Beberapa kondisi membuat ibu menyusui membutuhkan puting bantuan untuk membantu menyusui Si Kecil. Lantas, apa sebenarnya manfaat puting bantuan untuk membantu ibu menyusui dan bagaimana cara memasangnya?

Puting bantuan merupakan alat bantu bagi para ibu menyusui yang memiliki masalah dengan menyusui atau bermasalah dengan putingnya sehingga sulit memberikan ASI pada bayinya.

Biasanya, bentuk dari puting bantuan ini terbuat dari bahan silikon dengan bentuk layaknya puting yang dipasang di atas puting ibu. 

Manfaat puting bantuan

Puting bantuan ini dirancang untuk membantu bayi yang mungkin mengalami kesulitan belajar cara menyusui. Dengan keberadaan puting bantuan, tentunya akan memberikan rangsangan kuat pada langit-langit mulut bayi yang kemudian membantunya menyusu dengan lebih efektif.

Selain itu, lubang pada ujung puting bantuan juga memungkinkan ASI mengalir ke mulut bayi, seperti dikatakan Dan brennan, MD, dikutip dari laman WebMD.

Keberadaan puting bantuan sebenarnya merupakan solusi jangka pendek untuk membantu mengajari bayi melakukan pelekatan selama menyusui sehingga Bunda dapat mengatasi masalah pelekatan sementara. Dengan perbantuan alat tersebut, tentunya permasalahan menyusui dapat diatasi terlebih dahulu. 

Puting bantuan sedianya dapat membantu pelekatan bayi. Seperti diketahui, pelekatan bayi mengacu pada bagaimana mulutnya menempel pada puting dan areola selama menyusui. Pelekatan yang baik membantu bayi mengosongkan payudara dan membantu mereka mendapatkan cukup ASI selama menyusu.

Pelekatan yang tidak tepat ialah penyebab umum nyeri saat menyusui. Ini dikarenakan bayi hanya mengisap ujung puting dan bukan memasukkan seluruh areola ke dalam mulutnya seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

Saat memilih menggunakan puting bantuan, ada baiknya memilih ukuran yang tepat dan pasanglah dengan benar. Penggunaan puting bantuan yang salah akan menyebabkan lebih banyak masalah dalam menyusui atau malah mencegah ASI mengalir dari payudara.

Kapan perlu menggunakan puting bantuan?

Puting bantuan sedianya dapat membantu ibu menyusui dalam mengatasi berbagai situasi ya, Bunda. Di antaranya sebagai berikut:

1. Jika bayi kesulitan belajar menyusu.
2. Saat Bunda memiliki puting datar atau terbalik.
3. Jika payudara sangat lembut.
4. Jika bayi menjulurkan lidahnya atau menarik kembali lidahnya.
5. Jika bayi lahir prematur.
6. Jika bayi memerlukan dorongan ekstra untuk mulai menyusu.
7. Jangan gunakan puting bantuan sampai ASI keluar (biasanya dalam dua hingga enam hari pertama setelah bayi lahir).

Cara menggunakan puting bantuan

Ada baiknya, Bunda membaca terlebih dahulu instruksi yang tertera pada kemasan. Kemudian, Bunda dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk memudahkan pemakaiannya:

1. Untuk membantu puting bantuan menjadi lebih fleksibel, masukkan puting bantuan ke dalam air hangat.
2. Pada bagian dalam puting bantuan, oleskan sedikit ASI. Ini akan membantu bayi Bunda menyusu serta meminimalisasi risiko lecet.
3. Saat menarik puting bantuan sebanyak mungkin ke arah atas puting, regangkan pinggirannya dan tekan bagian tepinya.
4. Pastikan ada celah yang sangat kecil antara puting dan ujung pelindung puting.
5. Posisikan potongan di tempat yang tepat untuk hidung dan dagu bayi.
6. Arahkan puting bantuan ke arah bayi dan letakkan dengan lembut di mulutnya dan pastikan menempel.

Puting bantuan sedianya tersedia dalam berbagai ukuran. Ukurannya biasa diukur dalam milimeter dan bergantung pada ukuran mulut bayi. Saat bayi sudah melekat dengan benar pada puting bantuan, mulutnya harus menutupi seluruh puting dengan bibir melebar mengelilingi areola. 

Bayi tidak boleh mengisap hanya ujung putingnya saja. Puting harus pas berada di dalam puting bantuan yang berbentuk kerucut tanpa menyentuh bagian sampingnya. 

Bagaimana cara kerja puting bantuan?

Puting bantuan hampir seperti puting kedua. Ini akan menutupi payudara dan puting serta memiliki lubang kecil di ujungnya tempat ASI dapat berpindah dari puting ke mulut bayi.

Hal ini tentunya dapat membantu bayi yang kesulitan melekat pada payudara dan memudahkan bayi belajar cara menyusu dengan benar. Sebaiknya, segera hentikan menggunakan puting bantuan setelah bayi cukup kuat untuk menyusu langsung dari payudara.

Selain itu, ada baiknya bicarakan juga dengan konsultan laktasi atau dokter sebelum menggunakan puting bantuan. Bisa saja para ahli akan merekomendasikan metode lain untuk meningkatkan proses menyusui sebelum merekomendasikan puting bantuan.

Setelah bayi terbiasa menyusu dan segala sesuatunya berjalan lebih lancar, konsultan laktasi dapat membantu Bunda berhenti menggunakan, atau menghentikan penggunaan puting bantuan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!