Komposisi Air Susu Ibu (ASI) akan berubah menyesuaikan perkembangan bayi. Selain itu, warna ASI juga dapat berubah pada kondisi tertentu, Bunda.

Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Carolyn Kay, M.D., warna ASI yang normal umumnya terlihat lebih terang, biasanya putih, meski bisa saja tampak sedikit kekuningan. Nah, warna ASI yang normal bagi seorang ibu juga mungkin saja dianggap tidak normal oleh ibu yang lain.

"Inilah yang perlu ibu menyusui ketahui tentang warna yang mungkin berubah, termasuk kapan harus khawatir dengan perubahan warna tersebut," kata May, dilansir Healthline.

Penyebab warna ASI berubah

Ada banyak penyebab warna ASI berubah selama menyusui, Bunda. Perawat Anak bersertifikat Donna Murray, RN, BSN, mengatakan bahwa makanan, suplemen, dan obat-obatan bisa mengubah warna ASI, sama halnya seperti memengaruhi warna urine.

"Meski mungkin ini mengejutkan dan menakutkan untuk dilihat, itu semua masih dianggap normal. Perubahan warna ASI bisa berkaitan dengan pola makan dan tidak berbahaya," kata Murray, dikutip dari Very Well Family.

Warna ASI ini juga biasanya akan berubah bila sudah menjadi ASI perah. Saat didinginkan, ASI perah dapat terpisah menjadi beberapa lapisan. Bunda biasanya akan melihat lapisan krim kental berwarna putih atau kuning di bagian atas wadah, dan warna bening atau kebiruan di bagian bawah.

"Itu adalah kondisi yang normal, dan itu tidak berarti ASI berubah menjadi buruk," ujar Murray.

Jenis warna ASI

Mengetahui arti warna ASI yang berubah sangat penting bagi seorang Bunda, terutama yang baru pertama kali menyusui. Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 jenis warna ASI yang wajib Bunda tahu:

1. ASI berwarna kuning

ASI kuning diproduksi selama beberapa hari setelah melahirkan. ASI pertama yang disebut kolostrum ini kaya akan antibodi dan memiliki tekstur tebal. Kolostrum akan diproduksi hingga 5 hari setelah melahirkan.

Selain ASI pertama, warna kuning pada makanan bayi baru lahir ini juga bisa disebabkan diet. Salah satunya terlalu banyak mengkonsumsi makanan berwarna kuning atau orange, seperti wortel atau kentang.

Warna normal ASI yang berubah kuning juga dapat terjadi setelah mengalami pembekuan (ASI perah). Awalnya, ASI mungkin tampak putih, namun lama-kelamaan menjadi kuning dan itu masih dikatakan normal.

2. ASI berwarna merah muda (pink)

ASI juga dapat berubah warna menjadi merah muda (pink) karena makanan yang disantap. Selain itu, warna merah muda ini juga bisa menunjukkan kalau ASI tercampur dengan darah, Bunda.

"Mungkin puting pecah-pecah menimbulkan darah atau kapiler yang rusak di payudara. Dalam kedua kasus tersebut, pendarahan akan berhenti saat tubuh menjadi sehat kembali. Kita tidak harus berhenti menyusui," ungkap Kay.

Bunda perlu waspada bila warna ASI tidak kembali normal, bahkan setelah beberapa hari ya. Darah dalam ASI bisa saja pertanda adanya infeksi di payudara.

3. ASI berwarna putih

Putih adalah warna yang sebagian besar orang harapkan saat melihat ASI. Tetapi, tubuh baru menghasilkan ASI putih setelah beberapa hari usai melahirkan.

"Ketika ASI telah beralih dari kolostrum menjadi ASI matur atau mencapai tahap akhir produksi ASI, ia akan berwarna putih. ASI matur biasanya berwarna putih, kuning muda, atau kebiruan. Kadang-kadang juga terlihat seperti krim susu," ujar Konsultan Laktasi dan Doula, Hali Shields, melansir dari Parents.

"Namun, penting untuk diperhatikan bahwa meskipun ASI matur biasanya berwarna putih, warnanya dapat berubah tergantung dengan makanan yang dikonsumsi ibu," sambungnya.

4. ASI berwarna hijau

Jangan khawatir kalau Bunda menemukan warna ASI berubah jadi hijau ya. Sebagian besar ASI berwarna hijau disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, misalnya makan sayuran hijau dalam jumlah banyak.

Warna hijau ASI ini biasanya akan berubah menjadi normal dengan sendirinya. Paling penting, Bunda jangan sampai berhenti makan sayuran atau menyusui lantaran ASI berubah warna menjadi hijau.

5. ASI berwarna hitam atau kecokelatan

Jika ASI yang keluar berwarna hitam atau kecokelatan, artinya Bunda sedang mengonsumsi obat seperti antibiotik minocycline (Minocin). Sebelum minum obat ini, sebaiknya beritahu dokter bahwa kita sedang menyusui.

Penggunaan obat ini sebenarnya tidak dianjurkan pada ibu menyusui. Itulah pentingnya Bunda konsultasi dulu ke dokter sebelum menggunakannya.

Selain karena obat, ASI berwarna hitam atau kecokelatan juga bisa disebabkan karena sisa darah yang keluar dari payudara.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!