MENYUSUI
Cara Memperlancar ASI setelah Melahirkan Caesar Secara Alami
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Senin, 13 Nov 2023 15:47 WIBPersalinan caesar disebut membuat produksi ASI tidak selancar persalinan normal. Lantas, bagaimana cara memperlancar ASI setelah melahirkan caesar dengan cara alami ya, Bunda?
Jalan persalinan setiap ibu mungkin berbeda satu sama lain. Kalaupun Bunda melahirkan melalui operasi caesar terencana atau darurat, hal terpenting Bunda dapat tetap menyusui Si Kecil dengan maksimal. Hanya saja, memang persalinan caesar dapat memengaruhi kemampuan Bunda dalam menyusui atau memompa ASI untuk bayi.
Meskipun benar bahwa operasi caesar dapat mempersulit beberapa aspek perawatan pasca persalinan seperti produksi ASI yang sedikit tertunda, hal ini tidak menjadi alasan bagi Bunda untuk mengASIhi. Sedianya, Bunda dapat berhasil menyusui setelah operasi caesar dengan dukungan dan teknik yang tepat.
Cara memperlancar ASI setelah melahirkan caesar
Bunda bisa langsung menyusui setelah operasi caesar selesai. Faktanya, tanpa menimbulkan komplikasi pada Bunda dan bayi, Bunda dapat menyusui saat masih berada di meja operasi.
Dan, bahkan jika Bunda tidak dapat mendapatkan kait yang tepat di ruang operasi, memberikan sentuhan kulit ke kulit mungkin sama pentingnya dalam satu jam pertama setelah melahirkan, seperti dikutip dari laman Parents.
Penelitian menemukan bahwa ibu yang melahirkan melalui operasi caesar lebih cenderung menunda IMD dan mulai menyusui setelah operasi caesar. Hal tersebut umumnya dapat menyebabkan beberapa kondisi di bawah ini:
1. Pemisahan ibu/bayi
2. Berkurangnya kemampuan menyusu
3. Menurunnya daya penerimaan bayi
4. ASI tidak mencukupi
Padahal tahap skin to skin sejak dini atau menempatkan bayi baru di dada ibunya segera setelah lahir dapat sangat membantu kelancaran proses menyusui.
"Beberapa rumah sakit menganjurkan skin to skin segera setelah bayi dilahirkan, diikuti dengan menyusui setelah Bunda stabil di ruang pemulihan,” kata Mabel Wong, MD, kepala departemen OB-GYN di Kaiser Permanente di Hawaii.
Namun, ada baiknya bicarakan hal ini dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah mereka terbiasa memfasilitasi kontak langsung setelah operasi caesar atau tidak.
Dan, perlu diingat juga bahwa kemungkinan besar Bunda hanya dapat segera menyusui jika Bunda menerima epidural untuk operasi tersebut bukan anestesi umum. Mereka yang menjalani anestesi umum, kemungkinan besar akan kesulitan untuk segera menyusui.
Dokter mungkin akan merekomendasikan Bunda segera menyusui setelah Bunda merasa mampu dan melakukan kontak kulit ke kulit untuk sementara waktu. Jika Bunda tidak dapat langsung menyusui, mungkin ada gunanya menggunakan pompa payudara untuk memerah ASI sampai Bunda dan bayi siap menyusu bersama.
Oh iya, Bunda, agar ASI lancar setelah operasi caesar, ada baiknya lakukan beberapa tips berikut ini ya:
1. Bunda kemungkinan memiliki luka dan terasa nyeri akibat kelahiran caesar. Namun, Bunda tetap bisa menemukan posisi untuk menyusui dengan pelekatan yang baik. Cobalah menggendong bayi dengan mendekatkannya ke ketiak atau dalam posisi menyusui football dengan kaki menghadap ke punggung Bunda.
2. Letakkan bantal di pangkuan Bunda untuk menopang bayi dan melindungi luka Bunda.
3. Berbaring miring atau berbaringlah dalam posisi santai dengan bayi miring ke satu sisi.
4. Saat menyusui harus mengalami proses jeda, sebaiknya Bunda dan bayi segera melakukan kontak kulit ke kulit dan bayi dapat menyusui dalam waktu satu jam setelah lahir.
Namun, terkadang menyusui harus menunggu sebentar. Satu hal penting yang dapat Bunda lakukan sambil menunggu ialah mengeluarkan kolostrum.
Kolostrum merupakan ASI super dan mengandung lebih banyak protein pekat dan faktor imunitas dibandingkan ASI matur. Kolostrum juga dapat bertindak sebagai pencahar alami untuk mekonium, kotoran pertama bayi seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.
5. Maksimalkan waktu istirahat Bunda setelah melahirkan secara caesar. Persalinan caesar merupakan operasi perut yang besar, sehingga Bunda mungkin mendapati tingkat energi normal kembali lebih lambat dibandingkan ibu yang melahirkan secara normal.
Tubuh perlu waktu untuk memulihkan diri. Berhati-hatilah untuk tidak mengangkat atau memindahkan apa pun yang lebih berat dari bayi setidaknya selama 6 minggu, atau sampai pemeriksaan pasca persalinan.
Oh iya, Bunda, jangan lupa sering-seringlah menyusui karena ini cara terbaik untuk meningkatkan suplai ASI. Usahakan menyusui bayi sekitar 10-12 kali sehari bahkan pada malam hari. Faktanya, kadar prolaktin paling tinggi setelah tengah malam. Jadi, untuk meningkatkan suplai ASI, menyusuilah di malam hari.
Cobalah juga memberikan pijatan pada payudara untuk memaksimalkan suplai ASI dan membuat payudara rileks. Bunda dapat menggunakan kompres hangat sebelum sesi menyusui untuk mempermudah prosesnya. Barengi juga dengan asupan bergizi seimbang dan tetap terhidrasi dengan baik untuk memaksimalkan suplai ASI ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)