Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Strategi Sukses Pumping di Kantor agar Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif dari Bunda Bekerja

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 06 Aug 2023 07:50 WIB

Busy mom worker pumping breastmilk by Automatic breast pump machine wirh Nursing or Breastfeeding fabric cover while working on laptop computer on table. Motherhood in corporate office.
7 Strategi Sukses Pumping di Kantor agar Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif dari Bunda Bekerja/Foto: Getty Images/iStockphoto/blanscape

Bunda mungkin merasa cemas untuk kembali bekerja setelah melahirkan Si Kecil karena tidak bisa memberikan ASI secara langsung. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa strategi sukses pumping di kantor agar bayi bisa mendapatkan ASI eksklusif.

Menyusui eksklusif menjadi tantangan tersendiri bagi para Bunda bekerja. Menyetok ASI perah (ASIP) ternyata tidak semudah yang dibayangkan, akan tetapi sebagian besar Bunda bertekad untuk memberikan ASI eksklusif karena itu penting bagi pertumbuhan Si Kecil.

Emas cair Bunda ini lebih dari sekadar makanan pokok yang enak dan bergizi untuk membantu pertumbuhan bayi. Ini benar-benar alami dan dirancang untuk pencernaan mereka.

Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan untuk memberikan Si Kecil manfaat tersebut adalah melakukan pompa ASI. Mungkin hal tersebut tidak mudah, tetapi ada serangkaian strategi yang bisa Bunda lakukan.

1. Bicarakan dengan pihak perusahaan

Memompa ASI di ruang publik atau tempat kerja mungkin bisa membuat Bunda tidak nyaman, terutama perusahaan atau tempat Bunda bekerja tidak memiliki ruangan khusus untuk ibu menyusui.

Maka dari itu, bicaralah dengan atasan tentang tempat yang nyaman untuk memompa ASI. Diskusikan masalah ini dari jauh-jauh hari.

“Semakin cepat membangun diskusi dengan atasan atau rekan kerja, mungkin mereka akan lebih bisa menyiapkan fasilitas. Jadi, jangan dadakan baru selesai cuti langsung minta fasilitas tersebut, itu mungkin akan sedikit membingungkan mereka,” ujar dr. Fitra Sukrita Irsal, IBCLC, dokter umum konselor laktasi, dalam Media Interview kepada HaiBunda, Kamis (3/8/2023).

2. Mengendalikan suasana hati di kantor

Suasana hati yang buruk mungkin akan mempengaruhi kualitas ASI untuk Si Kecil. Maka dari itu, Bunda sangat disarankan untuk bisa mengatur dan mengendalikan emosi saat di kantor.

Saat ingin memompa ASI di kantor, Fitra menyarankan Bunda untuk membawa perlengkapan yang sering dipakai oleh Si Kecil. Hal ini diketahui bisa membuat Bunda tenang dan memperbaiki mood.

“Kalau kita akan pompa ASI perlu persiapkan mental mungkin akan sangat membantu kalau kita membawa fotonya Si Kecil, atau bajunya, terus kita ingat-ingat momen yang bikin happy sama bayi kita,” tuturnya.

3. Waktu pumping yang disarankan

Saat memompa ASI di kantor, Bunda juga disarankan untuk membuat jadwal. Dalam hal ini, Fitra menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir idealnya mendapatkan ASI sebanyak mungkin.

“Frekuensinya yang paling bagus itu setiap di bawah empat jam. Kalau memungkinkan, dua atau tiga jam sekali, tapi kalau lagi padet-padetnya (kerja) itu setidaknya dalam empat jam,” saran Fitra.

Lanjut baca halaman berikutnya untuk mengetahui strategi sukses pumping di kantor yang lainnya, yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video lima makanan laktogenik yang baik untuk ibu menyusui yang ada di bawah ini, ya, Bunda.


STRATEGI PUMPING DI KANTOR UNTUK BUNDA BEKERJA

Ilustrasi Ibu Menyusui

7 Strategi Sukses Pumping di Kantor agar Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif dari Bunda Bekerja/Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983

4. Membawa alternatif media untuk menyimpan ASI

ASIP disarankan untuk disimpan di dalam kulkas dengan suhu yang dingin agar kualitasnya tetap terjaga. Lalu, bagaimana dengan kantor yang tidak menyediakan kulkas atau mungkin tidak ada tempat untuk menyimpan ASIP di kulkas tersebut?

Dalam hal ini, Bunda bisa membawa cooler bag untuk menyimpan ASIP sementara sampai pulang kerja.

“Kalau enggak ada kulkas, ASI bisa bertahan di suhu ruangan sampai enam jam. Antisipasinya bawa cooler bag ke tempat kerja untuk mendinginkan ASIPnya, jadi suhunya tetap dingin,” ujarnya.

Banner Pekan ASI Sedunia

5. Mulai membiasakan bayi minum ASI dari botol

Selama Bunda bekerja, pastinya Si Kecil akan minum ASI dari botol bayi. Maka dari itu, setidaknya dua minggu sebelum kembali bekerja, Bunda dianjurkan untuk membiasakan Si Kecil minum lewat botol.

“Jadi, direkomendasikan dua minggu sebelum bekerja itu kita sudah mulai simulasinya gimana, bayi ditinggal sama pengasuhnya, kalau bisa saat simulasi itu kita benar-benar tidak ada di dekat mereka. Kasih tahu mereka, kalau nanti Bunda kerja minum susunya pakai dot sama siapa gitu,” tutur Fitra.

6. Lebih sering menyusui di rumah

Saat pulang kerja, Bunda juga disarankan untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan Si Kecil. Jika memungkinkan, Bunda juga perlu menyusui mereka lebih sering secara langsung. Selain membantu bayi tidak bingung puting, itu mempertahankan ikatan antara Bunda dan bayi.

“Kegiatan menyusui itu harus jadi kegiatan yang menyenangkan untuk bayi. Bonding ibu dengan bayi tuh jangan sampai kalah dengan pengasuhnya. Jadi, sebisa mungkin kalau bayi sudah di rumah, lebih sering untuk menyusuinya,” ungkapnya.

7. Minta dukungan dari lingkungan sekitar

Dukungan dari teman atau keluarga, terutama suami, tentunya sangat penting bagi Bunda menyusui. Bunda menyusui yang bekerja juga perlu mendapatkan dukungan dari rekan kerjanya. Maka dari itu, Bunda juga perlu berbicara kepada mereka.

“Bagaimana dukungan dari rekan kerja, itu juga kita harus persiapkan dari sebelum melahirkan. Karena dukungan dari rekan kerja juga bisa membantu para ibu menghasilkan kualitas ASI yang bagus,” katanya.

Nah, itulah beberapa strategi pumping di kantor yang bisa Bunda lakukan agar masih bisa memberikan ASI eksklusif untuk Si Kecil. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Saksikan juga video tips menyapih Si Kecil di malam hari agar tidak rewel yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]


(asa/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda