Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Penggunaan Tera F untuk Ibu Menyusui: Kegunaan, Efek Samping, Dosis & Manfaat

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 29 Oct 2023 11:20 WIB

Ilustrasi waniita batuk pilek flu
Penggunaan Tera F untuk Ibu Menyusui: Kegunaan, Efek Samping, Dosis & Manfaat /Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Tera F atau Tera Forte dikenal dapat mengatasi gangguan flu, demam, dan sakit kepala. Lantas, bagaimana penggunaan Tera F untuk ibu menyusui ya, Bunda? Cari tahu yuk.

Tera F dalam bentuk tablet memiliki komposisi khusus untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi terhadap flu dan pilek. Seringkali, ibu menyusui mengalami gangguan flu yang membuat tugas menyusui mereka jadi tidak nyaman. Selain itu, kekhawatiran jika bayi tertular flu juga dialami busui.

Hal tersebut memang wajar dialami busui ya, Bunda. Apalagi, gangguan flu sulit dihindari terutama ketika cuaca tidak bersahabat. Selain mengonsumsi makanan seimbang agar tubuh tetap fit, Bunda juga dapat mengonsumsi obat flu.

Penggunaan Tera F untuk ibu menyusui

Mengenai gangguan flu yang Bunda alami, sebaiknya Bunda tidak perlu khawatir karena virus pilek dan flu tidak dapat ditularkan ke bayi melalui ASI. Dan, menyusui kepada Si Kecil memberikan perlindungan pada mereka agar tidak tertular penyakitnya.

Bunda dapat beristirahat lebih untuk memulihkan diri, minum banyak cairan, mencuci tangan dengan baik dan sering, membatasi kontak tatap muka yang dekat dengan bayi serta menggunakan tisu saat batuk atau bersin. Dan, untuk sementara waktu Bunda dapat meminta tolong teman atau keluarga merawat bayi Bunda.

Bagi Bunda yang tidak tahan dengan gejala flu dan gejala lain yang muncul bersamaan dengan flu seperti demam dan sakit kepala, mengonsumsi obat flu bisa jadi pilihan. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan tetapi tentunya dengan petunjuk dokter ya, Bunda, agar kondisi bayi dan Bunda tetap aman selama menyusui.

Meskipun benar bahwa hampir semua obat oral dapat masuk ke dalam ASI, sebagian besar obat tersebut berada pada tingkat yang sangat rendah sehingga tidak ada risiko nyata bagi bayi. Faktanya, The American Academy of Pediatrics (AAP) membuktikan bahwa sebagian besar obat flu yang dijual bebas aman dikonsumsi saat menyusui. 

Namun mayoritas bukan berarti segalanya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Jadi, jika Bunda bertanya pada diri sendiri, “Obat flu apa yang boleh saya minum saat menyusui?” Sebaiknya diskusikan pilihan Bunda dengan dokter spesialis kandungan, dokter anak, atau dokter umum sebelum Bunda pergi ke toko obat.

Sejauh ini, obat flu yang dijual bebas berikut ini umumnya dianggap aman untuk Bunda dan bayi Bunda. Tapi sekali lagi, sebaiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum minum obat apa pun saat menyusui seperti dikutip dari laman Happiestbaby.

Oh iya, Bunda, salah satu obat yang bisa Bunda konsumsi dalam mengatasi flu yakni Tera F. Tablet Tera F ini mengandung zat aktif paracetamol, guaiphenesin, phenylpropanolamine HCI, dan chlorpheniramine maleat. 

Obat ini biasanya digunakan untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat yang disertai batuk. Tetapi, obat ini dapat menyebabkan kantuk ya, Bunda. Jadi, sebaiknya jangan mengendarai kendaraan bermotor dan menjalankan mesin ketika mengonsumsi obat ini.

The businessman is unable to work, she is sick and sneezing heavily in bed.Ilustrasi/ Foto: iStock

Dosis dari obat ini yakni untuk dewasa dan anak lebih dari 12 tahun 3-4 kali sehari sebanyak 1 tablet. Dan untuk anak-anak usia 6-12 tahun sehari sebanyak 0,5 kaplet dan dikonsumsi sesudah makan. 

Perlu diwaspadai bahwa setiap obat memiliki efek samping ya, Bunda. Termasuk obat Tera F. Bagi para penderita gangguan fungsi hati dan ginjal glaukoma, hipertrofi prostat, sebaiknya berhati-hati menggunakannya ya, Bunda. Mengenai efek samping yang mungkin timbul dan perlu diwaspadai yakni sakit kepala, bingung, cemas, pusing, gelisah, insomnia, agitasi, palpitasi, tremor, kantuk, dan penglihatan kabur.

Tidak dianjurkan juga pemberian obat ini pada anak di bawah usia 6 tahun, ibu hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter. Dan, selama minum obat ini tidak boleh mengendarai dan mengoperasikan mesin. Serta, hati-hati pada penggunaan bersamaan dengan obat-obat yang menekan susunan pusat syaraf.

Perlu diperhatikan juga bahwa ada kontraindikasi pada penderita yang hipersensitif juga. Serta, pada penderita dengan gangguan jantung dan diabetes mellitus. Dan penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat. Untuk itu, pastikan selalu untuk berhati-hati mengonsumsi obat selama menyusui ya, Bunda. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda