
menyusui
ASI Bisa Bantu Deteksi Kanker Payudara Tahap Awal
HaiBunda
Minggu, 17 Dec 2023 08:10 WIB

Menjadi seorang perempuan membuat Bunda memiliki risiko untuk mengidap penyakit yang berhubungan dengan payudara dan rahim. Salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh para perempuan adalah kanker payudara.
Di Indonesia sendiri masih banyak perempuan yang terlambat menyadari bahwa dirinya mengidap kanker payudara, khususnya dari kelompok ibu menyusui. Hal ini karena saat menyusui Bunda memang kerap mengalami gejala masalah kesehatan lain yang mirip dengan kanker payudara.
Namun, tak perlu khawatir karena saat ini telah dikembangkan sebuah cara yang cukup mudah untuk mendeteksi kanker payudara tahap awal yaitu dengan menggunakan ASI. Lalu, bagaimana ya cara ASI bisa bantu deteksi kanker payudara tahap awal?
Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya.
ASI bisa bantu deteksi kanker payudara
Penggunaan ASI sebagai sampel untuk deteksi kanker payudara bermula dari sebuah penelitian yang dilakukan di Spanyol. Penelitian ini dipimpin oleh Cristina Saura, PhD, yang merupakan kepala Kelompok Kanker Payudara di Institut Onkologi Vall d'Hebron.
Penelitian ini membuktikan bahwa pengambilan sampel biopsi tidak lagi diperlukan untuk deteksi kanker payudara. Telah ditemukan cara yang lebih sederhana yaitu dengan menggunakan sampel ASI.
Sampel ASI yang bisa digunakan juga tak harus sampel ASI terbaru, hal ini dibuktikan oleh seorang ibu pengidap kanker payudara yang menggunakan sampel ASI-nya berbulan-bulan lalu untuk diperiksa. Hasilnya menunjukkan dalam ASI tersebut terdapat sel kanker yang juga ditemukan di payudaranya.
Kanker payudara tak akan menular lewat ASI
Setelah membaca beberapa paragraf di atas Bunda pasti bertanya-tanya, jika sel kanker bisa ditemukan dalam ASI, apakah kanker bisa menular lewat ASI? Jawaban untuk pertanyaan ini tentu saja tidak bisa.
“Kanker payudara tidak ditularkan melalui ASI,” ungkap Cristina Saura, dikutip dari Med Scape.
Bunda tak perlu khawatir karena kanker payudara bukanlah penyakit yang bisa menular kepada Si Kecil melalui ASI. Namun, ketika mengidap kanker payudara ibu memang tidak diperkenankan menyusui karena khawatir obat-obatan yang dikonsumsi akan berpengaruh kepada ASI.
Setiap ibu yang baru melahirkan sebaiknya jalani pemeriksaan
Kemudahan deteksi kanker payudara tahap awal dengan menggunakan sampel ASI, membuat para ahli menyarankan setiap perempuan yang baru melahirkan untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara. Hal ini bertujuan agar kanker payudara bisa dideteksi sedini mungkin dan mengurangi angka kematian.
Selain itu, kanker payudara yang baru terdeteksi setelah Bunda menyusui biasanya akan menjadi lebih parah. Maka dari itu silahkan lakukan pemeriksaan kanker payudara sedini mungkin, Bunda.
Gejala kanker payudara setelah menyusui biasanya tak disadari karena mirip dengan masalah kesehatan lain, seperti sumbatan ASI. Oleh karena itu, penting untuk Bunda mengetahui perbedaan sumbatan ASI dan gejala kanker payudara.
Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PERBEDAAN BENJOLAN KARENA SUMBATAN ASI DAN KANKER PAYUDARA
ASI Bisa Bantu Deteksi Kanker Payudara Tahap Awal/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Bisa dilihat dari bentuk dan letak benjolannya
Perbedaan pertama dan paling mendasar dari sumbatan ASI dan gejala kanker payudara adalah terlihat dari bentuk dan letak benjolannya. Benjolan pada kanker payudara biasanya terletak di bagian atas dan cenderung lebih keras, bahkan tak bisa digerakkan. Benjolan juga sering kali tak menimbulkan rasa sakit, sehingga kadang tak disadari.
Sedangkan untuk benjolan karena sumbatan ASI terjadi dekat dengan area puting. Benjolan sumbatan ASI juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan membuat area sekitar puting menjadi tidak nyaman.
"Saluran ASI tersumbat biasanya terasa seperti benjolan di payudara, dan bisa terasa nyeri," kata konsultan laktasi Rebecca Costello, dilansir dari Romper.
Penyebabnya tentu berbeda
Perbedaan lain dari sumbatan ASI dan gejala kanker payudara juga berbeda, Bunda. Benjolan ASI biasanya disebabkan karena hiperlaktasi, bayi menghisap dengan cara yang salah, atau tekanan berlebih pada payudara.
Sedangkan pada gejala kanker payudara biasanya disebabkan karena berbagai hal mulai dari masalah hormon hingga pola hidup yang kurang sehat. Kanker payudara biasanya disertai dengan gejala berikut ini:
- Perubahan tekstur pada kulit di sekitar puting.
- Keluar cairan dari puting berwarna bening hingga kemerahan.
- Pembengkakan pada area puting dan payudara.
Itulah perbedaan benjolan akibat sumbatan ASI dan kanker payudara yang wajib untuk Bunda ketahui.
Semoga informasi ini bermanfaat ya. Saksikan juga video tentang air lemon yang bisa kurangi risiko kanker payudara pada ibu menyusui:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Penyebab Bayi Rewel Meski Sudah Disusui

Menyusui
Trik Menyusui Lebih Mudah untuk Ibu Berpayudara Besar

Menyusui
3 Tips Mudah agar Produksi ASI Lancar dan Melimpah

Menyusui
Teh Herba Rumahan untuk Bantu Tingkatkan Produksi ASI

Menyusui
10 Perlengkapkan Menyusui yang Perlu Dimiliki Ibu Baru


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda