
menyusui
7 Fakta Seputar EPing atau Exclusive Pumping, Busui Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 25 Jun 2024 15:15 WIB

Daftar Isi
- Apa itu EPing atau exclusive pumping?
- Keunggulan dan kekurangan EPing
- Kelebihan:
- Kekurangan
- Alasan melakukan EPing?
- Cara melakukan EPing
- Jadwal exclusive pumping yang direkomendasikan
- Tips sukses exclusive pumping
- Berapa lama memompa ASI untuk Bunda EPing?
- Tips EPing yang nyaman dan lancar untuk ibu menyusui
Exclusive pumping atau EPing mungkin menjadi hal baru bagi sebagian ibu yang perdana memiliki anak. Mengetahui pentingnya Eping dan fakta seputar Bunda EPing sangat diperlukan agar proses menyusui dan segala tantangannya bisa teratasi dengan baik.
Para pejuang menyusui mungkin sudah familiar dengan istilah EPing tetapi sering kali tidak memahami secara menyeluruh proses dari EPing tersebut. Agar lebih mengenal lebih dalam, yuk carit tahu seluk beluk exclusive pumping, Bunda.
Apa itu EPing atau exclusive pumping?
Pemompaan eksklusif atau sering disebut EPing merupakan proses memerah ASI beberapa kali sehari, kemudian memberikannya kepada bayi melalui botol selang NG, atau cara lainnya. Metode EPing biasanya dilakukan karena berbagai alasan ya, Bunda.
Seperti misalnya karena bayi dirawat di rumah sakit atau mengalami masalah pelekatan, Bunda kembali bekerja, atau hanya karena Bunda menginginkannya. Sebab, banyak ibu yang mengatakan bahwa memberikan ASI kepada bayinya merupakan hal yang mendatangkan manfaat.
Namun, pemompaan ASI secara eksklusif bukannya tanpa tantangan. Ada lebih banyak bagian pompa kecil yang harus dicuci, misalnya dan meluangkan waktu ekstra untuk memompa ASI lalu memberikannya kepada bayi yang mungkin ini bisa menjadi hal yang tidaklah mudah.
Keunggulan dan kekurangan EPing
Pemompaan eksklusif atau EPing memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan ya, Bunda. Berikut ini diantaranya:
Kelebihan:
1. Bonding
Menyusui memerlukan privasi dan dapat mengalihkan perhatian Bunda dari anggota keluarga lainnya. Memompa memungkinkan bayi menyusu tanpa menjauhkan Bunda dari keluarga.
2. Mendapatkan bantuan orang lain
Tidak seperti menyusui yang hanya melibatkan ibu, memompa memungkinkan Bunda memberikan tanggung jawab untuk menyusui kepada orang lain saat Bunda beristirahat atau melakukan hal lain.
3. Pekerjaan tanpa gangguan
Dengan pemompaan eksklusif, Bunda dapat melakukan pekerjaan yang menuntut dan tetap dapat menyusui bayi dengan ASI.
4. Melindungi pasokan ASI
Jika Bunda tidak dapat menyusui selama jangka waktu tertentu, pemompaan membantu menjaga kadar ASI tetap terkendali seperti dikutip dari laman WebMd.
Kekurangan
1. Mahal
Kebanyakan pompa bagus harganya agak mahal. Jika Bunda mempertimbangkan biaya lain, seperti pembelian botol dan produk sanitasi, menyusui secara langsung jauh lebih murah.
2. Banyak pembersihan ekstra
Peralatan tambahan yang digunakan untuk memompa perlu dibersihkan secara teratur untuk memastikan Bunda dan bayi terlindungi dari kuman.
3. Memakan waktu
Dibandingkan dengan menggendong bayi dan menggendongnya di payudara untuk menyusu, memompa ASI memerlukan tugas tambahan, seperti mencairkan susu beku yang disimpan dalam freezer.
4. Perubahan gaya hidup
Karena disarankan untuk memompa setidaknya sekali setiap malam untuk memastikan suplai ASI yang baik, bangun setiap malam dapat mengubah pola tidur. Selain itu, Bunda mungkin merasa bosan untuk bangun setiap malam untuk memompa ASI sendirian.
Alasan melakukan EPing?
Pemberian ASI eksklusif sejak bayi lahir memang menjadi tantangan tersendiri. Meskipun Bunda disarankan untuk menyusui bayi langsung dari payudara selama enam bulan pertama, terkadang hal ini tidak dapat dilakukan.
Akibatnya, Bunda tidak punya pilihan selain memompa dan memberikan ASI pada bayi dari botol. Alasan paling umum untuk pemompaan eksklusif adalah ketika bayi tidak menyusu sebagaimana mestinya. Latching adalah cara bayi menempel pada payudara saat menyusu. Pakar laktasi mungkin menyarankan untuk memompa setiap beberapa jam atau sesuai jadwal Bunda.Â
Oh iya, Bunda, keputusan untuk menempuh cara EPing memang biasanya dikarenakan berbagai alasan tertentu. Misalnya, ketika jarak memisahkan Bunda dan Si Kecil. Dalam beberapa kasus, mungkin timbul situasi yang membuat Bunda menjauh dari bayi untuk waktu yang lama. Misalnya, UU federal AS yang memberikan cuti tanpa bayaran hingga 12 minggu untuk kelahiran bayi.Â
Bunda mungkin diminta juga untuk kembali bekerja sebelum tiba waktunya untuk menyapih Si Kecil (misalnya membiasakan bayi dengan makanan selain ASI). Jika Bunda berada dalam posisi seperti itu, memompa dan meninggalkan pengasuh bayi dengan ASI yang dipompa hampir tidak bisa dihindari. Memompa memungkinkan Bunda memberi makan bayi dengan ASI bahkan saat Bunda pergi.
Ketika Bunda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusui dan tidak berhasil, memompa adalah pilihan terbaik untuk memberi makan bayi yakni dengan ASI. Namun, ada alasan lain mengapa Bunda mungkin mengadopsi praktik ini. Ini termasuk yang berikut:
1. Adopsi anak
2. Kondisi bawaan
3. Anomali payudara
4. Strategi penurunan berat badan
5. Penyakit bayi
6. Anomali lisan
7. Pilihan Bunda
![]() |
Cara melakukan EPing
Memompa mungkin terasa aneh jika Bunda belum pernah melakukannya. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena Bunda bisa mendapatkan saran dari ibu yang berpengalaman untuk membantu Bunda. Untuk melakukan yang terbaik, mulailah dengan mencari tempat yang nyaman tanpa gangguan. Penting untuk bersikap santai saat mengumpulkan susu. Beberapa ibu lebih suka melihat foto anaknya atau mendengarkan musik santai seperti dikutip dari laman Onewillow.
Sementara yang lain dapat dengan sukses mendapatkan hasil yang lebih baik ketika mereka melakukan pemerasan tangan selama 1 atau 2 menit sebelum menggunakan pompa. Sentuhan tangan ternyata dapat memberikan rangsangan yang membantu produksi ASI cukup. Ingatlah untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air atau cairan alternatif.
Jadwal exclusive pumping yang direkomendasikan
Bunda yang memutuskan untuk memompa ASI secara eksklusif dapat mengikuti jadwal apa pun yang sesuai bagi mereka jika mereka dapat memenuhi pasokan ASI secara penuh (rata-rata hingga 25 sampai 35 ons sehari).
Berikut ini hal-hal yang perlu diingat dalam mempraktikkan jadwal exclusive pumping ya, Bunda:
1. Pompa lebih dari 10 menit setelah persediaan ASI Bunda mulai meningkat. Namun cobalah untuk menghindari memompa lebih dari 20 menit setiap karena hal itu sangat melelahkan.Â
2. Beberapa ibu memutuskan berapa kali mereka ingin memompa dalam 24 jam, dan menggunakan aplikasi untuk melacak berapa kali mereka memompa dan mendapatkan reminder. Hal ini tentu akan berguna juga untuk menunjukkannya kepada dokter anak saat kunjungan secara rutin seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
3. Catat sistem pendukung Bunda dan jadwal tidur bayi. Sementara Bunda dapat mempersiapkan jadwal memompa dan membuat Bunda mendapatkan bantuan saat memompa jika bayi menangis, perlu diganti popok, diberi makan, dan lainnya.
Menyusui memang bukan untuk semua orang, tetapi ada pilihan untuk setiap ibu melakukannya. Pemompaan eksklusif merupakan salah satu dari banyak cara orangtua memutuskan untuk memberi makan bayi mereka dan ada sejuta alasan mengapa mereka memutuskan ini adalah jalan yang benar.Â
Bagi Bunda yang memilih untuk melakukannya, mengatur jadwal pemompaan setiap harinya menjadi agenda penting untuk dirumuskan. Jenis jadwal pemompaan yang Bunda tentukan biasanya akan bergantung pada pengeluaran ASI pribadi, dan berapa banyak ASI yang dapat Bunda simpan sebelumnya, jadwal harian yang sudah ditetapkan, dan berapa banyak ASI yang dapat Bunda pompa pada setiap sesi.
Tips sukses exclusive pumping
Perlu Bunda ketahui bahwa tidak setiap perempuan memompa jumlah ASI yang sama setiap sesi pemompaan, jadi penting untuk mengetahui pola dari Bunda sendiri dalam memproduksi ASI. Oleh karena itu, memompa dalam satuan ons sambil memperhatikan waktu (maksimal 15-20 menit) yang dapat memastikan Bunda mendapatkan hasil maksimal dari sesi ini.
1. Frekuensi memompa ASI
Frekuensi memompa ASI mungkin tidaklah sama antara satu perempuan menyusui dan perempuan lainnya. Setiap ibu tentunya memiliki ritme dan karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Secara umum, jumlah rata-rata ASI yang dipompa per sesi adalah sekitar 2 ons dan sekitar 25 ons per hari. Bunda mungkin dapat memproduksi lebih banyak berdasarkan seberapa cepat tubuh Bunda memproduksi susu dan seberapa sering Bunda memompa. Jadwal pemompaan yang sehat dan efektif idealnya memiliki sesi yang sering setiap 2-3 jam sepanjang hari, tergantung di mana Bunda berada dalam proses laktasi. Hal ini tentunya juga sangat bergantung pada usia dan perkembangan bayi Bunda.
2. Berdasarkan usia bayi
Persediaan susu rata-rata adalah satu ons per jam atau 24 – 26 ons per hari hingga 6 bulan. Setelah makanan padat diperkenalkan, Bunda dapat mulai mengurangi sesi pemompaan jika diinginkan. Jika Bunda mendeteksi penurunan pasokan lebih cepat dari yang Bunda inginkan, tambahkan kembali sesi, terutama sesi malam hari sehingga Bunda tidak meninggalkan ASI di payudara Bunda lebih dari 4 - 5 jam.
3. Memompa ASI pada dini hari
Memompa ASI pada dini hari menjadi waktu efektif untuk memperbanyak stok ASI. Jika Bunda memompa ASI secara eksklusif, disarankan untuk memompa pada malam hari untuk membantu menjaga suplai ASI Bunda.
Selain itu, waktu di malam hari memungkinkan Bunda mendapatkan hasil ASI yang lebih banyak mengingat kadar prolatin yang merupakan hormon penghasil ASI, paling tinggi sekitar tengah malam hingga pukul 6 pagi.
Jika Bunda melewatkan pemompaan atau menyusui pada jam-jam malam tersebut, hal ini mungkin berdampak pada suplai ASI Anda. Memompa selama waktu tersebut benar-benar akan membantu meningkatkan suplai Bunda dan menjaga suplai ASI tetap sesuai dengan kebutuhan bayi seperti dikutip dari laman The Lactation Collection.
Selama minggu-minggu awal bayi baru lahir, dianjurkan untuk menyusui atau memompa setidaknya setiap tiga jam, atau 24 jam sepanjang waktu. Seiring bertambahnya usia bayi dan mereka dapat tidur lebih lama, Bunda dapat meluangkan waktu lebih lama antara sesi menyusui atau memompa di malam hari. Bunda tetap ingin mempertahankan sesi menyusui dan memompa secara teratur di siang hari untuk membantu menjaga persediaan Bunda.
Berapa lama memompa ASI untuk Bunda EPing?
Saat Anda siap untuk mulai memompa, pastikan Anda dalam keadaan rileks dan nyaman. Anda bisa berlatih memompa dengan tangan sebelum menggunakan pompa untuk merangsang pelepasan. Let-down adalah refleks yang menyebabkan ASI mengalir dari payudara.
Setelah terjadi penurunan, sesuaikan hisapan dan kecepatan pompa ke tingkat yang nyaman. Wajar jika hanya mendapat sedikit kolostrum pada beberapa hari pertama pemompaan, namun produksi ASI akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Untuk menjaga suplai ASI, sangat penting untuk memompa secara teratur. Ibu sebaiknya berusaha memompa ASI minimal 8-10 kali sehari, termasuk pada malam hari. Sesi pemompaan harus berlangsung antara 15-20 menit, dan ibu harus memompa kedua payudara secara bersamaan.
Membuat jadwal pemompaan yang sesuai dengan rutinitas harian ibu sangatlah penting. Ibu dapat memompa ASI saat bayinya sedang tidur siang atau setelah sesi menyusu. Mereka juga dapat memompa di pagi hari ketika persediaan ASI biasanya lebih banyak.
Tips EPing yang nyaman dan lancar untuk ibu menyusui
Memutuskan untuk melakukan EPing perlu didukung dengan rencana yang matang termasuk support alat-alat menyusui yang berkualitas. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendukung kesuksesan EPing ya, Bunda:
1. Sewa pompa payudara tingkat rumah sakit
Pompa kelas rumah sakit mahal untuk dibeli, tetapi menyewanya adalah pilihan yang bagus. Carilah peluang untuk penyewaan pompa tersebut di berbagai vendor yang terpercaya untuk mendukung EPing yang Bunda lakukan.
2. Jaga kebersihan dengan baik
Risiko terbesar dalam EPing ialah adanya kontaminasi. Pastikan semua alat dijaga kebersihannya ya, Bunda, dan senantiasa membersihkan alat setiap kali usai digunakan.
3. Simpan dengan aman
Pelajari dan ikuti semua pedoman untuk menyimpan dan membekukan ASI dengan aman sehingga daya tahan ASI lebih panjang ya, Bunda.
3. Dapatkan flensa yang bagus
Pompa ASI dilengkapi dengan berbagai ukuran flensa berbeda mulai dari 21 hingga 37 milimeter, tetapi jika tidak cocok, Bunda tidak perlu melakukannya. Banyak ibu dengan puting besar merasa bahwa flensa ukuran standar terlalu kecil untuk menampung puting besar dan pembengkakan yang terjadi selama pemompaan. Bunda dapat mencari flensa dengan berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan agar pemompaan lebih nyaman.
4. Menjaga diri sendiri
Melakukan EPing juga perlu ditunjang dengan mengasup makanan yang sehat, mengonsumsi air, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri sebisa mungkin. Jadi, pastikan semuanya terpenuhi dengan baik ya, Bunda.
5. Cobalah membuat sesi pemompaan menyenangkan
Sambil memompa ASI, Bunda dapat melakukan berbagai hal menyenangkan seperti menonton Netflix, membaca majalah, atau cukup memejamkan mata dan menikmati waktu istirahat.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
5 Barang yang Perlu Ibu Menyusui Miliki bila Ingin Lakukan Eping

Menyusui
7 Tips Sukses Lakukan Eping hingga ASI Eksklusif Tanpa Hambatan

Menyusui
Mengenal Eping, Ketahui Efek Samping dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui

Menyusui
5 Tips Lakukan Eping bila Busui Harus Bepergian Tanpa Si Kecil

Menyusui
Tips Bagi Bunda yang Belum Bisa Menyusui Secara Langsung


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda