
menyusui
Bolehkah Bayi dengan Kondisi Tertentu Diberi Susu Formula? Wajib Tanya Dokter Dulu Bun
HaiBunda
Sabtu, 30 Apr 2022 13:40 WIB

Jakarta - Memilih antara menyusui secara eksklusif dan memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir adalah salah satu keputusan terbesar yang akan dibuat oleh orang tua, terutama pada Bunda.
Sebagian besar ahli kesehatan percaya bahwa ASI adalah pilihan nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Namun, mungkin tidak semua Bunda bisa menyusui, lho Bunda. Bagi sebagian besar orang, keputusan untuk menyusui atau memberi susu formula didasarkan pada tingkat kenyamanan, gaya hidup, atau mungkin situasi medis tertentu.
Bagi Bunda yang tidak bisa menyusui atau memutuskan untuk tidak menyusui, susu formula merupakan alternatifnya. Formula memberi bayi nutrisi yang mereka butuhkan juga untuk tumbuh dan berkembang.
Namun, saat memutuskan untuk memberi susu formula pada bayi yang baru lahir, sepertinya Bunda perlu memperhatikan panduan-panduan terlebih dahulu. Lalu, apa saja panduan dalam pemberian susu formula pada bayi yang baru lahir? Yuk, simak berikut ini, ya Bunda.
Panduan pemberian susu formula pada bayi newborn
Dalam memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir perlu didasari oleh alasan-alasan tertentu seperti ada situasi khusus yang mungkin ASI tidak boleh diberikan kepada Si Kecil, susu formula diperlukan untuk sementara waktu, atau diperlukan tambahan susu formula disamping pemberian ASI.
Nah, untuk membantu Bunda mengetahui bagaimana panduan yang tepat dalam memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir. Dirangkum dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut adalah beberapa panduan dalam memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir:
Kondisi bayi
Berikut adalah beberapa panduan dalam memberikan susu formula pada bayi yang baru lahir dari segi kondisi bayi:
1. Kontra indikasi mendapat ASI
Pada beberapa kelainan metabolik atau genetik, tubuh tidak memiliki enzim tertentu untuk mencerna salah satu komponen yang ada di dalam susu, baik itu ASI maupun susu hewan, sehingga bayi tidak disarankan untuk menyusu.
Kemudian, bayi tersebut membutuhkan susu formula khusus yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan membutuhkan komprehensif antara dokter anak, ahli penyakit endokrin, metabolik, dan gizi.
![]() |
2. Pemberian susu formula pada bayi kurang bulan (BKB)
ASI bayi prematur mengandung kalori, protein, dan lemak lebih tinggi dari ASI bayi matur (cukup bulan), tetapi masalahnya adalah ASI prematur akan berubah menjadi ASI matur setelah 3 sampai 4 minggu. Jadi, untuk bayi kurang bulan dari 34 minggu setelah 3 minggu kebutuhan tidak terpenuhi lagi.
Untuk mengatasi masalah nutrisi selanjutnya, setelah ASI prematur berubah menjadi ASI matur dianjurkan penambahan penguat ASI. Penguat ASI adalah salah satu produk komersial yang mengandung karbohidrat, protein, dan mineral yang dibutuhkan bayi kurang bulan.
Penguat ASI yang proteinnya berasal dari susu sapi, biasanya dicampurkan dalam ASI bayi sendiri. Bila tidak tersedia penguat ASI, pemberian susu prematur dapat dibenarkan terutama untuk bayi prematur yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu atau berat lahir kurang dari 1500 gram.
Apabila terdapat alergi terhadap susu sapi, sebaiknya susu formula yang diberikan adalah susu formula yang telah dihidrolisis sempurna, ya Bunda.
3. Pemberian susu formula pada Bayi Cukup Bulan (BCB)
Tidak jarang Bunda yang memberikan susu formula kepada bayi cukup bulan karena beberapa alasan tertentu seperti ASI-nya belum keluar atau mungkin kurang. Berikut adalah pertimbangan memberi tambahan susu formula pada bayi cukup bulan di samping ASI:
- Bayi yang berisiko hipoglikemia.
- Bayi yang secara klinis menunjukkan gejala dehidrasi.
- Berat bayi turun 8 sampai 10 persen terutama bila laktogenesis pada ibu lambat.
- Hiperbilirubinemia pada hari-hari pertama.
- Bayi terpisah dari ibu, bayi dengan kelainan kongenital yang sukar menyusu langsung.
Selain dilihat dari segi kondisi bayi, saat memberikan susu formula pada bayi baru lahir, Bunda juga perlu melihat dari sisi kondisi Bunda juga. Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Saksikan juga yuk Bunda video tentang faktor penghambat keluarnya ASI saat bayi baru lahir.
PANDUAN MEMBERI SUSU FORMULA DARI SEGI KONDISI IBU
Bolehkah Bayi dengan Kondisi Tertentu Diberi Susu Formula? Wajib Tanya Dokter Dulu Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana
Kondisi ibu
Berikut adalah panduan memberi susu formula pada bayi dilihat dari segi kondisi ibu:
1. Indikasi untuk ibu tidak menyusui
Kondisi kesehatan Bunda merupakan kontraindikasi untuk menyusui, tetapi dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Ibu HIV positif Virus HIV juga ditularkan melalui ASI.
- Ibu penderita HTLV (Human T-lymphotropic Virus) tipe 1 dan 2 virus ini juga menular melalui ASI.
- Ibu penderita CMV (Citomegalovirus) yang melahirkan bayi prematur juga tidak dapat memberikan ASInya.
2. Indikasi untuk sementara tidak menyusui
Perlu diingat bahwa penghentian menyusui ini hanya sementara dan Bunda dapat melanjutkan menyusui Si Kecil kembali sesuai dengan perkembangan kesehatan. Selain itu, petugas medis perlu memberikan informasi bagaimana cara mempertahankan produksi ASI dan bila perlu beri rujukkan pada konsultasi atau klinik laktasi.
- Pengobatan ibu: psikoterapis jenis penenang dan anti epilepsi.
- Virus herpes simplex type 1 (HSV-1): kontak langsung mulut bayi dengan luka di dada perlu dihindari sampai pengobatannya tuntas.
- Ibu sakit berat hingga tidak bisa merawat bayinya misalnya psikosis, sepsis, atau eklamsi.
3. Pertimbangan pada beberapa kondisi ibu
Berikut adalah beberapa pertimbangan memberi susu formula pada beberapa kondisi kesehatan ibu yang lain:
- Ibu yang merokok, peminum alkohol, pengguna ekstasi, dan kokain.
- Beberapa situasi lain yang dibenarkan untuk memberi susu formula seperti laktogenesis memang terganggu, insufisiensi kelenjar mammae primer, pasca operasi payudara yang merusak kelenjar atau saluran ASI, dan rasa sakit yang hebat saat menyusui yang tidak teratasi oleh intervensi seperti perbaikan pelekatan, kompres hangat maupun obat.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?

Menyusui
Takaran ASI untuk Bayi Baru Lahir, Seberapa Banyak dan Sering

Menyusui
7 Tips Menyusui pada 24 Jam Pertama Setelah Bunda Melahirkan

Menyusui
4 Alasan Bayi Baru Lahir Perlu Rutin Dibangunkan untuk Menyusu

Menyusui
7 Tips Mudah Membangunkan Bayi Agar Mau Disusui


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda