, hipertensi, atau masalah hormonal dapat membuat seseorang sulit hamil. Salah satu dari masalah ini juga dapat berkontribusi pada suplai ASI yang rendah karen bergantung pada sinyal hormonal yang dikirim ke payudara.

Saat hal ini terjadi yang bisa dilakukan yakni, melakukan kunjungan ke klinik menyusui atau menghubungi konsultan laktasi, yang dapat membantu menemukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi spesifik yang Bunda alami.

3. Menggunakan kontrasepsi hormonal

Banyak ibu menyusui minum pil KB dan merasa produksi ASI mereka tidak berubah. Tetapi, bagi beberapa ibu menyusui, segala bentuk kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan penurunan ASI yang signifikan. 

Ini lebih mungkin terjadi jika Bunda mulai menggunakan alat kontrasepsi sebelum bayi berusia empat bulan. Tetapi, bisa juga hal ini terjadi di kemudian hari. 

Langkah pertama yang dapat dilakukan yakni menghentikan sementara kontrasepsi dan berkonsultasi dengan dokter, sebelum melakukannya dan bersiaplah untuk mengubah metode kontrasepsi. Beberapa ibu membutuhkan bantuan ekstra untuk meningkatkan produksi ASI seperti obat resep, suplemen herbal, dan pemompaan.

4. Mengonsumsi obat atau jamu tertentu

Pseydoephredine, methergine, bromocriptine atau sage, peterseli, dan peppermint dapat memengaruhi ASI. Jika Bunda mendapati persediaan ASI berkurang dan menyadari telah meminum salah satu dari obat tersebut, tanyakan pada dokter mengenai hal tersebut. 

5. Kesulitan mengisap

Terkadang, penyebab ASI tidak keluar masalahnya mungkin bukan pada pasokan ASI yang rendah, tetapi terletak pada Si Kecil. Mungkin, sulit bagi Si Kecil mendapatkan ASI dari payudara.

Misalnya, bayi memiliki masalah tongue-tie, di mana terdapat selaput tipis jaringan di bagian bawah mulutnya menahan lidah bayi terlalu erat. Sehingga dia tidak bisa menggunakannya dengan baik untuk mengeluarkan susu. Bunda dapat memeriksakannya pada dokter jika memiliki permasalahan ini untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda