Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Aturan Minum Paracetamol untuk Ibu Menyusui yang Aman

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Sep 2023 07:50 WIB

minum obat
Aturan Minum Paracetamol untuk Ibu Menyusui yang Aman/Foto: Getty Images/iStockphoto/Puripat1981
Jakarta -

Paracetamol menjadi obat andalan yang dianggap aman selama menyusui. Yuk, cari tahu aturan minum paracetamol untuk ibu menyusui yang aman agar Bunda tahu cara pakainya saat dibutuhkan.

Gangguan kesehatan saat menyusui menjadi hal wajar yang banyak dialami para ibu. Seperti halnya sakit kepala, nyeri gigi, dan juga batuk pilek yang kerap menghampiri menjadi hal yang membuat ketidaknyamanan.

Dalam kondisi tersebut, biasanya busui mengandalkan paracetamol sebagai pertolongan awal yang membantu meredakan berbagai gejala tersebut. Paracetamol dianggap aman dikonsumsi saat menyusui dan gejala yang dirasakan pun perlahan menghilang.

Selain itu, paracetamol juga mudah didapatkan di apotek dan toko obat sehingga Bunda tidak kesulitan mendapatkannya. Dan, banyak Bunda yang merasa cocok hanya dengan mengonsumsi paracetamol.

Paracetamol untuk ibu menyusui 

Ya, paracetamol merupakan obat pereda nyeri pilihan pertama selama menyusui. Ini masuk ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat kecil. Jumlah paracetamol yang didapat bayi Bunda jauh lebih sedikit dibandingkan dengan dosis paracetamol yang diberikan langsung. Obat ini telah digunakan selama menyusui selama bertahun-tahun tanpa efek negatif pada anak-anak.

Untuk mengonsumsinya selama menyusui, Bunda sebaiknya tetap berada dalam dosis yang aman dan direkomendasikan ya, Bunda.

Saat dibutuhkan, Bunda dapat mengonsumsi paracetamol dosis normal (satu atau dua tablet 500mg, setiap 4 jam hingga 4 kali dalam 24 jam dengan maksimal 8 tablet dalam 24 jam) jika Bunda sedang menyusui seperti dikutip dari laman Nhs.

Paracetamol juga merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang. Bunda dapat mengonsumsi paracetamol untuk mengatasi demam (suhu tinggi), nyeri yang lebih kuat, sakit punggung, sakit kepala, migrain, ketegangan otot, nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala dan nyeri karena pilek dan flu.

paracetamol telah digunakan selama lebih dari 70 tahun. Cara kerjanya untuk mengurangi rasa sakit dan demam belum sepenuhnya dipahami. paracetamol mulai meredakan nyeri dan menurunkan suhu tinggi sekitar 30 menit setelah dosis diminum. Efeknya biasanya berlangsung sekitar 4 hingga 6 jam.

Jenis paracetamol hadir dalam beberapa bentuk seperti tablet, kapsul, supositoria, bubuk larut, cairan. Paracetamol sendiri dibuat oleh banyak perusahaan berbeda dan dijual dengan nama berbeda. Kandungan paracetamol sering dikombinasikan dengan obat lain dan ditemukan pada obat pilek dan flu, tablet sakit kepala dan hal ini membuat sangat mudah untuk mengonsumsi terlalu banyak paracetamol tanpa disengaja.

Sebaiknya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 1 gr setiap 4 hingga 6 jam. Total konsumsi hanyalah 4 gr setiap harinya. Sangat berbahaya jika mengonsumsi paracetamol melebihi dosis yang dianjurkan. Karena dapat merusak hati yang dapat berakibat fatal (menyebabkan kematian), seperti dikutip dari laman Healthdirect.

Ilustrasi Minum ObatIlustrasi Minum Obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak

Oh iya, Bunda, sebaiknya tidak mengonsumsi paracetamol jika Bunda sedang mengonsumsi obat lain yang mengandung paracetamol. Hal ini karena adanya risiko overdosis paracetamol. Hal ini dapat merusak hati Bunda dan berakibat fatal (menyebabkan kematian).

Paracetamol tidak akan berinteraksi dengan banyak obat lain jika hanya diminum beberapa hari untuk mengatasi nyeri atau demam. Obat ini juga aman dikonsumsi jika Bunnda sedang menggunakan antibiotik. Bunda harus mengambil dosis terendah yang membantu rasa sakit Bunda. Jika Bunda masih merasakan sakit setelah mengonsumsi paracetamol selama 3 atau 4 hari, konsultasikan dengan dokter.

Memang ya, Bunda, di satu sisi, biasanya mengonsumsi obat saat menyusui membuat busui khawatir karena efek yang mungkin ditimbulkan pada bayi yang mengonsumsi ASI-nya. Mengenai hal tersebut, sebaiknya Bunda senantiasa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik dan dosis yang benar saat hendak mengonsumsi obat.

Jika ingin lebih alami, Bunda dapat mencoba menghirup uap, minum teh atau air lemon panas dengan madu dimana semuanya dapat membantu meredakan gejala yang Bunda rasakan. Ramuan ini juga terbukti melonggarkan penumpukan lendir, meredakan hidung tersumbat dan batuk, seperti dikatakan Michelle Morais, a maternal fetal medicine specialist  di McMaster University di Hamilton, Ontarto, dikutip dari laman Todaysparents.

Agar lebih aman, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi gejala kesehatan yang Bunda alami. Pastikan juga Bunda tetap mengimbangi dengan asupan bergizi seimbang, tetap terhidrasi dan cukup istirahat agar tetap fit selama menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda