Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Mengatasi Batuk Bayi Melalui ASI, Mudah dan Aman Dicoba

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 01 May 2024 07:50 WIB

Menyusui
Menyusui bayi batuk dan flu/ Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi

ASI dengan segala nutrisinya yang baik untuk bayi memang dapat memberikan sejuta manfaat bagi bayi. Termasuk, saat mereka sedang batuk. Yuk, cari tahu bagaimana cara mengatasi batuk bayi melalui ASI, Bunda.

Batuk pada bayi mungkin membuat mereka jadi sedikit rewel dan enggan menyusu. Selain itu, berat badan bayi pun bisa perlahan menurun karena rutinitas menyusunya berkurang. Hmm, jika sudah begini, busui tentu jadi khawatir ya.

Batuk pada bayi sebenarnya gangguan kesehatan yang umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Batuk sendiri dapat disebabkan oleh flu biasa atau bahkan alergi. Namun, obat batuk dan pilek yang dijual bebas tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun, termasuk bayi.

Karena itu, orangtua perlu membekali diri dengan obat batuk bayi rumahan yang dapat segera digunakan jika diperlukan saat batuk mengganggu tidur anak di malam hari, seperti dikutip dari laman Vinmec.

Kenali pengobatan rumahan untuk batuk pilek anak

Pilek dan batuk merupakan masalah kesehatan paling umum pada anak-anak yang terjadi sepanjang tahun. Tidak ada antibiotik, tidak ada sirup, dan tidak ada pil yang benar-benar ampuh mengobati dan mencegah agar tak terulang kembali. Namun, ada sejumlah pengobatan rumahan yang bisa membantu meredakan batuk, bersin, dan mengi sepanjang hari.

Kalau bicara batuk, ada dua jenisnya yakni batuk kering dan batuk produktif. Batuk produktif adalah kondisi di mana terdapat lendir di daerah tenggorokan dan hidung, sedangkan batuk kering mempunyai efek sebaliknya yaitu tidak berdahak. 

Pengobatan kedua jenis batuk tersebut terkadang berbeda. Anak-anak dapat tertular melalui paparan patogen yang menyebar melalui udara saat seseorang batuk atau bersin atau melalui kontak langsung dengan orang yang sedang sakit. Jadi, hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan dan sering mencuci tangan.

Meskipun sudah melakukan tindakan pencegahan, jika anak Bunda masih mengalami pilek dan batuk, berikut adalah beberapa pengobatan rumahan yang efektif yang dapat dicoba oleh orang tua untuk membantu meredakan batuknya.

ASI untuk menyembuhkan batuk pada bayi

Tidak ada pengobatan yang lebih baik selain satu-satunya makanan alami untuk bayi yang baru lahir, yakni ASI ya, Bunda. Memang benar, ASI berperan sebagai obat untuk segala infeksi pada bayi hingga usia enam bulan. Sering menyusu juga membantu meredakan batuk bayi, dan bayi baru lahir merasa lebih nyaman berada di dekat sentuhan ibu.

Saat bayi sakit, tubuh ibu menyusui secara otomatis akan menyesuaikan komposisi ASI untuk menyediakan vitamin, antibodi, dan nutrisi penting lain yang dibutuhkan bayi untuk melawan penyakitnya. Melansir dari laman Madela, ASI begitu hebat untuk langsung berubah ketika bayi sakit.

Ketika Bunda terkena infeksi bakteri atau virus, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawannya. Kemudian, ini akan ditransfer ke bayi melalui ASI bunda.

Tingkat leukosit yang berfungsi sebagai peningkat kekebalan di dalam ASI juga akan meningkat dengan cepat saat bayi yang disusui tidak sehat. Jika bayi hanya ingin menyusu sebentar karena sakitnya, Bunda hanya perlu menyusui dengan waktu yang lebih sering sampai ia normal kembali.

Hidung yang tersumbat mungkin akan membuat bayi perlu mengambil napas sebelum kembali menyusu. Ikuti mau bayi, dan biarkan mereka beristirahat secara teratur. Namun, pastikan tanda-tanda dehidrasi dipantau dari kotoran di popoknya.

Selain itu, Bunda juga bisa mencoba menggunakan obat tetes hidung yang dapat mengatasi hidung tersumbat. Biasanya, dokter anak akan meresepkan obat tetes hidung yang dijual bebas di apotek. Namun, Bunda juga dapat membuat sendiri obat tetes hidung di rumah. 

Dalam keadaan darurat, gunakan sendok yang sudah disterilkan kemudian campurkan 1⁄2 sendok teh garam dan 8 sendok teh air hangat yang telah disaring ke dalam mangkuk.

Usahakan kepala anak tetap miring saat memasukkan larutan garam ke dalam lubang hidung anak agar larutan garam tidak keluar. Selain itu, gunakan hanya larutan garam fisiologis buatan sendiri dalam keadaan darurat karena bakteri mudah tertular.

Kunyit juga dapat menjadi pengobatan alami untuk batuk ya, Bunda. Caranya, campurkan sebagian kunyit dengan air hangat hingga menjadi bubur lalu oleskan campuran tersebut pada dada, dahi, dan telapak tangan. Bilas setelah beberapa saat. Panas dari kunyit diketahui dapat membantu mengencerkan lendir saat anak batuk berdahak dan membantu dahak lebih mudah keluar.

Bunda juga bisa menggunakan mustard oil dan dua siung bawang putih yang sudah dicampurkan. Pijatkan minyak ini ke kaki, dada, dan punggung serta telapak tangan bayi. Bersihkan minyak ini dengan kain.

Pengobatan rumahan lainnya yang bisa dicoba saat bayi batuk, diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:

1. Menyedot lendir dari hidung bayi

Bunda dapat mencoba menyedot lendir dari hidung bayi sebelum mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran napasnya. Setelah menggunakan obat tetes garam, ambil bulb syringe dan peras untuk mengeluarkan udara.

Sambil tetap menekannya, masukkan seperempat hingga setengah inci ke dalam lubang hidung bayi dan pastikan mengarah ke belakang/samping hidungnya.

Lepaskan tekanan agar alat suntik dapat menyedot lendir keluar, dan keluarkan untuk dibersihkan sebelum mengulanginya pada sisi yang lain. Pastikan untuk membersihkannya kembali sebelum menyimpannya.

Ulangi seperlunya sepanjang hari, namun ingatlah bahwa Bunda dapat mengiritasi lubang hidung bayi jika Bunda melakukannya terlalu sering seperti dikutip dari laman Healthline.

2. Nyalakan pelembab udara

Melembabkan udara di ruangan anak berada adalah cara lain untuk menjaga agar pernapasan lebih lega. Bunda dapat membeli alat pelembab udara untuk menjaga kelembapan pada kamar bayi.

Namun, beberapa dokter mengatakan perangkat ini mungkin tidak memberikan kelembapan yang cukup membantu dan sulit dibersihkan.

Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan adalah memanfaatkan kamar mandi Bunda seperti ruang uap. Bunda dapat mengalirkan air panas di kamar mandi, menutup pintu kamar mandi, dan membiarkan kelembapan meningkat. Hanya 10–15 menit saja sudah cukup.

Semoga informasinya mengenai cara memanfaatkan ASI untuk mengobati batuk pilek bayi membantu ya, Bunda. Coba juga cara pendukung lainnya agar bayi tetap nyaman selama sakitnya belum mereda.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda